EPI LO GUE !!! 46

3.8K 369 77
                                    

|||

"Diam bayi buntal kau diam jangan nakal dulu, lalaku sedang membuat susu untukmu bersabar ok. Duduk jangan berusaha berdiri nanti kau jatuh kau belum bisa berjalan duduk saja masih sering terguling ! Duduk dengan manis disini dengarkan aku ok jadilah anak penurut untuk saat ini saja, kau mendengarkanku tidak bukan tertawa seperti itu, tidak lucu sama sekali gigimu jelek hanya dua diatas dan dua dibawah kau seperti kelinci. Astaga kakimu ini diam dulu ! Kau ingin aku mengikat kakimu ini bayi buntal, jangan berdiri terus tanganku pegal. Dan kau judith berikan mainan sophia padanya jangan membawanya yaa !"

Dua manusia mungil ini tidak mendengarkanku sama sekali, sophia tidak henti mencoba berdiri namun kembali terduduk mencoba berdiri lagi dan jatuh lagi terus saja seperti itu, apa kau akan melakukannya hingga kau bisa berjalan manusia termungil, pantat bayimu itu nanti sakit dan dimana tulangmu itu, tangan, kaki dan perutmu terlihat seperti roti sobek semua terisi lemak dan pantat ini mengapa berisi sekali bagaimana bisa aku kalah oleh seorang bayi, aku akan berolahraga lagi dan mengencangkan bokongku pantas saja lalaku senang sekali menggendongmu dipangkuannya, sepertinya karena pantatmu ini sangat empuk.

Aku sempat mengunci bayi buntal ini didalam pangkuanku namun itu tidak bertahan lama justru dia merengek dengan sangat kencang. Aku yang kesal namun keduanya hanya menampilkan tawa lebar dengan gigi-gigi putih juga jarang itu, terlebih judith yang berlari begitu saja membawa beberapa mainan sophia tentu saja anak ini menangis. Judith benar-benar menggodaku, berani sekali mempermainkan dokter gigi ini.

"Judith jangan berlari berikan mainan sophia. Yaa ! Aku sedang memarahimu tapi kau meledekku, lala honey judith menertawakanku manusia mungil itu meledekku tidak sopan sekali lisa. The crocodile girl tolong aku, kemari lala cepat bawa susunya mengapa lama sekali lalalalisa, aku akan menangkap judith dan kau pegang dulu sophia sebentar saja honey, manusia termungil ini juga tidak bisa diam terus saja ingin berdiri, apa aku gelindingkan saja bayi mungil ini, tubuhnya lucu saat terguling lala. Manusia es kesayanganku cepat kemari !"

Judith mengapa hyper active sekali, bagaimana kehidupanku bisa seperti ini. Seharusnya aku dan lisa menghabiskan banyak waktu berlibur namun ini tidak, liburan honeymoon saja belum kami lakukan ini semua karena mommy dan irene, mereka menyebalkan awas saja aku akan membalas mereka lebih dari ini, rasakan nanti.

"Berhenti berteriak nini, suaramu melebihi suara judith dan sophia saat mereka rewel. Sophia itu bayi bukan bola yang bisa kau gelindingkan sesuka hati. Sabar ok, susunya masih panas honey, aku juga membuat sekalian untuk judith"

Dia seperti bola, sekali bola tetap bola dasar bayi buntal. Tidak ada sabarku sama sekali, hanya lisa yang memiliki kesabaran seluas samudra atlantik dan bisa membuat kedua balita ini diam bermain dengan damai, bukan aku. Boss nini bearmu tidak bisa sabar lala, kesabaranku itu setipis tissue seringan kapas.

"Lalu untukku mana honey ?"

"Kau juga ingin susu dalam botol ? Yang benar saja nini"

"Bukan dalam botol lala, maksudku itu kau membawakan susu coklat untukku tidak, jangan melupakanku begitu saja, setelah kehadiran dua manusia mungil ini kalian lebih memperhatikan mereka bukan lagi aku, aku tetap bayi beruangmu ok"

"Hmm"

"Yaa ! Bukan hmm hmm saja katakan YA honey ?"

"Ya sayangku ya ok kau tetap bayi beruangku"

"Sampai kapanpun ?"

"Sampai kapanpun nini"

"Hanya aku ?"

Harus aku selalu aku namun bukan dengan kalimat tapi lisa membalasnya dengan mengecup pucuk kepalaku, ya Tuhan astaga itu manis sekali jantung ini mengapa masih berdetak tidak karuan jika lisa selalu membuatku terkejut dengan sikap manisnya, ingin sekali menciumnya, jika aku tidak sedang memegang bayi buntal ini sudah kutarik bibirnya itu, habis kau lala. Sophia dasar kau penggangu.

Passenger Princess - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang