Passenger Princess 38

3.4K 431 39
                                    

|||

Aku tidak akan berhenti menangis hingga anakku kembali dan aku tidak perduli pada mata kucingku yang semakin sembab ini. Hari kedua aku kehilangan kuma, dia tidak ada dirumah tidak kembali pada mommynya.

Anakku hilang dua hari lalu ditaman kota saat aku, rosie dan jisoo bersama anak-anak kami sedang jogging dipagi hari, saat itu aku sedang mengantarkan sebuah dompet yang hilang entah milik siapa pada security dan ketika kembali kedua sahabat bodohku itu menatapku pucat wajahnya ketakutan melihatku seperti melihat hantu, mereka berdiri berdampingan menyembunyikan kedua anaknya dibelakang tubuhnya.

Aku belum menyadari hingga hank menggonggong cukup kencang, saat itu aku mengedarkan pandangan mencari keberadaan kuma namun tidak ada, aku bahkan mencarinya kesana dan kemari hingga akhirnya kedua sahabat menyebalkanku itu angkat bicara dan ternyata kuma hilang saat ketiga anak kami berlarian di taman, yang kembali hanya hank dan dalgom tapi tidak dengan kuma, mereka tidak tahu kemana kuma lari dan akhirnya kumaku hilang, anak buntalku yang hitam itu tidak tahu kemana sampai sekarang, kuku anakku mommy belum siap menyandang status single mother jangan hilang tanpa kabar seperti ini, mommy mu sedih.

Dan dua wanita dewasa yang menyebalkan itu ada dihadapanku saat ini, mereka duduk disofa kamarku berdampingan, aku akan terus menatap keduanya, mencoba menajamkan mataku yang sepertinya mengecil karena aku menangis sepanjang hari namun kelopak ini membengkak, semakin penuh saja wajahku ini, tidak pipi sekarang kedua kelopak mataku pun menggembung, menyebalkan.

"Berhenti menangis bayi maafkan hank dan dalgom karena tidak bisa menjaga saudaranya, begini saja jika anakmu benar-benar tidak ditemukan kita beli kuma yang baru ok dokter gigi ?"

"Yaa ! Tidak ada kuma baru, kuma tidak akan tergantikan rosie posie, kau menyebalkan dan anakmu juga, dalgom juga kau juga sooyaa, pokoknya kalian menyebalkan tidak menjaga anakku, aku marah !"

"Kami menjaga mereka hanya saja mereka nakal berlarian, mereka juga sepertinya sedang melakukan jogging saat itu, kau sudah memarahi kami sejak kemarin bahkan dalgom dan hank sepertinya trauma karena kau memarahi mereka tepat didepan wajah keduanya, kau lihat sendiri kemarin mereka berdua duduk dengan menundukkan kepala bukan, kau tahu dokter gigi mereka sepanjang hari merenung mungkin memikirkan saudaranya yang hilang entah kemana, mereka juga merasa bersalah, maafkan mereka ok"

"Tidak mau ! Itu salah mereka mengabaikan anakku, mereka tidak menyayangi kuma"

"Mereka menyayangi kuma kami mendengarnya sendiri dokter gigi"

"Mereka menyayangi anakku ? Tahu dari mana kalian"

"Tentu kami tahu kami melihat sendiri mereka panik membicarakan kuma, seperti ini lihat aku dan rosie ok, kemarin mereka duduk berhadapan begini lalu dalgom menggonggong gukgukgukguk dengan kepalanya yang bergerak-gerak kau tahu kedua mata mereka berkaca-kaca, benar kan rosie ?"

"Hmm benar dan hank membalasnya seperti ini dokter gigi Gukgukguk Rrrrrwwrrr gukguk kurasa hank pun geram karena dia mengeluarkan suara Rrrrrwwwrrnya saat menatap dalgom, mereka menyesal tidak bisa menjaga saudara nya itu"

Yaa ! Kurang ajar aku serius dan mereka justru mempraktikannya, dua sahabat bodohku itu duduk berhadapan dan saling menggonggong, tidak ada yang bisa aku tangkap dari kebodohan keduanya  menyebalkan kalian menyebalkan.

"Jangan bercanda terus, kalian pikir aku anak kecil yang bisa dibuat diam dengar cerita konyol itu. Kalian sama bodohnya dengan hank dan dalgom, bertahun-tahun aku merawat kuma sampai sekarang aku tidak bisa berkomunikasi dengannya selain mendengar gonggongannya"

"Kau harus belajar bahasa anjing dokter gigi"

"Tidak mau ! Kau saja dan jisoo belajar bahasa mereka, aku akan belajar bahasa tubuh dengan lalaku, kalian saja bicara dengan gonggongan, sekarang lebih baik diam jangan bicara"

Passenger Princess - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang