Chapter 11

106 12 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gays 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gays 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

A

khir nya Azila sadar dari pingsan nya, sekarang dia sedang duduk dikursi yang tadi Lina dudukin.

Dia melihat bayangan seseorang yang duduk didekat meja yang penuh dengan benda-benda aneh itu.

Orang tersebut seperti membaca sesuatu tapi Azila tidak mengerti orang itu mengatakan apa. Azila melihat ke sekeliling ruangan disana sudah tidak ada sosok besar itu lagi hanya ada Lina yang tergeletak begitu saja dilantai, dia yang terikat dikursi  sekarang oleh orang didepan nya berusaha mencari cara agar terlepas dari  ikatan tersebut.

Azila mencoba untuk melepaskan diri dari ikatan nya itu mumpung orang di depan nya ini tidak sadar. Tetapi susah, ikatannya terlalu kuat.

"Kau sudah sadar?" Tanya orang didepan nya.

Azila kaget mendengar nya, dia hanya diam tapi tangan nya terus mencoba melepaskan diri dari ikatan.

'Suara itu tidak asing'  Fikir Azila.

Dia seperti pernah mendengar nya tapi dimana?. Azila tiba-tiba lupa pernah mendengar suara itu dimana.

Orang itu berdiri dan menghadap ke arah Azila, tapi sayangnya nya Azila tidak bisa melihat wajahnya karna orang itu menggunakan penutup.

"Bagaimana apa kamu sudah siap?" Tanya orang itu dengan mendekat ke arah Azila.

"LEPASIN GW!!"Teriak Azila saat orang itu menyentuh pundak nya.

"Gak akan pernah, saya susah-susah untuk membawa mu kesini masa iya saya melepaskan begitu saja" ucap orang tersebut.

"LEPASIN GAK!" Azila mencoba berontak dari ikatan nya tetapi susah, yang ada tangan nya yang malah terluka.

Tiba-tiba orang itu menarik rambut belakang Azila sehingga kepala Azila mendongak keatas. Dia menatap tepat pada mata Azila sambil berucap sebuah kata.

Azila yang ditatap oleh orang itu merasa diri nya tertarik kebelakang. Dia mencoba buat mengerakkan badan nya tapi tidak bisa.

Yang Azila rasakan adalah rasa sakit. Dia merasakan kalo orang itu meletakkan sesuatu ditangan Azila dan menyuruh Azila untuk mengarahkan benda di tangan nya ke arah jantung nya sendiri.

Azila mencoba untuk melawan tetapi tidak bisa, karna setiap Azila melawan dia merasakan sakit.

"Kamu akan menjadi salah satu tumbal untuk saya Azila!" ucap orang itu dan Azila mendengar dengan jelas.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang