Chapter 18

76 5 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Akhir satu persatu tim pun mulai memasuki hutan. Sudah sekitar 3 pertanyaan yang tim Liena jawab kini mereka sudah mengumpulkan 3 bendera tinggal 7 bendera lagi yang tersisa.

"Istirahat dulu bisa gak sih? Aku tuh capek mana banyak banget nyamuk ihhh gak suka!" ucap siswi yang bernama Nayla kelas 10 IPA 3

"Lebay lu! Kalo capek mending balik aja Sono ke tenda!" Sinis Keysa.

"Ihhh kak Keysa jahat masa Nayla harus balik ketenda sendiri kan gelap..." ucap Nayla manja sambil mempout kan bibir nya.

"Ih anjir geli gw, lebay lu dasar pikme!" sinis Keysa.

"Udah-udah ayo lanjut jalan lagi" ucap Liena.

Semua nya pun berjalan lagi walau harus mendengarkan ocehan dari Nayla. Saat mereka sedang berenti untuk menjawab pertanyaan ke 4.

Srak~
Krek~

Seperti ada suara orang berjalan dan menginjak ranting. Tim Liena pun terkejut
"AAAAAA..." teriak semua nya.

"Ihh apa itu... serem..?" ucap Nayla yang langsung memeluk Liena.

Liena pun mencoba menyenter sekitar dengan senter ditangan nya.
"Kak jangan disenterin kalo tiba-tiba dia nongol gimana? Kan serem" ucap Nayla yang masih memeluk Liena.

"Ck diem Nayla!" ucap Liena yang tetap menyenteri sekitar.

"Gak ada, mungkin panitia yang nilai kita" lanjut nya.

"Heh! Gak usah peluk-peluk Liena deh!" Ucap Keysa sambil melepaskan pelukan Nayla ke Liena.

"Ck udah mending bantu Sarah jawab pertanyaan tuh!" ucap Liena yang mulai jengah dengan pertingkaian yang dibuat oleh Keysa dan Nayla.

Kurang 3 bendera lagi belum mereka dapatkan tiba-tiba Nayla mengeluh ingin buang air kecil.

"Bentar dulu aku kebelet.." semua nya melihat ke arah dia.

"Ribett lu!" Sinis Keysa.

"Udah, biar gw yang nemenin" ucap Sarah. Akhir nya Sarah membawa Nayla untuk ketempat yang tertutup, ya mau gak mau kan ini hutan mana ada toilet.

"Jangan lupa permisi-permisi nanti diikutin lohh" ucap Keysa menakuti.

"Ihhh kak Keysa masa begitu..!" ucap Nayla kesal.

"Cepatan atau gw tinggal!" ucap Liena.

"Lu juga jangan iseng key" lanjut Liena tertawa kecil.

Beberapa menit mereka menunggu Nayla akhir nya selesai juga.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang