GADIS KECIL MILIK MAFIA

⛄

Suara isakan kecil masih terdengar di sela nafas yn meski pun gadis itu dalam kondisi tetidur saat ini. Ke tujuh pemuda itu masih terlihat saling berbincang serius ,tak jarang mereka menelfon bawahan mereka untuk memperketat penjagaan dan juga pengawasan terhadap exo dan got7

"Enghhh "

Yn melenguh sesaat ,ia merasakan sesuatu yang dingin menyusup kulit halus nya ,terlebih rasa nyeri di sudut bibirnya membuat nya terasa cukup tersiksa

"Kenapa sayang "

Namjoon berjalan mendekat ia usap seaaat wajah yn yang di hiasi lebam di bagian sudut bibir nya

"Dingin "

Namjoon menarik sejenak selimut sampai batas leher namun hal itu tak lantas membuat gadis itu kembali terlelap ,ia malah membuka kedua mata nya perlahan dan memindai tempat sekitar yang bernuansa putih sembari merapatkan selimut nya saat ini

"Kenapa bangun emm tidurlah lagi ,kamu harus banyak istirahat "

Yn menggeleng kecil ,jujur saja ia merasa sangat kedinginan saat ini terlebih dengan selimut tipis yang ia gunakan tidak membuat nya merasa hangat sama sekali

"Dingin daddy "

Seok jin mengambil ponsel nya sejenak ,ia hubungi salah satu bawahan nya ,tak berselang lama seorang lelaki dengan seragam lengkap nya datang dengan membawakan selimut tebal milik seok jin ,pemuda tampan itu membentangkan selimut itu untuk menutupi tubuh mungil yn yang telah di pakaikan baju ganti baru

"Tidurlah lagi ,kami akan menjaga mu di sini "

Yn mengangguk ,gadis cantik itu kembali memejamkan kedua mata nya dengan mereka yang senantiasa menjaga dirinya di sini.

.

Hari demi hari terus berlalu ,semenjak kejadian yang di alami yn beberapa hari yang lalu membuat bangtan menjaga ketat gadis itu di mansion. Bahkan gadis itu tidak di bawa pergi kemana pun dan hanya di perbolehkan berada di mansion luas ini. Keadaan nya sendiri pun sudah membaik meski pun rasa nyeri dan sakit masih ia rasakan.

Sore indah ini yn lewati dengan seorang diri di balkon kamar ,gadis cantik itu baru saja selesai membersihkan dirinya ,ia lantas termenung di kamar nya dengan tanpa di temani oleh siapa pun. Gadis cantik itu menatap lekat ke arah luar balkon ,pandangan nya terljhat lurus ke arah bawah tepat di mana puluhan bg tersebar dan saling berjaga di tempat masing-masing sedangkan bangtan berada di kantor untuk mengurusi pekerjaan mereka masing-masing dan mungkin sebentar lagi mereka akan kembali. Yn beranjak menuju sofa ,ia dudukan tubuh mungil nya di kursi memanjang itu dan segera ia rebahkan tubuh nya di sana. Tubuh mungil dengan balutan dress warna orange itu semakin terlihat menawan meski pun yn baru saja kehilangan berat badan nya sebanyak lima kilo ,ia seperti depresi kemarin dan mimpi buruk akan perlakuan exo masih sering menghantui nya. Yn menarik nafas nya perlahan kemudian ia hembuskan secara perlahan. Suara kegaduhan di bawah sana mulai terdengar ,yn hafal siapa yang berada di bawah sana karena hanyalah daddy nya saja yang mampu membuat kegaduhan saat kedatangan mereka. Yn memejamkan kedua mata nya perlahan sembari menikmati semilir angin sore yang menenangkan hati dan pikiran nya

.

Yn menatap lekat ke arah para pemuda tampan yang saat ini tegah fokus berbincang dengan masalah mereka masing-masing. Gadis cantik itu hanya terdiam sembari mendengarkan apa yang mereka bicarakan ,tidak ada berkas atau pun kertas lain nya di meja ini selain minuman alkohol camilan dan juga kartu yang sedang mereka mainkan

"Kamu bosan sayang "

Yn menoleh sesaat ke arah jimin ,pemuda tampan itu mulai menarik tubuh mungil nya dan membawa nya ke dalam pangkuan nya

"Tidak daddy ,daddy mau pergi ya"

Jimin tersenyum kecil ,ia kecup denga singkat kening sang gadis sebelum akhir nya ia tinggalkan kartu nya di atas meja

"Hanya satu minggu sayang ,kami akan sering menelfon mu nanti emm ,jangan takutkan apa pun ,kami akan senantiasa menjaga mu dari kejauhan ,banyak bg yang kami tugas kan untuk menjaga mu "

Yn menundukan wajah nya sesaat ,sejujur nya ia juga sangat takut jika mereka pergi terlebih kalau exo akan datang secara tiba-tiba ,ia takut kalau mereka akan kembali membawa nya pergi jauh dari bangtann

"Jangan takut sayang ,percayakan pada kami oke "

Yn mengangguk lemah ,tangan kekar jimin mengusap sesaat paha halus yn yang mana membuat gadis itu merinding dan meremat kuat bahu jimin

"D-daddy "