BIG BABY

289 24 0
                                    

SCII 29 - BIG BABY

Hari rabu pagi Jennie sudah disibukkan dengan jadwal pemotretan sebagai model brand fashion di studio. Semenjak Rose memintanya menjadi model, banyak brand yang ingin bekerjasama dengannya. Tidak hanya brand fashion melainkan parfum, kosmetik dan aksesoris pun banyak yang menginginkannya menjadi model.

Menjadi peluang positif perusahaan untuk segera mendirikan agen yang berfokus pada modeling. Alasan yang memotivasi Rose menyarankan Jennie menjadi model. Dan kini banyak artis dan model yang ingin bergabung setelah melihat kerja mereka walaupun agensi tersebut masih baru.

Karena Jennie sedikit sibuk dengan jadwal modelingnya untuk beberapa hari kedepan, Rose bersedia menggantikan Jennie menemani Baby JR di rumah. 

Ketika Jennie selesai bersiap Duo itu sedang menonton kartun binatang laut, gadis dewasa yang berkelakuan seperti anak kecil itu menonton  sambil menikmati serealnya, sementara bayi kecil di pangkuannya menyesap susu formulanya dalam botol menyandar di perutnya. Mereka sama-sama memakai kaus krem enanda dan terlihat serasi. 

Jennie harus menghentikan kegiatannya sebentar hanya untuk melihat kedua orang kesayangannya yang tampak akur. Jennie menyungging senyum simpulnya lalu menghampiri mereka ketika ia bergegas untuk pergi.

“Apa kau yakin akan baik-baik saja selama aku pergi” tanya Jennie menghampiri mereka berdua memastikan pada Rose.

Rose menoleh, memandang Jennie yang sudah memakai dress favoritnya yang memperlihatkan garis pundaknya terlihat anggun dengan make up minimalis nya. Bahkan membuat Rose terpesona dengan penampilannya yang tidak biasa. Ia terlihat super duper cantik dan auranya sangat berbeda dari yang biasa ia lihat sehari-hari. 

Rose tersadar dari lamunan nya “oh.. hmm.. kita akan baik baik saja. Iya kan Moon!?” Rose sedikit menunjukkan kepalanya berbicara dengan bayi itu meski matanya tidak lepas dari layar televisi Rose tersenyum menyadari ulahnya.

“Well aku percaya padamu Rose, Aku tidak akan lama Rosie. jika ada apa apa segera telepon aku” ujar Jennie memandangi bayi dan gadis kesayangannya itu.

“Aku akan menjaganya dengan baik, kalau pun nanti ada sesuatu terjadi yang itu tidak bakal terjadi aku akan menghubungimu mu kecuali dia berubah menjadi monster godzilla lalu menyerang kota” Canda Rosé. 

“hahaha funny.., kau kira manusia sekecil dan seimut ini dapat meluluhlantakkan kota?” 

“Bahkan seekor kucing kecil bisa membuat macet jalan raya karena malas bergerak”

“oh my god. aku tidak melahirkannya untuk menjadi karakter monster kesukaan mu itu” ucapnya lelah dengan apa yang di katakan Rosé.

“Kalau begitu aku akan membuatnya menjadi seperti ultraman atau superhero lainnya”

“Rosié jangan di teruskan” Jennie memijit keningnya. 

“kau dengar itu moon, mommy mu ingin kau menjadi salah satu avengers penyelamat dunia” 

“Rosé..” Jennie berjalan menghindar darinya.

Di waktu yang sama Yoonsan datang menjemput. Ia sudah siap dengan mobilnya di halaman rumah mereka. Rose mengambil bayi itu dari sofa lalu menaruhnya di kedua tangannya membawa Baby JR mengantarkan Jennie sampai di luar.

“Yo! Yoonsan” sapa Rosé menggunakan tangan Bayi itu melambaikan tangan.

“Selamat pagi Nona Rosé and Little Prince” balas Yoonsan menyapa mereka berdua. Balita itu nampak tersenyum memandang pria itu. 

“kau yakin benar benar tidak akan ada masalah jika aku tinggal?” Sekali lagi Jennie menoleh kebelakang sebelum masuk kedalam mobilnya khawatir.

“don't worry setelah hari ini kau akan melihat kami menaklukan dunia” Canda Rosé “Relax Jen, aku tidak berpengalaman bukan berarti tidak bisa mengurus anak kucing”

SECOND CHANCE : Love will [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang