"gue cuma pengin adek gue ngerasain masa SMA nya dengan indah dan bisa lupain traumanya" - Haikal
"Chan, lo harus bisa bertahan, bentar lagi kita sampai" ujar Haikal menguatkan.
"Lo kuat, gue yakin" Ucap Arseno menimpali.
"Kalau gue kenapa-kenapa, gue titip Reyna ya" ucapnya sebelum menutup mata.
"Dramatis banget sih lo" ucap Renjana menoyor kepala Chandra
"Gue sakit dodol" ucap Chandra
"Lo cuma ketiban papan pengumuman" ucap Renjana
"Udah buruan ayok, pegel badan gue" ucap Haikal yang kebagian mengangkat Chandra pada bagian pinggangnya, Renjana di bagian kepala, dan Arseno bagian kakinya.
Setibanya di UKS, mereka meletakkan Chandra di ranjang UKS.
Penjaga UKS pun segera memeriksa Chandra.
"Ini engga ada luka, dia kenapa?" tanya petugas
"Ketiban papan pengumuman bu" jawab Haikal
"Bisa-bisanya kamu ketiban papan pengumuman?" Ucap Bu Berti selaku kepala petugas UKS
"Biasalah bu lagi aktif-aktifnya" ucap Renjana yang langsung dipelototi Chandra
"Engga gitu bu, kayanya papan pengumumannya itu cemburu sama saya, soalnya saya mau ngejar Reyna tadi makanya saya di tiban" jawab Chandra
"Bulol lo" ucap Arseno
"Lah apa hubungannya sama adek gue?" tanya Haikal tak terima adiknya dibawa-bawa.
"Ya kan gue mau ngejar adek lo tadi" jawab Chandra
"Salah sendiri pecicilan lo" ucap Arseno
"Lagian lo ngapain ngejar Reyna segala coba" ucap Renjana kemudian
"Mau ngajak dia ke kantin bareng" jawab Chandra cengengesan.
"Awas lo berani macem-macem sama adek gue" ucap Haikal lalu pergi
"Mau kemana?" tanya Renjana
"Ke kantin, nyari adek gue. Takut di ganggu demit macem Chandra" ucap Haikal lalu benar-benar pergi.
"Gue bukan demit yaa" jawab Chandra agak berteriak tak terima. Renjana pun keluar menyusul Haikal yang diikuti oleh Arseno.
"Jangan teriak-teriak di UKS. Udah sana kamu keluar." ucap Bu Berti lalu kembali duduk di kursinya.
"Loh kok di usir, engga diobatin dulu bu?" tanya Chandra
"Engga ada luka apanya yang mau diobatin?Atau mau saya bikin luka dulu?" Ucap Bu Berti.
"Eh engga bu, kalau gitu saya keluar ya bu" ucap Chandra segera keluar dan mengikuti ketiga temannya.
Setibanya di kantin matanya jelalatan mencari ketiga sosok temannya. Ternyata mereka sudah berkumpul bersama rombongan Reyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadewa || On Going
Ficção AdolescenteSadewa Chandra Mahendra pria yang tak pernah bisa menjalani kehidupan dengan tenang, bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh hati. Namun, karenanya gadis itu justru mengalami teror dari musuhnya. Bagaimanakah Chandra melindungi sang gadis...