PINGSAN

2.8K 107 0
                                    

"Daddy hentikan akkk "

Jungkook seolah tuli ,gadis cantik itu terus terhentak kuat seirama dengan apa yang jungkook lakukan ,lima menit berlalu jungkook akhirnya memekik keras ia dongakan kepala nya ke atas sembari mengerang kuat

"Akkhhh s-sayanggggg"

Yn terus menangis keras di atas ranjang ,pemuda itu menembakan cairan putih nya ke dalam rahim sang gadis ,ia tarik dirinya keluar sembari melihat milik yn yang merekah dengan cairan milik nya yang meluber ke luar. Pemuda tampan itu tersenyum hangat ,ia kecup sesaat bibir mungil itu ,ia pegang sesaat milik nya sebelum akhirnya ia melesatkan kembali milik nya masuk ke dalan liang hanya itu lagi

"Akk daddy"

"Rileks sayang ,jangan tegang ,lemaskan tubuh mu "

Yn menggeleng keras ,ia kembali merasakan pergerakan di lorong sempit nya ,mulut nya terus terbuka saat pergerakan di bawah sana kembali membuatnya merasakan sakit yang sama

"Sakit daddy hiks ku mohon berhenti "

Jungkook menarik nafas nya sesaat ,pemuda tampan itu mengusap lembut air mata sang gadis kemudian ia lumat bibir itu dengan lembut ,kedua tanganya meremas lembur dada sang gadis dan sesekali ia pilin nipple pink itu dengan gemas. Selang beberapa menit ,rasa sakit yang semula yn rasakan berangusr menghilang ,ia sudah mulai mendesah normal di bawah sana meski pun rasa sakit itu masih ia rasakan.

"Sudah nyaman masih Sakit"

Yn mengangguk kecil ,jungkook tersenyum hangat ,ia kecup sesaat bibir mungil itu sebelum akhirnya ia tarik salah satu kaki sang gadis kemudian ia taruh di atas bahu nya ,ia mulai bergerak kembali dengan sedikit lebih cepat

"Pelan-pelan daddy ahh "

Yn meremas kuat sprei di bawah nya ,kedua matanya terus mengerjap saat rasa sakit dan nikmat menghujani liang nya

"Apakah sudah nikmat sayang "

Yn mengangguk kecil ,memang ada rasa nikmat yang ia rasakan namun ada pula rasa sakit yang mendominasi.

"masih sakit "

Yn kembali mengangguk ,yn kembali meremas sprei di bawah nya dan kembali mendesah normal

"enghhh daddy ahh "

Jungkook melumat bibir mungil itu kedua tanganya masih sibuk meremas payudara sang gadis ,ia kembali bergerak dengan normal

Clap

Jungkook mendekatkan wajahnya ke leher yn ,ia kecupi ia jilati ,kemudian ia hisap sehingga meninggalkan ruam merah di sana ,kepala nya perlahan turun ,kedua payudara Kenyal itu ia tangkup kemudian ujung nya ia kulum dan ia hisap layak nya bayi yang kehausan

"Enghhh daddyh cepat ahh cepat "

Pemuda itu tersenyum puas ,ia berhasil membuat gadis ini menikmati permainan nya di bawah sana ,ia menuruti nya ,ia bergerak dengan sangat cepat sembari melihat nipple itu secara bergantian

"Auhh ahhn ahhhh daddy ahh akuuhh ingin pipis daddyhh daddyhhh "

Yn berteriak frustasi ,jungkook merasakan milik nya semakin membesar dan ia merasakan kedutan hebat di bawah sana ,pergerakan nya semakin cepat ,keduanya terus mengerang keras sehingga terdengar sampai luar ruangan

"Dadddyyyyy"

"Babyy"

jungkook menekan dirinya dalam-dalam ,ia lepaskan kembali cairan kehidupan nya di dalam rahim yn bersamaan dengan gadis itu yang mengeluarkan cairan cinta nya ,desahan dan erangan masih terdengar. Mereka kembali bermain sampai menjelang pagi

.
.

Yn menatap nanar pelajaran di depan nya ,beberapa soal di buku nya sedikit membuat nya pusing ,terlebih ia merasakan tubuh nya yang terasa sangat remuk akibat permainan nya dengan jungkook semalam. Lubang kehangatan nya terasa sangat perih dengan luka lecet yang belum sembuh

"kamu baik-baik saja nak ,wajah mu terlihat pucat "

Yn mendongak ,gadis cantik itu berusaha tersenyum kecil pada gurunya

"Ya bu ,saya baik-baik saja "

Wanita paruh baya itu berjalan pelan ke arah meja yn ,ia usap lembut bahu sang gadis

"Yang sabar ya nak ya ,ibu doakan semoga kamu bisa segera terlepas dari masalh ini "

Yn meninggalkan buku nya ia peluk guru tercinta nya ini dengan erat ,ia menangis sesenggukan dengan isakan yang terdengar sangat jelas

.
.

Sepulang sekolah yn tak lantas kembali ke kediaman mewah itu ,ia di jemput dan di bawa ke kantor mewah milik bangtan ,dengan nanar yn memandang ke arah luar jendela mobil tepat di mana pemandangan jalanan kota seoul terlihat. Banyak sekali orang berlalu lalang di sekitaran jalan untuk melakukan aktivitas masing-masing. Mobil yang ia kendarai dengan bg yang ada di depanya tak lantas membuatnnya tenang. Ada delapan mobil lainya yang mengawal dirinya dari depan dan belakang

'Aku rindu bibi ,kapan aku bisa bertemu dengan bibi '

Yn mengepalkan tangan mungil nya ,ia tatap kembali jalanan kota seoul yang nampak lengang ,air mata nya terus berjatuhan tanpa di minta ,ia merasakan rasa Sesak yang teramat sangat saat dirinya seolah seperti burung dalak sangkar yang hanya tinggal menunggu ajal menjemput

.
.

Dengan gontai yn memasuki kantor luas dan mewah ini dengan para bg yang selalu mengawal nya ,para karyawan yang ada di sini mendadak berhenti bekerja ,mereka terlihat membungkuk hormat pada nya ,yn sendiri terlihat sangat acuh ,ia merasakan tubuh nya sangat lemas juga kepalanya terasa sangat pening. Beberapa kali ia terlihat memegangi kepalanya ,dan menggeleng pelan

"Nona baik-baik saja ,nona terlihat sangat pucat "

Yn menoleh sesaat dan tersenyum kecil ,mereka akhirnya memasuki sebuah lif dengan delapan bg yang senantiasa berada di samping yn

"nona ingin di buat kan teh "

Yn menggeleng pelan ,ia bersandar sesaat pada dinding lift sembari memejamkan mata nya pelan ,sedangkan para bg di depan nya ini terlihat saling berbisik pelan yang membuat nya semakin pening

.
.
.

Pelukan hangat yn terima dari seok jin saat ia baru sampai di ruangan luas ini ,sedangkan gadis itu hanya membalas kecil sebelum akhirnya tangan mungil nya di tarik untuk duduk

"Kamu baik-baik saja sayang ,kenapa wajah mu terlihat lebih pucat "

Namjoon bertanya pelan ,ia pandangi dengan lekat wajah cantik yn yang terlihat pucat dengan bibir yang memutih sedangkan gadis itu hanya terus memegangi kepalanya sedari tadi

"Aku ,emhhaa kepala ku pusing "

Yn berpegang erat pada meja di depan ya ,ia gelengkan kepalanya beberapa kali

"Daddy a-...."

belum selesai yn mengucapkan permintaan nya tubuh mungilnya jatuh lebih dulu ,dengan sigap diyoongi menangkap tubuh mungil yn yang limbung ,pemuda tampan itu menahan tubuh mungil yn yang terasa ringan

"Sayang hei bangun "

Tepukan beberapa kali yoongi lakukan di pipi memar sang gadis ,ia hela nafas nya sesaat sebelum akhirnya ia bawa tubuh mungil itu di depan tubuh nya

GADIS KECIL MILIK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang