Chapter 10

122 10 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gays 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gays 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

17:25

Azila baru saja menyelesaikan ritual mandinya, saat dia sedang mengeringkan rambut nya depan meja rias, lalu dia mendengar suara seperti ada yang mengetuk jendela kamar nya.

Kegiatan mengeringkan rambut pun terhenti dan Azila berjalan menuju jendela kamar nya saat dia membuka tirai yang menutupi jendela dia tidak melihat siapapun disana.

'Gak ada siapa-siapa' Batin nya.

Azila pun kembali duduk di kursi meja rias nya dan melanjutkan kegiatan nya yang tertunda tadi.

Sekarang Azila sendirian dirumah karna orang tua nya sedang ada urusan yang mengharuskan mereka pergi keluar kota, sedangkan abangnya lembur dan kemungkinan akan pulang larut malam atau pulang ke apartemen.

Sedangkan Bi Muni sedang berada dikamarnya beristirahat.

.
.
.

17:30

Sampai akhir nya Azila mendengar pintu rumah nya diketuk. 'Siapa yang datang?' Fikir nya.

Azila memutuskan untuk turun dan membuka kan pintu dan melihat siapa yang berkunjung ke rumah nya.

"Eh..." saat dibuka pintunya dia melihat Liena yang berdiri didepan nya.

"Liena kok ke rumah gak bilang?" Tanya Azila.

"Gak boleh emang nya gw Dateng?" Tanya Liena mengangkat sebelah alisnya.

"Bukan gitu, yaudah ayo masuk" ajak Azila saat menarik pelan tangan Liena untuk masuk Azila merasa kan dingin saat menyentuh tangan Liena.

"Dingin banget Lien tangan lu, terus lu agak pucet, sakit lagi?" Saat diperhatikan wajah Liena agak pucat dari biasa nya.

"Enggak gw baik-baik aja" jawab Liena pelan sambil menatap Azila.

Azila merasakan aneh saat Liena menatap nya. Ini Seperti bukan Liena, 'tapi jelas-jelas ini Liena lu bisa sentuh dia'  batin nya.

"Yakin gapapa? Tangan lu dingin banget?" Tanya Azila sambil menarik Liena untuk duduk di sofa yang berada diruang tengah rumah nya.

"Iya gapapa udah biasa kok tangan gw dingin kaya gini" jawab nya santai sambil tersenyum.

"Yaudah gw ambilin air anget dulu buat lu" saat Azila hendak pergi ke dapur tapi tangan nya di tahan oleh Liena.

"Tunggu dulu" tahan Liena yang sudah berdiri didepan Azila.

"Lu gak mau ceritain tentang kejadian yang lu alami dengan guru itu?" Tanya Liena pelan sambil menatap Azila tepat pada mata nya.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang