PARTY

259 24 2
                                    

PARTY START

PARTY STARTED

Jisoo memarkirkan mobilnya area parkir bandara yang paling dekat dengan pintu kedatangan. Setelah ia memastikan parkirnya lurus ia baru keluar dengan membawa tas kecil pink DIOR nya segera menuju Gate kedatangan.

"Ok, sempurna" ucapnya memperhatikan bagaimana casper putihnya terparkir lurus dan sesuai dengan ruang yang di berikan. Ia juga sempat merapikan diri melihat bayangan dirinya di kaca spion  sebelum meninggalkan mobilnya.

Kaki panjang berjalan cepat menuju gedung yang ternyata jaraknya masih terlalu jauh dari tempat parkir, baru beberapa langkah ia sudah mengeluh "Kenapa harus aku yang menjemput mereka, kenapa mereka tidak naik taksi saja".

Jika bukan Jiyong yang menyuruhnya menjemput Wendy dan Somi ia tidak akan mau pagi pagi buta seperti ini sampai di bandara mana pagi ini terasa dingin sekali, Jisoo hampir mengigil padahal ia sudah mengenakan jaket tebal.

Tidak butuh waktu lama Jisoo dengan mudah menemukan mereka karena ini termasuk penerbangan yang datang pertama hari ini.

"Wah aku tidak menyangka kau yang menjemputku Soo" sapa Wendy dan Somi.

"Kukira Jiyong sunbae yang akan menjemput kami" ucap Somi

"Aku tidak melakukannya karena keinginan ku sendiri Jiyong Daepyonim yang menyuruhku, " Jisoo melontarkan candaan lalu membantu mereka memasukkan koper mereka di bagasi. Bagasi mobil Jisoo tidak terlalu lebar hanya muat dua koper bersar dan yah jadi nampak penuh di belakang.

"Jja.. 200 won" goda Jisoo mengulurkan tangan kepada mereka lalu

"Belum juga bekerja sudah dipalak.." Somi  menepis tangan itu, Jisoo lalu menjulurkan lidah

Jisoo sudah berada di kursi kemudi di sebelahnya Wendy yang duduk di kursi depan menemani Jisoo sedangkan Somi berada di kursi belakang.

"Sudah ada kabar tentang Jennie, apa dia menghubungimu?" Tanya Wendy bersamaan dengan Jisoo memutar kemudinya keluar dari aera parkir.

"Tidak ada, kami juga sudah berusaha menghubungi Jennie tapi tidak pernah tersambung, Aku tahu dimana dia menyembunyikan Jennie" cerita Jisoo yang mulai fokus melihat jalan.

Wendy melihat sebuah amplop di dashboard di depannya, lalu memgambilnya diikuti Somi yang juga ingin tahu.

"Itu undangannya, acaranya besok malam di Hotel Seven Star Hotel" Jisoo memberi tahu.

"Aku akan mencari tahu properti apa saja yang di miliki Brandon dan segera menyelidikinya, Setelah aku menaruh barang barang ku.."  ujar Wendy nyengir.

"Aku sudah mendapat nama siapa yang menjadi penjamin Brandon" sahut Somi.

"Kita tidak boleh gegabah dan mencurigakan, Bagaimanapun Brandon adalah suaminya, ayah dari bayi yang di kandungnya. Ia masih berhak atas Jennie" ujar Wendy.

"Dia memang ayah dari anaknya kelak aku tidak mempermasalahkannya tapi tidak dengan kekerasan yang di lakukan pada Jennie" Ujar Jisoo. Saat mengatakannya terbesit kemarahan di dalam wajahnya yang terlihat oleh Wendy dan Somi.

Wendy dan Somi terdiam seketika karenanya.

"Baiklah, sementara kalian tinggalah di salah satu hotel rekanan kami dan nanti datanglah ke kantor, ada beberapa berkas yang harus kalian lihat dan juga beberapa rekaman cctv yang sudah berhasil terkumpul bantuan kepolisian" Jelas Jisoo lagi

"Oki doki"

***

Dari kejauhan Rosé memarkirkan motornya tepat di tempat parkir khusus executive di tidak jauh dari lobby. Suara mesin motornya yang menggelegar membuat sedikit gaduh area sekitar. 

SECOND CHANCE : Love will [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang