Shena's POV
Pagi ini, sesuai agenda yang telah diberikan oleh sekolah, kami melakukan studi keluar alias outing class ke Hutan Mangrove yang ada di Kawasan PIK. Maka dari itu, pada pukul setengah 7 pagi murid-murid sudah terlihat berkumpul di lahan parkir Ruko Kemang Raya yang berada tepat di sebelah sekolah kami. Kami berangkat naik 4 bus yang dibagi berdasarkan kelompok. Meskipun begitu, tiap bus dibagi perkelompok yang terdiri dari 5 kelas IPA dan 2 kelas IPS. Kapasitas bus tersebut adalah 55 murid 1 guru.
Karena aku sedikit kesiangan waktu sampai di pos awal, maka dari itu aku segera berlari menuju ke depan lokasi bus-bus tersebut parkir.
"Shena!" teriak sebuah suara yang terdengar sangat tak asing. Begitu aku menoleh, ternyata Ananda sedang memanggilku.
"Apa?" aku berjalan mendekat ke arah Nanda. Di saat itu juga, aku menyadari bahwa Ifena ternyata juga menungguku dengan berdiri di samping Ananda.
"Cepet ke sini, lo tuh udah kesiangan! Jangan mencar biar kita bisa duduk bareng!" teriak Ananda yang sedang berdiri di depan bus nomor 3. Atas perintah Ananda, aku pun langsung berdiri di antaranya dan Venus.
"Bangkunya satu set isi dua kan?" aku bertanya mengenai susunan kursi bus yang akan kami gunakan.
"Ada yang kursinya tiga juga, nah kita duduk di yang bertiga aja, biar bisa barengan," kata Nanda. Aku pun mengangguk tanda mengerti.
10 menit sebelum bus berangkat, guru yang menjadi pengawas tiap bus langsung menyuruh murid-murid untuk naik dan menempatkan diri. Kami mujur sekali dapat tempat yang berada di tengah, yang tidak membuat mabuk kendaraan."Fen, lo ga suka muntah-muntah kan kalo naik bus?" tanyaku.
"Gapapa, gue kuat kok," kata Ifena, "lo sendiri gimana She?"
"Gue sih bukan tipe yang suka mabuk kendaraan sih, tapi kata temen-temen gue, gue suka minum alkohol sampe nyaris mabuk," timpalku sambil bercanda.
"Lah anjir, kok bisa? Lo bukannya seumuran sama Kak Nanda ya? Kan umur segitu belum boleh minum alkohol," Venus kaget mendengar cerita tentang kata-kata teman dekatku mengenai sebuah kebiasaanku yang kurang baik.
"Shena gitu loh. Apa sih yang ga bisa dari Shena, secara dia kan apa-apa dibebasin selama ga ngerugiin orang," celetuk Ananda.
"Nanda!" kataku dengan nada tinggi sembari memberi ancang-ancang akan memukul kepala gadis berusia 17 tahun itu.
"Ampun ampun She, jangan teriak-teriak, ini bus!" kata Ananda dengan nada seperti penuh perasaan bersalah karena telah bicara spontan tanpa pikir panjang.
"Bisa sih... Gue juga ga tau gimana kok bisa tapi akhirnya bisa juga," kataku sembari tertawa kecil. Nanda dan Venus pun kompak memberikan tatapan kesal padaku, karena menurut mereka aku tidak niat memberi jawaban atau jawaban yang kuberikan tidaklah jelas.
Tepat pukul 7, bus kami segera berangkat ke kawasan Pantai Indah Kapuk. Di jalan, kami melewati rute Tol Dalam Kota. Tol tersebut sangat macet dikarenakan oleh banyaknya pekerja kantoran yang berangkat pada waktu tersebut. Saking macetnya, bus kami baru sampai nyaris setengah jam lebih dari perkiraan waktu.
"Akhirnya sampe juga," keluh Nanda.
"Ga kaget sih kalo macet, soalnya banyak yang berangkat kerja," kataku realistis.Setelah bus sampai, kami murid-murid langsung diarahkan oleh guru untuk mencari anggota kelompok kami masing-masing. Anggota kelompok itu dibentuk oleh wali kelas dengan 5 anggota per kelompok. Kelompokku sendiri beranggotakan Nanda, Galih, Stevan, Felice, dan diriku sendiri tentunya. Meskipun kami tadi pisah bus, kami bisa bersatu kembali dengan cepat.
"Ini agenda pertama kita mau kemana?" tanyaku.
"Masuk lewat pintu utama, bareng sama yang lain. Ke Joglo dulu soalnya mau briefing sebentar," kata Felice.
Saat masuk ke dalam, kami langsung mendengarkan briefing tentang apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di dalam. Kami diwajibkan untuk membuat sebuah laporan. Di kelompokku, yang bertugas membuat laporan adalah Ananda yang juga berperan sebagai moderator. Briefing tersebut berlangsung selama kurang lebih 15-20 menit, setelah itu kami langsung berjalan mengelilingi area Hutan Mangrove. Sembari Nanda melakukan pengamatan dan memotret sejumlah hal penting, aku asyik memotret pemandangan untuk diunggah ke akun Instagramku.
Setelah selesai berkeliling, kami mendapatkan kesempatan untuk menanam satu bibit mangrove sebagai bukti remaja pencinta lingkungan. Beberapa murid juga naik kano dan kapal speedboat. Meski ongkos tiketnya sedikit mahal, tetapi itu semua sebanding dengan pengalaman yang kita dapatkan. Wali kelasku, Bu Silvia, bahkan ikut naik speedboat bersama teman-teman sekelompokku. Kami asik tertawa-tawa sembari berswafoto di atas kapal motor tersebut.
Karena waktu sudah siang, studi keluar kami hari ini dilanjutkan dengan pergi ke Pantai Pasir Putih PIK yang terletak sekitar 10 kilometer dari kompleks Hutan Mangrove untuk memakan bekal yang sudah kami bawa dari rumah. Setelah makan bekal, kami langsung bermain air di pantai. Sebelumnya, para murid sudah diminta untuk membawa baju ganti dan alat mandi dikarenakan destinasi kedua kami adalah pantai. Maka dari itu, walau cuaca sangat panas yang disebabkan oleh sang surya berada tepat di atas kepala, kami semua tak ada yang mempedulikannya dan terus bermain. Walaupun begitu, kaki tetap terasa panas saat berjalan kembali ke area piknik.
Tanpa disadari, waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore saat murid-murid akan naik bus untuk pulang. Aku nampak kelelahan, tetapi masih kuat untuk berjalan karena sudah makan.
"Gimana Fen? Seru ga?" tanyaku pada Ifena saat kami akan naik ke bus.
"Seru dong! Tapi gila sih gue capek banget," kata Ifena.
"Ya udah kalo gitu, lo di bus tidur aja. Pasti cukup kok waktunya, mana bisa lebih dari sejam gara-gara macet," Ananda memberikan solusi. Kami pun langsung naik bus dan segera meninggalkan kawasan PIK. Selamat jalan, Pantai Indah Kapuk! Semoga kelak kami bisa berkunjung lagi.
==Unbelievable==
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH TERBIT, OPEN ORDER] unbelievable // k-idols 01l
FanfictionSudah open order via DM, Shopee, Tokopedia, langsung chat aja! "Terkadang hal yang tak dapat dipercaya bisa terjadi, namun pada saat yang sama hal yang selama ini diharapkan tak bisa terjadi" Status : Completed & published Highest rank : #1 teenlit ...