|||
"Kau tidak terlihat sedih sedikitpun nini, sebenarnya apa yang terjadi hingga kau di skorsing seperti ini, 4 hari kau tidak masuk kerja sebenarnya berapa lama skorsingmu itu, kau dokter terbaik nanti reputasimu buruk, apa daddy harus bertanya pada direktur ? Mengapa tidak mengijinkan daddy, jika kau tidak bersalah maka daddy tidak akan tinggal diam, bagaimana bisa mereka besikap tidak adil pada bayi kesayangan daddy ini"
Untuk apa aku bersedih tidak ada dalam kamusku, kecuali lisa meninggalkanku baru aku akan bersedih dan sampai hari ini aku masih menyembunyikan alasan mengapa aku mendapatkan skorsing, ini pertama kalinya dalam hidupku mendapat sanksi, sedikitnya aku memang merasa bersalah dan tersadar jika yang aku hadapi adalah seseorang yang penting tapi jika aku melihat kekerasan terhadap wanita dan ketidakadilan, aku tidak akan tinggal diam, terlebih itu terjadi pada kekasih hatiku, belahan jiwaku manusia es dan the crocodile girlku, lalalalisa.
"Reputasiku tidak akan pernah turun, nini itu dokter gigi kesayangan pasien, jika nini dikeluarkan dari rumah sakit para pasienku akan berdemo didepan rumah sakit mereka akan membawa kertas besar bertuliskan turunkan direktur dan kembalikan gigi kami---"
"Mengapa kembalikan gigi kami nini ?
"Maksud nini kembalikan dokter gigi kami dokter jennie yang cantik dan menggemaskan salah sedikit daddy, begitu sepertinya yang akan tertulis dalam banner bahkan nini menikmati skorsing ini jika bisa beri satu minggu saja sekalian dan daddy tidak perlu kesana karena percuma daddy pun tidak akan bisa membantuku"
"Yaa, bercanda saja terus nini tidak lucu sama sekali, kau menikmati tapi daddy dan mommy cemas memikirkan apa yang salah dengan bayi kami, kau meremehkan pengaruh daddy disana, cepat katakan jika tidak daddy benar-benar akan menemui direktur rumah sakit detik ini juga"
"Sudah sampai, ayo turun nanti saja aku ceritakan setelah pulang dari sini ok daddy"
"No, tidak ada turun sebelum kau menceritakan semuanya"
"Perutku lapar sudah berbunyi tidakkah daddy dan mommy mendengar seluruh panggilan cacing diperutku ini, begini kata mereka, Yaa dokter jennie kami perkumpulan cacing-cacing diperut juga butuh makan, perutmu juga harus terisi jangan hanya menyimpan persediaan makanan di pipi turunkan kemari, mereka meledekku mommy kurang ajar sekali bukan"
"Bercanda lagi jennie Rubyjane !"
Apa memang tidak lucu ? Mommy dan daddy menatapku dingin benar-benar tanpa ekspresi. Tentu aku sedang bercanda tidak bisakah lihat anakmu ini, sense of humor kedua orangtuaku sungguh buruk. Just take it easy mom, dad jangan terlalu serius, humorku hanya bisa terkoneksi kuat saat bersama jisoo dan rosie.
"Nini tidak jadi bercanda, maaf ok"
"Katakan atau tidak turun sama sekali dokter jennie"
"Hmm baiklah mommy tidak seru"
Kami sudah sampai diparkiran basement hotel mewah The Bow Mano Hotel and Resort, menghadiri undangan pernikahan salah satu rekan bisnis daddy. Hotel yang selalu menjadi tempat perayaan atau acara penting bagi orang-orang kelas menengah atas.
Aku berdecak kesal seperti biasa kedua orangtuaku selalu menuntut jawaban dan memaksa untuk bercerita maka aku tidak dapat berlari dari tatapan tajam kedua orangtuaku, baiklah aku akan mengatakannya daripada perutku tersiksa.
"Baiklah dengarkan nini karena ini bukan sepenuhnya salahku, aku hanya membela kekasihku ok"
"Lisa ? Diapun terlibat tapi mengapa hanya kau saja yang diberi sanksi, jelaskan apa yang kalian lakukan ? Nini ! Jangan katakan kau bermesraan dengannya dirumah sakit, mereka memergokimu huh, bayi nakal ini benar-benar sudah dewasa, kau itu baru merangkak nini jangan bertindak terlalu jauh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Passenger Princess - JENLISA GxG
Fiksi PenggemarInside fun of Jenlisa Boss Nini Bear