GADIS KECIL MILIK MAFIA

kembali bersuara

Jimin menatap lekat wajah cantik yn yang putih bersih ,ia dekatkan wajah nya dan ia satukan pipinya dengan kening sang gadis sembari membenarkan letak tubuh yn di dalam gendongan nya

"Apakah kamu hanya akan diam saja seperti ini. Bicaralah sesuatu sayang "

Namun yn masih enggan berbicara membuat jimin menarik nafas nya dengan kasar

Ting

Pemuda tampan itu keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan nya. Beberapa karyawan kembali ia temui termasuk dengan asisten nya. Lelaki dengan kemeja warna putih itu segera bergegas membukakan pintu ruangan milik jimin dan membungkukan tubuh nya dengan hormat. Jimin berlalu begitu saja ,ia menggunakan kaki nya untuk menutup pintu ,setelah nya ia segera membawa yn menuju meja nya ia taruh tubuh mungil itu di atas meja dan ia kunci pergerakan nya dengan kedua tangan ya

"Sekarang hanya ada kita berdua ,katakan sesuatu sampaikan masalah mu sayang ,tidak ada daddy seok jin di sini. Hanya ada daddy "

Yn memaling kan wajah nya ,hatinya terasa sangat sakit saat nama seok jin kembali di sebut oleh jimin. Pemuda tampan itu menatap lekat ke arah perubahan wajah sang gadis yang mendadak lebih sedih ,ia hela nafas nya ,sebelum akhirnya ia tarik wajah cantik yn untuk berhadapan langsung dengan nya

"Maaf sayang ,apakah ada perkataan daddy yang menyakiti mu "

Yn menunduk namun dagu nya kembali di angkat oleh jimin membuat pandangan kedua nya saling bertemu. Jimin menarik nafas nya kembali ,ia dekatkan wajah nya dan ia satukan bibirnya dengan bibir mungil sang gadis. Ia lumat sesaat sebelum akhirnya ia tarik pinggang itu agar lebih dekat dengan nya. Sebelah tangan ya menahan kepala gadis itu agar tidak menghindar sedangkan sebelah tangan nya mulai menyusuri lekuk tubuh sang gadis. Jimin mengusap lembut paha halus putih milik yn membuat gadis itu memejamkan kedua matanya dan mengerang pelan. Jimin sedikit tersenyum ,ia mulai melesatkan lidah nya masuk dan mengabsen rongga mulut milik yn yang berasa bluberry. Pemuda tampan itu terus mengusap lekuk tubuh sang gadis ,ia meremas pelan payudara di balik dress yang di kenakan gadis itu sembari terus memanjakan lidahnya di mulut yn.

"Enngggg"

Clap

Jimin mengusap sesaat wajah yn dengan tangan nya ,pemuda tampan itu mulai meraih ponsel nya dan mencari nomor seseorang ,ia segera menekan nomor itu dan menaruh ponselnya di dekat telinga

'Hn ,jangan sampai ada yang masuk ke ruangan ku selama dua jam ke depan dan suruh bg untuk mencarikan camilan sehat untuk gadis ku ini '

Klik

Jimin menaruh kembali ponselnya ,ia kembali merengkuh tubuh mungil gadis itu ,ia lumat kembali bibir nya sembari menarik pelan resleting dress di punggung sang gadis. Ia juga tidak lupa menarik tali spageti di bahu gadis itu sehingga dress itu jatuh ke meja sampai batas perut yn. Bra wanr putih yang di kenakan gadis itu semakin membuat nafas jimin memburu ,pemuda tampan itu kembali meremas dada sang gadis ,ia kecup dan ia lumat bibir mungil itu berulang kali sebelum akhirnya ia lepas kan begitu saja. Wajah memerah bak kepiting rebus sudah tersuguhkan di depan jimin ,kedua mata yn terlihat sangat sayu ,pemuda Tampan itu mengecupi berulang kali wajah gadis itu sebelum akhirnya ia turunkan ciuman nya ke leher sang gadis ,ia singkap sesaat rambut panjang yn yang terurai ,ia kecup ia jilat dan ia hisap leher gadis itu sehingga meninggalkan ruam merah di sana

"ahhh enghhh "

Jimin kembali tersenyum ,ia sangat senang mendengar suara gadis ini lagi. Yn meremat kuat pinggiran meja sebagai tumpuan nya  ,rasa geli dan sakit bercampur aduk menjadi satu ,jimin mengangkat tangan ya dan kembali meremas dada sang gadis di balik bra yang masih di kenakan yn ,ia masih setia memanjakan leher gadis itu dengan bibir dan lidah nya

"engghhj "

Jimin mengusap pelan punggung halus sang gadis ,ia mencari pengait bra itu kemudian membuka nya ,ia mulai menarik bra itu agar terlepas kemudian menaruh nya di atas meja ,kepalanya masih aktiv berada di leher sang gadis ,ia masih terus memberikan tanda kepemilikan di sana ,sembari meremas dada itu kembali dengan lembut ,nipple yang mulai mengeras membuat jimin tergoda untuk memilih nya

"Ahhh "