Passenger Princess 52

1K 141 33
                                    

|||

"Kau mengatakan membutuhkan sekretaris maka kebetulan sekali dia sedang membutuhkan pekerjaan, dia terbang sangat pagi dari Thailand untuk datang tepat waktu kesini, dia adalah cucu dari mendiang sahabat grandma di Thailand namanya diana, sepertinya kalian hanya berbeda 3 tahun"

Satu hal yang cukup menggangguku bukan hanya karena grandma mengatur kehidupan jennie namun sekarang grandma mulai ikut campur dalam pekerjaanku di hotel. Kami memang sedang mendiskusikan tentang seorang sekretaris dan hari ini kami akan melakukan sesi interview beberapa kandidat tapi lihatlah grandma datang tepat pada waktunya.

Aku memang membutuhkan sekretaris dengan alasan agar dia bisa membantu pekerjaanku atau saat aku ingin berada disamping niniku, aku sudah mendiskusikannya dirumah bersama nini, daddy arthur, mommy sully dan grandma juga namun aku tidak mengira jika grandma bertindak sangat cepat.

Dan lihatlah kini wanita itu ada dihadapanku dan dua kata saat melihatnya.

Cantik.

Sexy.

Memang cantik aku tak memungkirinya, irene dan bogum pun mengakuinya namun jika sexy mungkin hanya aku dan bogum yang sempat teralihkan fokus sementara irene mencubit pinggang bogum aku bisa mendengar ringisan kecil suami takut istri itu beruntungnya niniku tak ada disini.

Bogum memeriksa seluruh berkas lamaran miliknya, tak bisa sembarangan orang untuk masuk dan menjadi pegawai di hotel ini, mereka harus memiliki kriteria standar yang bogum telah tentukan.

Sementara irene dengan gaya bossynya, dia melipat kedua tangan didada bersandar disofa dengan kaki yang bersilang, begitu santai namun matanya tak henti meneliti dari ujung rambut hingga ujung kaki. Irene tak akan semudah itu menerima, meski keputusannya tak terlalu dibutuhkan namun dia memiliki andil untuk mempertimbangkannya. Aku hanya bertukar pesan dengan daddy, dia pun mengetahui apa yang sedang kami lakukan saat ini dan dia berpesan agar aku bertanya pada jennie sebelum memutuskan, daddy menjadi lebih memahami jennie dan daddy ingin jennie ikut andil dalam setiap keputusan yang terjadi didalam hidupku.

"Baiklah diana, aku sudah membaca seluruh personal summary mu, beberapa kriteria kau sangat layak namun aku harus melakukan interview kepada para pelamar lain dan---"

"Mr. Bogum, untuk apa melakukan interview lain jika kandidat dihadapan kita sudah 90 % masuk dalam kriteria, jangan membuang waktu untuk hal yang jelas kita sudah mengetahui keputusannya, kalian lihatlah sendiri, menurut grandma diana sangat pas untuk menjadi sekretaris disini, attitude, kecerdasan dan ilmu yang dia miliki juga satu lagi yaitu pengalamannya yang pernah bekerja di perusahaan-perusahaan besar and her look tidak perlu diragukan, dia akan menjadi pilar, lisa"

Memang benar secara penampilan kriteria sekretaris ada didalam dirinya, tapi aku tetap harus menjalankan sesuai prosedur terlebih aku belum berbicara dengan nini mengenai hal ini.

"Grandma it's ok, ini hak perusahaan dan mereka menjalankan sesuai prosedur, aku memposisikan diriku saat ini sama seperti para pelamar diluar sana, aku mengikuti seluruh aturannya"

"Terima kasih diana atas pengertianmu dan tak mungkin kami meminta mereka pulang begitu saja grandma, kami tetap harus melakukan interview"

Irene tak membantuku berbicara dengan grandma bahkan aku sudah menendang kecil kakinya dibawah meja namun dia masih hanya diam, menatapku sebentar tapi kembali kedua matanya itu memperhatikan diana. Sesekali dia memainkan ponselnya seperti sibuk berbalas pesan, kau tak serius membantuku irene.

"Terserahmu saja, grandma hanya membantu namun jangan sampai kalian salah dalam membuat keputusan, jangan sampai kalian kehilangan permata karena menerima kerikil. Menurut grandma, diana sudah terbaik dia adalah paket lengkap lisa, grandma akan menunggu keputusan kalian secepatnya dan jika kau tak keberatan bisakah untuk sementara waktu diana tinggal di apartmenmu lisa ?"

Passenger Princess - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang