Chapter 38

72 8 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Kini siswa/i Persada Nation dipulang kan lebih cepat karna guru ada rapat mendadak. Karena esok seluruh orang tua murid dikumpulkan disekolah bahkan orang tua murid yang sudah menjadi alumni pun.

"Kenapa ortu alumni juga dikumpulin ya?" Ucap Aqela.

"Kek nya bakal ngebahas masalah ini deh" ucap Elsia.

"Nah iya kan dulu sekolah banyak banget nutupin kasus siswa/i yang meninggal disekolah" ucap Keysa.

"Kalo bener parah banget sih sekolah segitu nya biar nama baik sekolah gak jelek" ucap Elsia.

"Yah nama nya juga orang yang nutup punya duit" ucap Aqela.

"Jadi rumor korupsi itu bukan korupsi sekolah tapi uang tutup kasus yang dikasih sama sipelaku selama ini" ucap Elsia.

"Bisa jadi tuh, soal nya kan bukan sekali dua kali sekolah tutup kasus kaya gini" ucap Azila.

"Tapi gw yakin sih sekolah ini bakal dituntut apalagi ada om Dominic sama om Axel" ucap Keysa.

"Pasti lah" ucap Aqela.

"Semoga aja ini kejadian terakhir ya dan gak akan ada korban lagi" ucap Azila.

"Ya semoga, walau penutup kejadian ini Liena dan Faulen" ucap Keysa.

"Eh iya gimana nanti kita kerumah sakit lagi gak?" Tanya Elsia.

"Tadi gw nanya Tante Xavera kata nya kita istirahat dulu dirumah besok baru kesana" jawab Aqela.

"Yaudah yuk pulang" ucap Azila.

Akhir nya mereka meninggalkan halaman sekolah untuk pulang kerumah masing-masing.

.
.
.
.
.

Keesokan hari nya, semua orang sudah hadir dikumpulkan di aula utama sekolah.

Kini keluarga dari Azila dkk pun sudah tiba disana kecuali keluarga Faulen dan Liena belum juga datang.

"Om Axel sama om Dominic belum Dateng? Apa mereka gak Dateng?" Ucap Keysa.

"Mana mungkin gak Dateng" ucap Azila.

"Tapi sampe sekarang belum Dateng" ucap Keysa.

"Dijalan mungkin" ucap Aqela.

Akhir nya orang yang dibicara kan datang juga dan menjadi pusat perhatian bagaimana tidak dua pemimpin perusahaan besar itu datang bersamaan dengan sang istri yang berdiri disamping nya.

Fazio dan Xander berjalan dibelakang nya.
"Narsis banget mereka" bisik Fazio ke Xander.

"Biasalah" balas Xander berbisik.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang