Hai gais, it's JEaNNIEbLUST. Update kali ini aku sama sekali gatau proses perceraian itu kayak gimana jadi aku agak kebingungan nulisnya semoga aja readers paham ya hehe..
Update kali ini agak singkat aku ga cukup waktu buat nulis jadi harap di maafkan.Anyways terimakasih untuk semua yang sudah baca tulisan ku. Aku tahu cerita ku masih banyak kekurangan aku sendiri menyadari..
Terima kasih supportnya 🤧Tanpa ber lama lama, please vote and selamat membaca..
⸻ ⤵
▶Sepulang dari apartemen Jennie Lisa sudah menunggunya di depan pintu.
"Hai, Babe.. you late" ucap Lisa singkat hanya satu kata yang keluar dari bibir sensualnya. Tanpa ragu Rosé mendorongnya keatas ranjang sambil mencicipi bibir berisi gadis sexy di hadapannya ini.
Rosé Membuka kasar kaos yang di kenakannya lalu mulai menjilati permukaan leher putihnya dengan lembut."Hey easy girl apa kau begitu horny sampai rindu padaku?!" Runtuk Lisa yang pasrah bajunya di buka paksa. Namun ia tidak melawan ketika Rosé memainkan kedua buah dadanya yang masih terbungkus itu dengan salah satu tangannya.
"Mmpphh.. hhh"
Lisa hanya bisa mendesah tanpa melawan menikmati apa yang di lakukan Rose pada tubuhnya. Ia mengunci kedua tangannya diatas kepalanya membiarkan Rose menikmati tubuh mulusnya dengan leluasa.
Tidak membiarkan apapun tersisa Rosé mengecup ujung buah dadanya yang sudah menegang memainkannya di antara bibirnya membuat lawannya mendesah kenikmatan. Tidak berhenti sampai di situ satu tanganya turun menyelip diantara underware langsung menekan bagian yang sudah basah sejak tadi.
"Akh!! Mmpphh" Lisa terpenjarat dengan sesuatu yang tiba tiba menerobos miliknya. Tanpa memperdulikan kesakitannya Rosé terus mengerjainya dengan kasar.
"Slowly..ahh...mmphh" Lisa menggigit bibirnya menahan sakit sekaligus nikmat dari permainan jari tangan Rosé yang memenuhi liang senggamanya sampai ia sendiri merasakan kepuasan.
Tanpa memperdulikan Lisa yang kesakitan Rosé terus mengerjainya tanpa ampun. Tidak dari apa yang ia lakukan membuatnya bergairah. Ia malah membayangkan wajah Jennie. Ia membayangkan Jennie yang menangis bahkan membayangkan Jennie mengucapkan namanya dengan suara yang rendah.
Tanpa sadar Gerakan tangan Roae semakin cepat mengaduk liang kenikmatan permainannya. Rosé tidak pernah gagal menakhlukan sahabatny sekaligus sepupunya ini. Toh dia mau mau saja bermain main seperti ini.
Tidak perduli situasi dan status mereka Lisa menyukai ketika melakukannya dengan Rosé. Lisa mencintai Rosé sejak kecil. Ia bisa saja melakukan apapun untuk mendapatkan perhatiannya meskipun menggunakan badannya sendiri.
Rosé terus menyesap puting kecil yang sudah menegang dia kedua dadanya sambil menggerakkan tangannya dengan sangat ahli hingga membuat Lisa menjerit namanya menginginkan lebih.
Rosé sedang berfantasi dengan dengan pikirannya sendiri. ia sedang bekerja dengan mode autopilot yang bergerak berdasarkan emosi. Sebuah wajah terus muncul di benaknya sayangnya Lisa hanyalah sebuah pengalihan dari kekesalannya
"Ahngh..Fantastis..Chaeyoung ahh lebih kuat lagihh" lenguh Lisa di dekat telinga Rosé. Rosé terhenyak sesaat mendengar namanya disebut. Seketika ia naik pitam merasa moodnya berubah
Alis Rosé menukik tajam, Ia membuka matanya.. Terlihat wajah Lisa yang sayu bukan lah gadis yang ia inginkan. Seketika Rosé menarik tubuhnya dari tubuh Lisa yang masih semangat ingin dipuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE : Love will [✓]
FanfictionFinish : May 31, 2024 Discription : Tiga tahun masa pernikahan Jennie dan Jaehyun ternyata tidak berjalan lancar. Jaehyun sama sekali belum pernah menyentuh Jennie dan 'mengurungnya didalam rumah mewahnya tanpa di beri nafkah yang layak seakan ingi...