EXTRA CHAPTER - MAKE YOU MINE
Rose menggandeng tangan Jennie menariknya di pinggiran bibir pantai yang di hiasi deburan ombak menuju altar. Rambut coklat panjangnya yang dihiasi Veil naik turun akibat langkah kakinya yang semakin cepat.
Wajah mereka tampak sangat bahagia dengan langkah yang mereka ambil meski ini bukanlah hal yang mudah untuk bisa sampai di titik ini. Dan hanya mereka yang akan akan mengerti dan mereka telah berikrar akan menjalani hidup bersama sama.
Di bawah matahari yang semakin tenggelam di lautan dan jingga nya langit Rose menggenggam tangan Jennie, mata mereka saling menatap penuh haru mereka bersama sama mengucapkan janji suci.
“aku berjanji untuk menjaga dan saling memiliki dari hari ini hingga akhir usia ku. Pada saat susah maupun senang, pada saat berlimpah maupun kekurangan, sehat maupun sakit, saling mengasihi dan mengharga, sampai maut memisahkan kita” Bersamaan Jennie dan Rose mengucapkan Janji mereka. Suasana haru, senang dan bahagia menyelimuti mereka. Jantung yang bedebar dan tangan yang gemetar awal perjalanan baru mereka.
Rosé berdiri memandang wanita dewasa dihadapannya ia menyematkan cincin emas putih bertahta berlian di jari manis Jennie yang telah resmi menjadi istrinya. kembali Ia meneteskan airmata ketika cincin itu berada di jari manisnya. Bergantian ia juga menyematkan cincin di jari manis Rose. Matanya tidak dapat berbohong rasa bahagia tergambar di di wajah mereka berdua.
“Aku menyayangimu, Jen” Rose membuka viel yang menutupi wajah Jennie lalu menempatkan tangan kanannya di pinggang Jennie, menangkup wajahnya perlahan mendekat, mata Jennie perlahan menutup saat dengan lembut bibirnya tersentuh oleh bibir Rosé.
“Aku juga mencintaimu Rose” ucap Jennie membalas melumat bibir Rose. Ia membawa Jennie ke dalam kamar lalu perlahan membaringkannya di kasur.
Jennie tersenyum membiarkan Rose melepas gaun yang dipakainya “jangan sampai robek ini gaun pengantin kesayanganku darimu”.
“aku kan bisa membuatkannya lagi untuk mu” ucapnya sambil menempatkan tangannya di dada Jennie. Perlahan Rose mengecup belahan dadanya sampai ke ujung dadanya yang menegang.
“tapi aku cuma menyukai yang ini karena ini baju yang kau buatkan untuk pernikahan kita” ujar Jennie mengusap menyentuh permukaan mm
“iya.. iya.. aku tidak akan merusaknya” Rose tersenyum membuka resleting gaunnya lalu menariknya ke bawah hingga meninggalkan tanpa sehelai benangpun di tubuh Jennie. Gadis itu dengan malu malu menutupi dada dan belahan pahanya yang mulus tanpa cacat. Nafasnya tidak beraturan ketika Rosé mulai memberikan sentuhan hangat di tubuhnya.
Rose mengagumi Jennie yang masih tetap mulus meski kini sudah pernah melahirkan seorang bayi walaupun kini usia mereka tidak lagi remaja.
“Kau masih saja cantik meskipun sudah memiliki seorang anak. Banyak pria pasti sangat menyukaimu” Rose membenamkan wajahnya di perut langsing Jennie yang tanpa tanpa lemak.
“banyak pria menyukai tubuhku tapi cuma kau yang aku inginkan” Jennie mengangkat wajah Rosé sehingga ia bisa menatap matanya yang berwarna hazel itu. “Jadi jangan pernah mengatakan tentang orang lain lagi karena aku milikmu”
“aku senang, kalau kau mengatakannya seperti itu” Ujar Rose sambil terus memanjakan Jennie. Gadis itu menggeliat ketika bibirnya bersentuhan dengan kulit perutnya gerakan bibirnya membuatnya geli, ia mulai memejamkan mata dan menggigit bibirnya, terlihat sexy di mata Rose.
“Apa kau pernah mendengar aku mengatakannya?” Wajah Rose terangkat membuat Jennie tersikap menatapnya.
“Apa?” tanya Jennie memandangi wajah Rosé putih tanpa tanpa cacat seperti kulit bayi.
![](https://img.wattpad.com/cover/166402897-288-k832664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE : Love will [✓]
FanficFinish : May 31, 2024 Discription : Tiga tahun masa pernikahan Jennie dan Jaehyun ternyata tidak berjalan lancar. Jaehyun sama sekali belum pernah menyentuh Jennie dan 'mengurungnya didalam rumah mewahnya tanpa di beri nafkah yang layak seakan ingi...