"Jadi pergi sore ini?" Tanya Jisoo. Ia baru saja sampai di apartemen Jennie mendapati Jennie sedang bersiap siap di depan cermin.
"Hm. Ku dengar ada gallery pameran yang diadakan di taman tengah kota sudah di buka untuk umum" Jawab Jennie. Jisoo mengangguk.
"Ya! Bawalah ini untuk bekal" Jisoo mengeluarkan kotak bekal berwarna pink bertingkat miliknya yang berisi roti yang sudah ia isi dengan selai strawberry dan beberapa kotak susu berwarna senada.
Jennie mengamati kotak di tangan Jisoo "yah aku akan pergi kencan Soo, bukan ke taman kanak-kanak" protes Jennie memperhatikan kota bekal bergambar hello kitty itu mengerut kening. Entah apa yang ada di pikiran sahabatnya ini.
"Hari ini kemungkinan akan turun hujan, kau tidak akan sempat menemukan tempat makan terdekat, kau bisa memakannya sembari berteduh di sana" ujar jisoo yang terdengar asal di telinga Jennie.
Jennie terkekeh datar tapi tetap memasukkan kotak itu kedalam totebagnya. Ia mengecek sekali lagi penampilanya di depan cermin. Dress onepiece hitam putihn yang ia kenakan sengaja di buat terlihat longgar untuk menutupi bagian perutnya, rambut panjangnya di biarkan tergerai di belakang ia juga hanya menggunakan riasan ringan di wajahnya membuat ia terlihat lebih cantik. No. She's always pretty whatever she does.
Jisoo saja yang jelas seorang cewek normal terkagum kagum melihat Jennie. Ia nampak seperti gadis belasan tahun. Silahkan kamu bayangkan sendiri wajahnya ya!
Kali ini juga Jisoo yang mengantarkannya di tempat mereka bertemu pagi ini. Mungkin setelah ini Jisoo bakal buka pelayanan full time service.
"Kau yakin sudah membawa semua yang kau butuhkan?" Jisoo memastikan penumpang di sebelahnya sebelum ia menjalankan mobilnya.
"Soo.. acaranya tidak lama paling lama hanya 2 jam" Jennie yang baru memasang seatbelt pada kursinya harus kembali mengerutkan keningnya.
"Kau kan tidak mengatakan dengan detail kemana dan dengan siapa kau pergi, bagaimana aku tidak khawatir".
Jennie memutar kedua bola matanya "bisakah kita jalan sekarang?".
Bersamaan dengan mobil Jisoo yang meninggalkan area apartement, seseorang tengah mengawasi mereka, menelepon seseorang dengan ponselnya, topi hitam yang di pakainya menutupi sebagian wajahnya sehingga tidak dapat di ketahui.
***
"Unnie ini bekalmu" Yuqi memberikan kotak makanan berisi bekal makanan yang diatur membentuk wajah beruang lucu pada Rosé.
Salah satu alis Rosé meninggi mengamatinya tampilan gulungan nasi dengan toping sayur dan daging yang membentuk wajah beruang hijau rumput laut. Ia menyunggingkan senyum kecilnya "Terimakasih. Tapi sebaiknya tidak usah repot repot membuatkannya. Aku bisa membeli makan siang di luar"
"Setidaknya hargai aku yang sudah susah payah membuatnya" sungut Yuqi kesal. Ia sejak pagi pagi sekali menghabiskan energi membuatkannya untuk ini.
"Baiklah.. baiklah akan aku bawa" balas Rose tidak ingin banyak berdebat. Ia menutup kotak bekal itu lalu membawanya menuju keluar rumah untuk mengambil Motornya.
"Selamat berkencan Unnie. Titipkan salam ku pada Jennie Unnie" gadis bersuara besar itu melambaikan tangan.
Rose meliriknya Yuqi sekilas "tahu apa kau tentang aku dan Jennie", namun Gadis bermata seperti anjing itu hanya tersenyum padanya. "Tentu saja aku mengenal kalian berdua"
"Cepat-cepat pergilah.. jangan biarkan dia menunggumu Unnie" Yuqi mendorong Rosé mengusirnya keluar lalu menutup pintunya.
Rosé hendak memakai Helm fullface ketika lamborghini hitam memasuki garasi terparkir tepat di sebelahnya. Ia menoleh pada seorang yang keluar dari mobi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE : Love will [✓]
FanficFinish : May 31, 2024 Discription : Tiga tahun masa pernikahan Jennie dan Jaehyun ternyata tidak berjalan lancar. Jaehyun sama sekali belum pernah menyentuh Jennie dan 'mengurungnya didalam rumah mewahnya tanpa di beri nafkah yang layak seakan ingi...