💐

1.9K 81 5
                                    

Seok jin mengangkat perlahan tubuh mungil yn dan membenarkan letak duduk yang nyaman

"Seperti yang kamu dengar jim ,kami memang baru saja bermain "

Seok jin turut serta mengulas senyum nya ,ia usap perlahan punggung mungil itu dengan tangan nya

"Apakah kita perlu membawa nya malam ini hyung ,aku tidak ingin kejadian seperti kemarin terulang lagi "

Jungkook menerima segalas anggur merah dari tangan jimin ,ia tegak sesaat sebelum akhirnya ia taruh kembali gelas itu ke atas meja ,pikiran nya masih berkeliaran ke sana ke mari

"Kita tidak akan membawa nya ,aku tidak ingin dia semakin di kenal orang banyak ,terlebih Jackson dan kai sangat menginginkan anak ini "

Yn mendongak menatap sosok seok jin yang berbicara ,ia sedikit mengerutkan keningnya karena pembicaraan mereka selalu membahas tentang dirinya. Yn menarik nafas nya sesaat ,ia tegakan duduk nya dan mulai berusaha untuk turun

"Mau kemana "

Seok jin menatap dingin ke arah yn ,gadis cantik itu menunduk sejenak berusaha menghindari sorot mata tajam dari pemuda ini

"Aku ingin tiduran saja "

Seok jin menghela nafas sesaat ,ia mulai mengangkat kembali tubuh gadis ini dan membawa nya ke sofa di samping nya ,ia lantas menaruh tubuh gadis itu dengan perlahan ia ambil bantal kecil untuk menyangga kepala nya

"Hari ini kamu di rumah saja ,tidak usah ikut dengan kami ,kamu mengerti ,jangan coba untuk kabur dari sini atau kamu akan mendapatkan hukuman mu "

Yn mengangguk patuh ,seok jin mengulas senyum kecil dan mencium bibir mungil itu sesaat sebelum akhirnya ia kembali duduk di sofa.

"Jadi kapan kamu akan berangkat ke paris kookie "

Jungkook menatap sesaat ke arah yoongi yang bertanya ,ia menarik sudut bibirnya sesaat sebelum akhirnya kembali menegak anggur merah nya

"Tiga hari lagi hyung ,aku akan pergi bersama namjoon hyung bukan begitu "

Namjoon mengangguk kecil ,ia longgarkan sesaat dasi yang terasa mencekik nya ,pemuda tampan dengan anting jurai itu menatap lekat ke arah yn yang sudah memiringkan tubuh nya menghadap mereka bsehingga membuat dress yang ia kenakan sedikit melorot jatuh. Gadis cantik itu mengerjap kan kedua matanya perlahan ,ia masih setia mendengarkan obrolan mereka yang memang tak jauh dari kehidupan yang sedang mereka jalani. Namun entah kenapa pikiran nya saat ini sedang melayang jauh kembali ke pada paman dan bibi nya ,ia tidak tau seperti apa keadaan mereka sekarang ,terlebih saat mereka berpisah di rumah sakit kemarin mereka benar-benar di tahan oleh anak buah Bangtan. Jika ia kabur tentu resiko nya sangat besar ,ucapan mereka bahkan bukanlah sebuah mainan ,terlebih setelah yn mengetahui mereka ada mafia kelas kakap yang memang paling tersohor di dunia ini. Bg mereka bahkan sampai tak terhitung ,banyak sekali orang-orang di luaran sana yang selalu berlomba ingin menjalin hubungan kerja sama terlebih dengan para wanita pemuas nafsu yang memang tidak pernah habis dalam mengejar Bangtan. Namun tujuh penuda ini bukan lah orang yang mudah takhluk begitu saja pada wanita ,hanya orang-orang yang nasib nya beruntung yang bisa berada dekat dengan mereka bertujuh ,tidak terkecuali dirinya yang merasa sangat sial. Hanya karena pertemuan tidak sengaja dirinya malah terkurung di sini bersama dengan mereka bertujuh aa ralat lebih tepat nya mereka bertujuh lah yang mengurung nya di sini tanpa memberi akses keluar masuk sedikit pun bahkan para guru yang di tugas kan kemari pun selalu dalam pengawasan dan penjagaan yang sangat ketat

"Kondisi nya semakin menurun ,dia terlalu tertekan saat ini "

Jhope datang dengan membawa secarik kertas hasil dari pemeriksaan rumah sakit ,pemuda tampan itu menatap diri nya dengan sangat lekat terlebih wajah pucat nya yang terlihat sendu

GADIS KECIL MILIK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang