|||
Skorsing !
Ini hari kedua dari total 5 hari aku mendapatkan skorsing atas kejadian hari itu, dimana aku mencampuri urusan pemegang saham terbesar dirumah sakit dengan tubuh yang besar juga, yaitu perdebatan Mario Bruschweiler Manobal bersama kekasihku si manusia es, Lisa.
Bagaimana mungkin dokter gigi termuda dan terbaik ini bisa mendapatkan skorsing, berbahaya jika kedua orangtuaku tahu, aku masih belum mengatakan alasannya dan mereka tidak berhenti bertanya.
Memiliki pengaruh yang sangat besar maka tanpa bisa menolak permintaan pria paruh baya itu untuk memberikan sanksi padaku, dengan berat hati setelah perbincangan panjang lebar maka skorsing adalah pilihan tepat yang diberikan direktur rumah sakit padaku, tidak adil bukan.
Tentu saja ini tidak adil, hanya atas dasar pengaruh besar hingga pihak rumah sakit mengesampingkan sisi kemanusiaan, bukankah tidak pantas seorang pria bersikap kasar pada wanita terutama pada kekasihku.
Bukan merasa sedih namun aku justru menikmati hari liburku ini, niat hati ingin memperpanjang skorsing yang dilanjutkan dengan cuti libur namun kedua orangtuaku dan lisa tidak mengijinkanku sama sekali, apalagi rosie dan jisoo, tugas dokter itu mulia dan aku harus memprioritaskannya, menyebalkan aku juga butuh berlibur, aku bosan melihat gigi pasien setiap hari.
"Pokoknya potong poniku seperti ini lihat foto ini V, kau bisa memotong rambut tidak sebenarnya ? Bertanya saja terus"
"Kau sembarangan sekali kau duduk nyaman di salon milikku jennie, bertahun-tahun aku yang mengurus rambutmu ini masih saja meragukanku dan kau tidak bekerja ?"
"Ck, aku sedang menikmati waktu skorsing yang tidak adil sama sekali"
"Itu karena kau wanita nakal mencari perkara saja terus, rosie mengatakan kau dan jisoo ditugaskan ke pelosok desa saat itu"
"Yaa, jika aku wanita nakal lalu kau makhluk jenis apa ! Bergosip saja terus, itu pekerjaan wanita V"
"Kalian yang selalu mengajakku bergabung untuk bergosip, kalian melakukan treatment rambut hanya beberapa jam lalu sisanya apalagi jika bukan bergosip disalonku ini seharian bagaimana aku tidak ingin bergabung"
"Apa kau tidak bisa memperbaiki cara bicaramu, mulut yang bicara tangan dan kepalamu tidak perlu menggeliat seperti cacing kepanasan, genitmu melebihi wanita kau tahu"
"Karena jiwa lemah lembutku sedang muncul, anggun tidak sepertimu, wanita agresif
Mulutnya itu ingin sekali aku sumpal dengan gunting rambut dan memang benar apa yang dia katakan, aku, rosie dan jisoo berlanggan salon disini, pelayanannya memang ok bahkan pria setengah wanita ini pandai merias. Kami sering menghabiskan waktu seharian jika ingin melakukan treatment rambut biasanya kami datang bertiga namun karena rosie dan jisoo sibuk maka aku sendiri karena aku tidak tahan ingin memotong poniku semua karena jisoo yang mengatakan irene dan lisa memiliki kemiripan, menyebalkan bukan.
"Dengar, buat aku semirip mungkin dengannya ok, jika tidak aku akan mencukur habis rambutmu itu"
"Aku akan mengoperasi ponimu bukan wajahmu jennie, wanita itu cantik juga memangnya siapa dia ?"
Berani sekali dia memuji kekasihku dan sejak kapan dia memuji wanita, dia selalu percaya diri tidak ada yang menarik dan cantik selain dirinya padahal dia itu pria, jangan katakan jika dia tertarik dengan lalaku, tidak boleh yaa !
"Jangan melihatnya seperti itu kau terlihat lapar sekali, palingkan pandanganmu sudahi melihat wajahnya, kau tertarik padanya ? Kau bahkan tidak pernah memujiku cantik mengapa sekarang memuji lawan jenismu, dia memang sangat cantik dan tampan kau tidak ada apa-apanya"