122

1.2K 75 11
                                    

Jean dan jeon terus menangis di dalam gendongan daddy nya ,ke dua balita kembar itu bahkan terus memanggil ibu mereka yang saat ini masih belum sadar.

"Chagi "

Sudah hampir lima jam berlalu ,namun sosok yn sama sekali belum ingin membuka kedua mata nya ,ia merasa begitu nyaman dengan keadaan nya saat ini dan lupa akan ke dua buah hati nya serta ke tujuh suami nya yang menunggu diri nya

Tangisan jean dan jeon mulai reda saat ke dua balita mulai di tidurkan di samping yn ,mereka berdua sedang menyusu dengan di bantu daddy mereka tentu nya ,buaian mimpi mulai menjemput saat isak tangis mereka mulai mereda dengan sendiri nya

"Bangun sayang ,pikirkan jean dan jeon "

Yn belum bergeming ,ia tetap terlelap dalam tidur nya dan sesaat memilih untuk tetap seperti ini

.
.

"Bagaimana dengan kondisi istri kami jae "

Yoongi membenarkan sejenak letak pakaian yang di kenakan yn sesaat setelah ia melepaskan bibir mungil kedua putra nya dari nipple istri nya ,ke dua balita itu mulai di bawa ke arah ranjang kusus yang mereka siapkan di ruangan ini ,dan di tidur kan dengan sebuah selimut hangat yang membalut tubuh mungil kedua nya. Yoongi mulai beranjak ke arah sofa menyusul ke enam saudara nya yang lain

"Jae "

Jaemin menghela nafas nya pelan ,ia terlihat menggigit bibir bawah nya kuat berusaha menahan gejolak hebat di dada nya

"Dia mengalami depresi dan tekanan batin yang sangat menyakitkan "

Seok jin menutup kedua mata nya perlahan ,air matanya mulai turun membasahi wajah nya

"Pola makan nya sangat buruk ,terlebih ia tidak cukup istirahat  selama beberapa bulan ini ,kondisi nya sangat buruk ,aku salut dia masih bertahan sampai saat ini karena kebanyakan mereka akan kehilangan kewarasan jika berada dalam posisi yang sama dengan nya "

Keadaan mendadak hening ,mereka larut dalam pikiran dan air mata masing-masing terlebih ketika gumaman pelan dari jean dan jeon yang memanggil nama ibu mereka

"Aku tidak mengerti apa yang terjadi di antara kalian namun jika kejadian ini terus berlanjut aku tidak akan menjamin kewarasan nya untuk kedepan nya ,selesaikan jika kalian ada masalah ,bicara baik-baik karena aku rasa hanya kalian sendiri lah yang bisa membuat nya kembali seperti dulu. Jangan sampai dia mengalami depresi lebih dari ini karena tidak menutup kemungkinan ...
Dia bisa meregang nyawa nya sendiri ,aku sarankan jangan melakukan tindak kekerasan yang semakin membuat nya depresi ,perlakukan dia dengan baik "

Jaemin menaruh hasil tes pemeriksaan tentang kondisi yn ke atas meja ,ia segera beranjak dari sana dan keluar dengan mencoba menahan air mata nya sendiri ,ia merasa begitu sakit melihat orang yang sangat ia cintai begitu terluka dengan kondisi nya sekarang

'Kenapa bukan aku yang lebih dulu mengenal mu yn ,andaikan saja aku yang menikahi mu ,semua ini tidak akan terjadi '

Jaemin menjatuhkan dirinya ke kursi milikn nya ,ia terlihat menunduk dan mulai menangis dengan suara lirih ,sungguh ia sangat menyesal sekarang

.
.

Hari beranjak sore

Jean dan jeon yang baru saja terbangun terlihat mengerjap beberapa kali ,kedua balita itu mulai bangun dan berdiri dengan memegang erat pembatas ranjang

"Mommy "

Seok jin yang saat itu sedang terjaga sesaat menoleh ,ia menatap lekat ke arah ke dua putra nya yang sudah bangun

"Kenapa sayang "

"Mommy"

Seok jin beranjak mendekat ,ia meninggalkan sofa tempat di mana ke tiga adik nya juga berada di sana

"Kenapa jean ,sudah bangun "

Seok jin beralih mengambil tubuh mungil ke dua nya dan membawa nya ke arah kamar mandi untuk membantu mereka buang air kecil serta membasuh wajah ,setelah nya ia segera membawa kembali ke dua buah hati nya ke ruang rawat yang sedang di singgahi oleh yn dan ke tiga adik nya yang lain

"Daddy "

Namjoon mengulas senyum nya ,ia segera mengangkat tubuh mungil ke dua putra nya dan menbawa nya duduk ke sofa luas ini

"Kalian lapar sayang ,sebentar ya daddy sedang memesankan makanan untuk kalian "_

"Nenen "

Namjoon terdiam ,ia melirik sejenak ke arah jhope yang berada di depan nya ,ia mencoba meminta jawaban dari pemuda itu ,anggukan kecil segera membuat namjoon dan seok jin beranjak ,mereka membawa ke dua putra mereka ke arah ranjang yang sedang di singgahi sang istri

"Chagi"

Tatapan sendu begitu terpancar ,seok jin dengan pelan membuka kancing piama milik yn dan mulai menarik keluar payudara kenyal tersebut yang mana langsung di nikmati oleh kedua buah hati mereka

"Bangun sayang ,jangan seperti ini "

Seok jin mencium lembut kening istri nya ,ia membiarkan air mata nya turun dengan sendiri nya yang mana membuat yn perlahan membuka kedua mata nya yang redup.

Wanita cantik itu mengerjap perlahan ,ia merasakan sesuatu yang basah menimpa dahi nya ,ia sesaat memindai ruangan luas serba putih ini dan sesaat ia menurunkan pandangan nya kala merasakan nyeri di kedua nipple nya

Plop

"Mommy "

Yn tersenyum tipis ,ia mulai mendapatkan ciuman lembut dari seok jin yang berada di samping nya ,tangid haru begitu terdengar dari pemuda ini

"d-daddy "

GADIS KECIL MILIK MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang