Chapter 23

78 6 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Mesin mobil yang sempat menyala itu seketika mati saat Faulen menarik Liena ke pinggir.

Semua dapat bernafas dengan lega melihat Faulen dapat menghindar. Semua nya menghampiri Faulen dan Liena yang masih terduduk di aspal.

Liena melihat sekitar karna saat dia ditarik, Liena melihat sosok perempuan yang tadi dia lihat dikejauhan.

"Liena lu gapapa kan?!" Tanya Faulen yang masih memeluk Liena.

"Iya gw gapapa" jawab Liena.

"Udah mulai gak beres ini, lebih baik kita cepet pergi dari sini. soal mobil Liena dan Keysa biyar diurus sama suruhan ayah gw" ucap Azila.

Akhir nya mereka pun meninggalkan tempat itu, Mereka semuanya pergi menuju ke rumah Keysa. Faulen dan Elsia menggunakan motor mereka lalu berkendara didepan dan di susul oleh mobil Azila bersama Liena dan dibelakangnya diikuti oleh mobil Aqela bersama Keysa.

Tiba-tiba saja Faulen merasa bahwa dia ditendang dari samping sehingga dia tak dapat menyeimbangkan motor nya. Begitu pun Elsia dia merasakan hal yang sama dengan Faulen karna tak dapat menyeimbangkan motor nya mereka berdua jatuh kearah yang berbeda.

Azila dan Liena pun terkejut melihat itu, Azila langsung menghentikan mobil nya setelah berhenti Liena dan Azila pun langsung keluar menghampiri kedua nya diikuti Aqela dan Keysa.

Liena menghampiri Faulen dan Azila menghampiri Elsia.

"Fau lu gapapa?" Tanya Liena.

"Gapapa" saat Faulen melihat kearah Liena dia melihat sosok perempuan dibelakang Liena.

Langsung saja Faulen menarik Liena agar mendekat.

"Liena!" panggil Faulen, karna dia melihat Liena diam sambil menatap nya.

"Liena!!" Faulen menguncang tubuh Liena agar sadar.

"Hei Liena!"

Yang lain pun melihat Faulen dan Liena, segera lah mereka menghampiri dua teman nya itu.

"Liena sadar!" Faulen terus menepuk pipi Liena agar sadar.

"Semua akan berakhir disini" ucap Liena lirih..

"Sadar heh! Gak lucu bercanda, lagi begini!" ucap Azila menarik tangan Liena.

"Siapa yang bercanda hm?" Ucap Liena pelan.

Tiba-tiba saja Liena mendorong Faulen cukup kencang membuat Faulen hampir saja jatuh ke jurang dibelakang nya.

"Liena!! Lu kok gini sih hah?!" Teriak Azila.

Liena hanya menatap tajam Azila "kenapa? Gak suka?" Tanya Liena pelan.

Liena menarik Faulen ketengah jalan, lalu tak tau dapat darimana Liena mengarahkan pisau lipat ke depan muka Faulen.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang