|||
Sepertinya seluruh detik setelah malam itu hidupku tidak akan baik-baik saja. Bahkan saat ini pikiranku jauh melambung tinggi melebihi tinggi calon daddy mertuaku itu, tubuh mungilku terbang ke angkasa melayang dan tidak kembali, aku seperti berguling diatas awan, sebenarnya bayangan itu mengganggu konsentrasiku dalam bekerja tadi saja jika asistenku tidak mengingatkanku, aku hampir lupa tidak memberikan anestesi pada pasienku, berbahaya bukan ! Lalalalisa ini semua karenamu the crocodile girl.
Aku tidak henti menatap jam ditanganku, waktu cepatlah datangkan manusia es kesayanganku itu dan bawa kami kembali ke apartment ok jangan kembalikan aku kerumahku dulu, aku wanita yang sudah dewasa bukan lagi bayi ini rindu kelitikan lalaku.
Aku sepertinya benar-benar gila, berhenti tersenyum dan tersipu malu wahai bibir mengapa begini ya Tuhan. Tidak boleh memikirkannya terus ok jennie focus, kau harus focus pada pekerjaanmu dulu.
Lalalalisa pergi dari pikiran boss nini bearmu sebentar saja, pergi sana jangan terus menciumku, isi kepala bayi tidak boleh terkontaminasi hal-hal dewasa untuk saat ini, bagaimana jika aku ingin lagi ditengah jadwalku berbahaya bukan, aku sedang bekerja nanti saja jika sudah dirumah ok, ini berbahaya aku ingin kembali menjadi bayi tapi ingin dewasa juga. Sosok nini dan dua kembarannya ingin hadir secara bersamaan, bagaimana caraku mengatasinya lala.
Lisa kurang ajar benar-benar kurang ajar, dia membuatku kembali berpikir kotor, seharusnya malam itu aku pulang saja tapi tidak bisa karena aku juga ingin, ini menyebalkan sekali astaga.
Manusia es itu merubah pendiriannya, dulu dia mengatakan tunggu setelah menikah tapi pendusta, sekali the crocodile girl tetap akan menjadi the crocodile girl dasar penggoda, akhirnya pendiriannya luntur juga. Aku tidak akan menceritakan tentang ini pada mommy dan daddy tidak akan pernah, mereka bisa menarik telingaku sangat keras, ini rahasia maafkan aku ok mommy, daddy dan mulai sekarang jangan panggil aku bayi lagi karena nini kalian ini sudah berubah menjadi wanita dewasa.
"Kontrol wajah bodohmu itu, apa yang kau bayangkan cepat katakan padaku dan dengar dokter gigi, bisakah tidak mencari masalah dengan pria itu, aku tidak ingin membuat surat mutasi untukmu, direktur memanggilku lagi , aku bosan mengurus permasalahanmu dan calon daddy mertuamu itu jennie"
Bahkan aku tidak menyadari saat satu sahabatku itu sudah berdiri diambang pintu dengan kedua tangan terlipat didada, aku memang mendengarnya berbicara namun yang mendominasi dan mengalihkan perhatianku justru suara-suara itu, suaraku dan lalaku malam itu.
"Mengganggu saja lamunan indahku, aku sedang tidak ingin membahasnya ok karena hatiku sedang berbunga-bunga moodku sedang baik rosie, i think i'm flying, kau tidak lihat wajahku begitu berseri seperti ini"
Dia berdecak memicingkan mata seraya berjalan kearahku, rosie mencondongkan tubuhnya menatap heran pada wanita dewasa dihadapannya kini, sekarang panggil aku wanita dewasa ok jangan bayi lagi.
"Apa yang terjadi katakan padaku ?"
"Kau ingin tahu ?"
"Tentu saja, jangan hanya saat bermasalah kau berbagi denganku dan jisoo, cepat katakan dokter gigi"
"Tapi ini urusan orang dewasa, remaja labil tidak berpengalaman sepertimu tidak akan paham jadi sebaiknya diam saja disini ok karena wanita dewasa sepertiku ini akan menemui pria paruh baya tinggi besar seperti pohon beringin menakutkan dengan perut menggembung entah datang dari planet mana itu sebentar lagi"
"Wanita dewasa ? Kemari biar kulihat dimana sisi dewasamu dokter gigi, kau bayi tidak ada dewasanya sama sekali bahkan sedikitpun"
"Yaa ! Aku sudah mulai dewasa rosie, tanyakan saja pada lalaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Passenger Princess - JENLISA GxG
FanfictionInside fun of Jenlisa Boss Nini Bear