Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gays🥰

•••••
"Kalian!!"
Karna kaget mereka berdua sontak melihat kebelakang siapa orang yang memanggil mereka berdua. Saat mereka melihat orang itu Faulen.
Iya Faulen yang datang tiba-tiba. Dia berdiri sambil melipat tangan nya di depan dan melihat bingung ke arah Azila dan Liena.
"Ngapain Deket-deket tempat sampah?" Tanya Faulen.
"Hah? Enggak kok, lu ngapain disini ngagetin aja tau gak!" ucap kesal Azila.
"Kalian ketoilet lama banget yang lain udh pada nunggu" omel Faulen. "Ngapain aja sih di toilet sepi begini kok lama?" lanjut nya.
"Kepo" ucap Liena melewati Faulen sambil narik tangan Azila untuk keluar toilet.
Faulen hanya menggeleng kan kepala nya melihat tingkah Liena. Lalu atensi nya beralih ke tempat sampah yang didekati Azila dan Liena.
"Ck ada-ada aja" lalu Faulen pergi menyusul yang lain. Kasian udah pada nunggu nanti pada kelaperan.
Setelah istirahat perlombaan pun dilanjutkan semua nya kembali pada aktifitas masing-masing, siswa/i yang ikut berlomba pun menyiapkan diri, untuk penonton pun mengambil posisi yang nyaman untuk melihat perlombaan.
Sama hal nya seperti Azila dkk mereka duduk dibawah pohon lagi. Sebener nya mereka males untuk masuk apalagi si Liena, cuma karna di absen KBM mereka masuk biar gak di alfain aja sih sebener nya.
Liena pun akhirnya memilih tidur dipundak Faulen lagi menikmati angin sepoi-sepoi yang membuat dia mengantuk.
Tapi itu terganggu karna Liena kebelet buang air kecil akhir nya dia bangun dari tidur nya.
"Gw mau ke toilet dulu ya" ucap Liena sambil berdiri.
"Mau ditemenin gak?" Tanya Elsia.
"Gak usah gw cepet kok" dan Elsia pun hanya mengangguk kan kepala, Liena pun pergi ke arah toilet.
"Huh gara-gara banyak minum nih jadi kebelet kan" gerutu Liena. Sesampai nya di toilet Liena masuk kedalam bilik.
Setelah selesai Liena keluar tanpa melihat keadaan sekitar. Tapi saat dia sadar bahwa di toilet bukan hanya ada dia saja.
"Ibu.., ibu ngapain disitu?" Tanya Liena kepada salah satu guru di sana.
Ya didalam toilet ada satu guru dan Liena.
"Eh, Liena ini ibu nyari barang ibu jatuh" ucap guru tersebut, sebut saja Bu Naya.
Bu Naya ini adalah guru kesiswaan di persada nation high school
"Oh Liena bantu ya Bu" tawar Liena.
"Eh gak usah Liena seperti nya sudah hilang dan mungkin bukan di sini" tolak Bu Naya " yaudah kalau begitu ibu pergi dulu ya mau liatin yang lomba takut nya gak kondusif kalau gak di pantau" lanjut nya, setelah itu Bu Naya pun keluar dari toilet.
"Dibantu gak mau" gumam Liena.
Tiba-tiba Liena berjalan ke arah tempat sampah yang tadi. Ya untuk apa? Untuk melihat yang tadi, dia tuh masih penasaran sebener nya apa. Dan Yap dapat.
Liena pun berjongkok dekat tempat sampah, ya untung nya gak bau.
"Apasih ini dibungkus plastik begini" gumam Liena.
"Buka gak ya? Kalo gak di buka penasaran, kalo buka takut nya ada apa-apa kan gak lucu kalo gw pingsan atau kenapa-kenapa di sini"
Akhir nya setelah menimbang keputusan Liena mutusin buat membuka plastik itu. Dengan keberanian yang ada Liena pun perlahan melihat isi didalam plastik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notre Histoire || End
Mystery / ThrillerPersada Nation High School Adalah sekolah terkenal di Jakarta banyak yang ingin menjadi salah satu murid disana. Terkenal dengan kegiatan-kegiatannya yang sangat aktif dan menyenangkan. Namun di balik itu semua, tersimpan banyak misteri yang sangat...