bergantian

1.6K 86 8
                                    

Darah segar terus keluar membasahi lantai di bawah mereka ,satu persatu pelayan wanita itu menemui ajal nya setelah ke tujuh pemuda itu membunuh nya dengan keji. Noda darah tampak mengotori pakaian bangtan ,para pemuda itu mulai meninggalkan ruangan itu begitu keinginan mereka dalam balas dendam tecapai. Mayat ke enam wanita itu pun sudah di bereskan dan bangtan sendiri sudah kembali ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri nya

.
.

Sore yang kelam berubah menjadi pagi yang cerah beberapa orang pemuda telah bangun dari tidur panjang mereka semalam namun tidak dengan seok jin dan jhope. Kedua pemuda itu sudah ada di rumah sakit sejak semalam ,mereka terus berjaga di ruang icu ini dengan berharap kabar baik datang dari gadis mereka. Sekali lagi seok jin menatap ke arah kaca ruang rawat tepat di mana sosok gadis cantik sedang terbaring di atas ranjang pasien dengan berbagai jenis alat medis yang membantu menopang kehidupan nya

.
.

Beberapa hari berlalu ,semenjak insiden waktu itu yn menjadi pribadi yang lebih pendiam ,gadis cantik itu bahkan tak jarang akan mengigau dan meracau di sela ia tidur ,kejadian kemarin benar-benar menjadi mimpi buruk bagi nya ,bahkan terkadang pun ia masih sangat ketakutan jika melihat perawat wanita atau pun orang-orang yang berlalu lalang di sekitar sini

"Sayang makan dulu "

Yn yang yang saat itu tengah melamun di kejutkan oleh kedatangan jungkook dan jimin ,gadis cantik itu hampir saja berteriak jika saja mereka berdua tidak menahan diri nya

"jangan takut ,ini daddy sayang em "

Yn menarik.nafas nya pelan ,ia menunduk dalam dengan rambut yang tergerai

"M-maaf daddy "

Kedua pemuda itu mengangguk, jimin segera mengambil tempat di sampig nya dengan membawa senamapan makanan yang sangat sehat

"Makan lebih dulu ,setelah itu istirahat lagi ya "

Yn mengangguk kecil ,gadis cantik itu mengangkat kepala nya sejenak dan menerima suapan makanan dari jimin

"Aku ingin pulang daddy ,aku tidak mau di sini "

Jimin tersenyum kecil ,tangan pemua itu terangkat membersihkan sisa makanan di sudut bibir sang gadis

"Sabar ya sayang ,tunggu sebentar lagi sampai urusan kami selesai ,setelah itu kita kembali ke korea ya "ujar jimin

"Apakah masih lama daddy "

Jungkook menarik kursi di sebelah ranjang ,ia lantas mendudukan dirinya di sana

"Tidak sayang ,bersabarlah sembari menunggu keadaanmu membaik emm "

Yn menarik nafas nya pelan dan kembali memakan makanan nya dengan di temani kedua pemuda ini.

.
.

Sudah hari ke sembilan yn di rawat di rumah sakit besar ini ,gadis cantik yang saat ini sedang berdiri di balkon ruang rawat terlihat sendirian ,ia menatap lekat ke arah luaran tempat yang sangat asing dan belum pernah ia kunjungi sebelum nya. Hatinya terasa mencelos takut kalau mereka benar-benar akan meninggalkan nya seorang diri di sini. Tangan mungil nya meremat kuat pembatas balkon ,ia bahkan tidak mempedulikan selang infus yang mulai berubah warna karena darah nya mulai naik

"Aku ingin pulang ,ibu "

Isakan kecil terdengar ,gadis cantik itu menunduk dengan dalam ,air mata nya berjatuhan ke lantai dengan sendiri nyab

"Aku tidak mau di sini bu ,aku ingin pulang bantu aku ibu "

Rengkuhan hangat yn rasakan ,gadis cantik itu tersentak sesaat ,ia mengangkat kepala nya dan menoleh ,ia mendapati sosok yoongi yang sedang memeluk erat tubuh mungil nya

"Tiga hari lagi kita akan pulang sayang ,kamu sabar ya ,ayo masuk jangan di sini ,sebentar lagi kamu akan pulang ke mansion bukan "

Yn tak lantas menjawab ,yoongi mulai mengangkat tubuh mungil itu dan membawa nya kembali ke ranjang

"kamu sudah makan "

Gelengan kecil terlihat ,yn nampak memaling kan wajah nya saat yoongi terlihat mengusap lembut wajah cantik nya

"jangan menangis seperti ini emm ,makanlah lebih dulu setelah itu istirahat lagi "

Yn menolehkan wajah nya ,ia mendapatkan ciuman lembut dari pemuda ini secara singkat ,setelah nya ia harus menelan makanan membosankan itu lagi dari pemuda ini

.
.

Bangunan dan tempat yang begitu asing membuat yn mengernyit ,sungguh ia tidak pernah kepikiran sebelum nya untuk datag ke tempat semperti ini ,terlebih dengan kejadian buruk yang membuat nya seolah trauma.

"Kenapa sayang "

Yn menoleh sesaat ke arah seok jin yang mencium lenbut tangan nya yang masih terbalut dengan plaster luka

"Tidak daddy ,hanya saja aku takut untuk kembali ke rumah itu lagi "

Pemuda tsmpan itu mengulas senyum kecil , ia kecup singkat pipi dan bibir mungil yn yang ada di samping nya

"jangan takut emm ,ada kami ,orang-orang yang menyakiti mu sudah pergi dan tidak akan kembali lagi ,percaya pada kami ya "

Gadis itu mengangguk bimbang ,meski pun para pemuda itu sudah melenyapkan mereka namun rasa takut itu tentu masih merayapi dirinya

GADIS KECIL MILIK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang