Chapter 44

77 5 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Faulen berjalan menyusuri lorong gelap. Sampai akhir nya dia berhenti di depan pintu ruangan dan dia pun masuk kedalam.

"Dateng juga akhir nya" ucap orang yang berada di dalam ruangan itu.

"Sorry telat tadi ada kendala sedikit" jawab Faulen.

"Tak masalah"

"Jadi bagaimana pengiriman dan pertemuan nya berjalan dengan lancar?" Tanya Faulen yang sudah duduk di kursi.

"Sejauh ini berjalan dengan lancar dan hanya tikus-tikus kecil yang menganggu"

"Bagus, terus bagaimana dengan tikus pemakan uang ku apa sudah di tangkap Xander?" tanya Faulen.

"Tentu Nona mainan mu sudah berada di ruangan kesayangan mu itu" ucap Xander tersenyum miring.

"Bagus-bagus ternyata tak sia-sia Daddy mengajari mu" ucap Faulen.

"Tentu saja"

"Berarti kau tidak meneruskan perusahaan Om Axel?" Tanya Faulen.

"Tidak, saya sudah terlalu nyaman dibidang ini lagi pula kita akan menjadi partner kerja bukan?" Ucap Xander.

"Tentu kita akan menjadi partner kerja" jawab Faulen tersenyum miring.

"Jadi mau kapan kau bermain dengan tikus itu?" Tanya Xander.

"Siapkan saja sekarang kalau saya sudah ada mood saya akan kesana" ucap Faulen.

"Oke kalau begitu, saya juga ada pekerjaan yang belum diselesaikan" Xander pun keluar dari ruangan dan meninggalkan Faulen sendirian.

Dering telpon masuk mengalihkan Faulen dari kegiatan nya.

[Percakapan dalam telpon]

Faulen
Kenapa Liena?

Liena:
Lusa aku ke Itali sama Mama!!

Faulen
Oke, lalu?

Liena:
Cuma Mama bakal ngadirin fashion week di Itali dan aku takut bosen jadi Faulen temani aku selama di Italia oke?

Faulen
Iya bocil, nanti kalo udah sampe Italia kabarin oke?

Liena:
Oke!! Yaudah aku cuma mau ngasih tau itu doang babay Faulen

Faulen
Bye..

[Panggilan berakhir]

Setelah kejadian dulu dan mengakibatkan Liena amnesia dia sangat berubah dari Liena yang saat masa SMA.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang