|||
Bahkan hingga detik ini tidak ada satu perusahaanpun yang menghubungiku untuk sekedar melakukan interview bahkan aku sudah menyertakan beberapa sertifikat keahlian, kupikir itu akan berguna namun ternyata tidak sama sekali aku paham untuk mereka pendidikan tinggi dengan kelulusan diatas kertas itu terpenting.
Jika seperti ini bagaimana bisa aku menggapai jennie. Mendengar ucapan uncle arthur dan aunty sully membuatku justru berpikir untuk benar-benar mendapatkan jennie, tunggu saja waktunya aku akan datang dan mengatakan ya untuk jawabanmu nini.
"Jangan katakan pada irene tentang ini bogum"
"Apa mereka tidak tahu jika kau menghasilkan uang juga dengan memotret, kau fotografer handal mereka hanya tidak tahu saja"
Jika berbicara tentang uang, aku bisa menghasilkan uang dari pekerjaan sampingan yaitu memotret bukan hanya menjadi seorang driver, benar kata bogum keahlianku banyak diakui dan tidak sedikit mereka yang memintaku untuk memotret model-model ternama, aku tidak pernah kekurangan uang meskipun menghasilkannya sendiri, kurasa aku bisa membawa jennie makan direstaurant cukup mewah untuk sesekali, aku memiliki tabungan, tidak perlu khawatir untuk itu.
"Irene sedikit berubah bogum apa kau tahu yang terjadi padanya ? Dia lebih pendiam, apa saat itu mereka bertengkar hebat, saat aku mengatakan padamu untuk membawa irene pergi dari ruangan"
"Daddy mu benar-benar kasar tidak ucapan juga sikapnya kau tahu daddymu bahkan men----"
Ucapnya terhenti seketika, bogum mengulum bibirnya. Ada kalimat terhenti disana dia mengedarkan pandangan kesegala arah berusaha lari dari tatapanku yang menuntut jawaban dan kelanjutan dari kalimatnya.
"Apa yang dilakukan daddy ?"
"T-tidak maksudku daddy mu menyeramkan ketika marah, seluruh kalimatnya itu menyakitimu bukan, aku harus kembali kekantor lisa nanti kita bertemu lagi dan aku akan menghubungi temanku yang lain untuk memberimu pekerjaan, kau tidak perlu khawatir"
"Bogum stay !"
"Aku harus bekerja"
"I said stay park bogum ! Jika tidak aku tidak akan merestuimu bersama irene, kau tahu irene akan menuruti seluruh ucapanku"
"Yaa, jangan seperti itu"
Dia berdecak kesal kembali duduk dikursinya, kami berada disebuah Cafe, wajahmu itu terlihat gelisah bogum aku tahu kau menyembunyikan sesuatu, irene bahkan tidak banyak bicara padaku setelah pertengkaran kami bersama daddy.
"Katakan padaku apa yang terjadi ?"
Dia masih diam namun dengan gerakan satu kakinya yang bergetar, itu kebiasaan bogum jika kau dalam keadaan terdesak, ada hal yang tidak beres.
"Bogum"
"Daddy mu menampar irene"
|||
Hampir 1 minggu dan lisa belum memberikan jawaban
Aku akan mencoba mengingatkannya jika dia masih memiliki hutang jawaban YA padaku, harus YA tidak boleh tidak aku tidak perduli jika menjadi kekasih ke duanya, aku akan membuat mereka putus dan lisa tetap bersamaku.