SICK

235 20 0
                                    

SCII 24 - SICK

Dari beberapa hari yang lalu Jennie belum melihat Rose lagi sejak malam hari itu. Yuqi bilang padanya mungkin saja dia pulang kerumah Lisa malam itu untuk beristirahat karena sudah seharian penuh Rosé berada di kantor polisi lalu menyusul ke rumah sakit. Sementara malam itu Yuqi dan Jisoo di temaninya kekasihnya yang menemaninya selama beberapa hari di rumah sakit. 

Tidak seperti biasanya keesokan harinya setelah keluar dari rumah sakit  Jennie datang kekantor pagi-pagi sekali dengan harapan dapat bertemu dengan Rosé di kantor. Jennie diantar oleh bodyguard barunya yang merangkap sebagai supir pribadi dan asisten yang di pilih langsung oleh Jiyong dari departemen penjagaan yang bernama Yoonsan.

Sebelumnya Jennie juga sudah meminta Daeog Ahjumma untuk menerawat Baby JR selama dia tidak ada di rumah.

Saat ini Jennie berjalan menuju kedalam gedung melewati pintu khusus para karyawan yang berada di sekitar mendadak bersikap sopan dan patuh serta memberi jalan pada pemimpin utama kantor tersebut. Meski beberapa diantara mereka seperti tengah berbisik sesuatu

Jennie yang tidak sengaja memperhatikannya raut wajah mereka pura-pura tidak peduli dan dengan langkah yang tenang menuju kedalam ruangan di ikuti Yoonsan.

Begitu sampai di dalam ia langsung menuju ruang kerja Rose yang berada di lantai 8, namun disana ia tidak menemukan gadis itu melainkan Becky yang sudah berada di mejanya.

“Sajangnim… apa kau membutuhkan sesuatu?” Tanya baru menyadari sedari tadi Jennie udah berada di dalam ruangan. Ia buru buru berdiri. 

“Apa kau melihat Rosé?” Tanyanya.

“Nona Rosé? Saya belum melihatnya. Saya kira hari ini ia tidak datang karena insiden kemarin Jadi saya bekerja sendiri menyelesaikan proposalnya” 

Jennie melangkah mendekat kearah meja Becky, Becky pun memperlihatkan layar komputernya yang memang ia sedang membuat konsep 3D panggung untuk showcase Girlsdoll.

“Bagaimana prosesnya? Sudah sejauh apa?” Tanya Jennie melihat satu bundle proposal di sebalahnya yang sudah hampir jadi di tangannya dan layar itu secara bergantian.

“Konsep nya sudah 90% saya hanya tinggal membuatkan gambar visual panggungnya saja, hari ini akan segera saya antarkan keruangan” jawab karyawannya yang kelihatan nya lebih suka menggunakan pakaian casual seperti hoodie yang mirip dengan Rosé.

“Baiklah sugohaesseo yo.., saya tunggu proposalnya segera” Jennie berbalik hendak segera meninggalkan ruangan. Namun baru satu langkah Jennie berbalik lagi. “Kabari aku jika Rose sudah datang

“baik sajangnim” jawab Becky tersenyum.

Jennie juga mencari diruang kerja Chanyeol dan Bobby juga belum ada yang melihatnya pagi ini.

“Aku belum melihatnya, ku kira dia sedang menggarap proposalnya, aku sudah menunggu” ucap Bobby di ikuti Chanyeol yang menyeruput Americanonya.

Saat ia mengecek ruang Kerja Jisoo pun sama. Ruangan yang terkesan paling rapi dan banyak buku itu hanya terisi Jisoo seorang yang sedang berdiskusi untuk brand yang akan bekerja sama dengan artis mereka.

“Maaf Jen aku sedang sibuk meeting online dengan beberapa brand yang ingin bekerjasama. Tidak lihat kau sudah dari tadi disini” ujarnya memperlihatkan ekspresi kaget melihat Jennie sudah ada di sebelahnya.

“It's okay Soo.. lanjutkan saja rapat mu” Jennie pun meninggalkan Jisoo sendirian di dalam ruangan.

“Dia benar benar tidak datang..” padahal semalam ia Jennie yakin melihat Rosé, mereka sempat saling pandang dan Rosé tersenyum sebelum meninggalkan rumah sakit. Ia pikir setelah itu akan kembali. 

SECOND CHANCE : Love will [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang