Hi ini Jnblst, yes ini update.., pake halaman yang sama cuma isinya aja yang di ganti. Seperti yang aku bilang aku cuma ganti alurnya aja ada sebagian scene yang aku pertahankan dan hanya di rubah sedikit. Sebagaian yang ngikutin buku ini mungkin bakal ngerasa udah baca tapi emang begitu, mohon di maklumi karena bikin scene juga pakai mikir hehe..
Anyway aku berusaha nyelesain draft ini lebih awal biar readers seneng, aku tahu kalian pada kangen sama blackpink yang engga combck comback begitu juga aku. Dan ada project lain yang menunggu setelah ini..
So tanpa berlama lama please vote and comment,
(ada ga sih yang perlu aku ganti? Kalian suka cara penulisan ku yang scripted banget gini atau kurang?)
And Happy Reading...,
🌹
_
Keesokan harinya Jennie kembali kerumah diantar oleh Somi bersamaan dengan ia berangkat kerja.
Kali ini Somi tidak menunggunya karena sudah terburu-buru.
"Kabari aku jika kau butuh sesuatu oke?" Ujar Somi mengulurkan tanganya sembari menginjak pedal gas mobil tanpa atap itu menjauh dari daerah pemukiman.
"Terimakasih bantuannya. Bye-bye" Jennie melambaikan tangan mengiringi kepergian Somi sampai ia menghilang.
Jennie menghela nafas pelan, wajahnya yang tadi ceria seketika berubah lesu. Ia menunduk melihat kedua tangannya berisi belanjaannya semalam dan satu lagi pemberian mereka.
Perasaannya menjadi miris "ternyata seperti ini rasanya tidak memiliki apapun" ucapnya lirih mulai melangkahkan kaki menuju komplek perumahan miliknya.
Somi hanya mengantarnya sampai dengan gerbang perumahannya saja. Ia masih harus berjalan sekitar 5 menit untuk sampai di rumah. Tentu saja karena ia malu karena saat ini miskin.
Sesampainya di depan gerbang rumahnya ia terkejut sebuah sticker tertempel besar di pagarnya bertuliskan kalau diartikan penyegelan.
Beberapa bagian pintu terlihat penyok seperti berusaha di buka paksa.
"Apa apaan ini?!" Alis Jennie kembali menukik tajam. Kakinya cepat cepat ia seret menuju kedalam pintu.
Baru saja ia membuka pintu, pintu itu sudah terbuka dengan sendirinya. Seorang pria angkuh berbadan kekar beda di ambang pintu.
"Darimana saja kau?" Seringai wajah angkuh menatap tajam kearah. Jennie terkejut sesaat.
"Aku habis berbelanja emangnya matamu buta" Jennie melewati pria itu begitu saja untuk masuk kedalam.
"Katakan mengapa keluar semalaman?" Brandon masih berdiri di ambang pintu memperhatikan Je
"Aku tidak membawa kunci dan tidak tahu password pintunya!. Lagian siapa yang mengganti gagang pintu itu?!" Jennie membiarkan Brandon memperhatikannya membuka botol air mineral lalu meminumnya.
"Aku melakukannya untuk melindungimu"
"Melindungiku atau membunuhku?" Jennie mendelik berbalik menatapnya. mata kucingnya menatap nyalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE : Love will [✓]
FanfictionFinish : May 31, 2024 Discription : Tiga tahun masa pernikahan Jennie dan Jaehyun ternyata tidak berjalan lancar. Jaehyun sama sekali belum pernah menyentuh Jennie dan 'mengurungnya didalam rumah mewahnya tanpa di beri nafkah yang layak seakan ingi...