|||
Bagaimana bisa aku tak menyadari jika manusia es ternyata duduk tak jauh dari meja tampat aku dan jungha berbincang saat di cafetaria rumah sakit. Dia pintar sekali sengaja duduk diposisi yang tak mungkin aku melihat keberadaanya, manusia ea sengaja membiarkanku untuk beberapa waktu karena dia ingin melihat apa yang aku lakukan dengan jungha.
Ternyata aku yang tak memeriksa ponselku, saat dimobil aku membaca banyak pesan dari kedua sahabatku juga lalaku. Jisoo dan rosie mengatakan jika lisa mencariku dan bodohnya karena jungha aku melupakan lalaku bahkan terlambat menjemputnya hingga satu jam. Inilah akibatnya, manusia es kesayanganku ini marah padaku.
"Mimo mimo didinding kau salah paham ok, dia itu dokter baru dirumah sakit, dia yang menggantikanku selama cuti melahirkan kemarin lala"
"Yaa jungha, kau mengatakan aku yang paling lucu tapi memuji wanita lain. Lalu pria aneh itu menjawab kau tetap terbaik, tercantik, terlucu noona, wanita ini masih kalah jauh tenang saja, kau idamanku. Kalian duduk begitu rapat satu sama lain, sisi kirimu luas tapi kau merapatkan dudukmu dengannya, bahkan wajah kalian begitu dekat satu sama lain saat menatap layar ponsel, aku melihat semuanya nini jangan berkelit lagi"
Siapa yang berkelit aku tidak sama sekali. Sejak kedatangan dia yang secara tiba-tiba dirumah sakit hingga kini kami sudah berada diatas ranjang bersiap merebahkan tubuh memasuki alam mimpi seharusnya dengan pelukan sepanjang malam bahkan aku dengan sengaja memakai pjamas yang sama dengannya agar kami terlihat serasi meski dalam tidur dan agar marah lalaku reda namun ternyata masih tidak berhasil, dia masih kesal padaku, ini semua karena dokter kutu buku bernama jungha !
Sedari tadi lalaku tak henti berucap dengan cibiran. Beginilah dia ketika cemburu menyerang, bersikap menyebalkan namun tetap gengsi mengatakan jika dirinya tengah dilanda gelisah, cemburumu sama butanya denganku mimo.
"Tadi itu aku sedang menunjukkan foto sekretarismu, dengarkan aku terlebih dahulu ok, begini lala ternyata jungha itu bisa----"
"Tidak ada begini begini ataupun begitu begitu, aku tidak ingin mendengar alasan apapun ini dan itu keluar dari mulutmu"
"Yaa, itu kalimatku kemarin dan kemarinnya lagi saat marah padamu mimo"
"Maka rasakan karena aku akan membalikan seluruh perkataan serta tuduhanmu padaku, pokoknya kau berselingkuh dibelakangku, titik"
"No no no no no no no, mimo aku tidak berselingkuh tidak sepertimu, jangan menuduhku sembarangan ok"
Yaa bagaimana bisa begitu, dia merebahkan tubuh menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh dan kepalanya sedangkan aku masih duduk bersila disampingnya menatap manusia es yang hatinya sedang gundah juga gelisah karena kecemburuan yang tidak beralasan. Seharusnya aku masih marah karena dia juga melakukan hal sama dekat dengan wanita lain, ini tak adil lala.
"Jangan memutar balikan fakta, aku sudah jelas tidak memiliki hubungan apapun dengan diana"
"Ada hubungan !"
"Tidak ada jennie rubyjane M"
"Yaa ada lalalalisa M ! Kau mengantarnya pulang, kalian menikmati coffee bersama kalian duduk satu mobil berdekatan sedangkan aku itu di cafetaria rumah sakit, ruangan luas dengan banyak orang disana"
"Kami memang duduk satu mobil tapi tidak merapatkan tubuhku dengannya, tidak sepertimu dan pria anehmu itu, kami masih memiliki jarak. Mulai sekarang akupun tidak menyukai bagian kanan tubuhmu mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki"
KAMU SEDANG MEMBACA
Passenger Princess - JENLISA GxG
FanfictionInside fun of Jenlisa Boss Nini Bear