Kesedihan Yang Tiba-tiba Muncul

81 69 3
                                    

Hari Senin

Sepulang sekolah, Shena kembali mengunjungi rumah Aika. Alasan Shena mengunjungi rumah Aika adalah karena ada hal yang ingin ia ceritakan secara langsung, tidak melalui telepon atau aplikasi pesan singkat seperti biasanya. Hal itu sengaja Shena lakukan agar Aika bisa merasakan betul kesedihan Shena yang diakibatkan oleh apa yang terjadi hari ini.

Seperti biasa, Aika sudah siaga di rumahnya. Hal itu dikarenakan oleh Shena yang tadi membeli cheese tea di kafe minuman yang terletak di ruko dekat sekolah, dan rumah Aika yang juga berjarak tak seberapa jauh dari sekolah. Minuman yang Shena beli ada dua macam, brown sugar untuk Aika dan red velvet untuk Shena.

"Aika, tebak gue bawa apa," teriak Shena saat masuk ke dalam sembari menenteng minuman yang baru saja ia beli.

"Omg cheese tea, thank you so much Shena!" sahut Aika sembari mengambil minuman dengan rasa gula cokelat itu.

"Mau minum sambil gibah ga?" tawar Sena. Aika langsung mengiyakan tawaran Sena itu, dikarenakan Aika juga suka bergosip, walaupun mereka berdua tahu betul kalau itu dosa.

"Jadi lo mau ngomong apa sama gue? Kok kesannya kaya itu sesuatu yang gede banget sih? Kaya semacam hot news gitu," tanya Aika yang sudah mengetahui isyarat Sena sejak jam sekolah yang ingin Aika segera mendengarkan kata-katanya.

"Silakan ejek gue, ketawain gue semau lo, gue tahu gue ga ada hak buat ngomong ini, tapi..." Sena berhenti sejenak.

"Tapi apaan She?" tanya Aika penasaran karena Shena menghentikan kata-katanya sembari menyeruput minuman miliknya.

"Herve balikan sama seseorang... Seseorang yang sering berantem sama gue..." kata Sena dengan nada sedih. Dan benar saja, Sena nyaris menangis karena ia adalah orang yang berkepribadian melankolis. Ia bisa saja menangis saat teringat sebuah pengalaman tak menyenangkan, khususnya yang melibatkan orang yang dia suka. Walau Sena adalah gadis yang narsisistik dan punya rasa percaya diri berlebih, di balik itu semua ia sangat cengeng dan rapuh.

"Siapa? Anes lagi?" tanya Aika yang sudah hafal dengan kelakuan Herve yang acap kali putus nyambung dengan Anes.

"Bukan, Nanda..." Sena nangis beneran sekarang. Aika pun hanya bisa menenangkannya perlahan.

"Emang kenapa lo sama Nanda? Bukannya lo berdua sahabatan?" tanya Aika heran.

"Iya, tapi kita sekarang lagi sering-seringnya berantem. Mana kemarin gue abis bermasalah ama gengnya Anes. Di sini gue yakin banget kalo gue pasti tambah dijauhin sama Nanda," cerita Sena.

"Masalah apa? Gue liat kemarin Senin lo sindir-sindiran sama Anes." Karena Aika berteman dengan Sena dan Anes di sosial media Twitter, maka dari itu dia mendapat sedikit gambaran dari permasalahan tersebut.

"Gue kan keluar dari Kreatif, keluarnya baik-baik. Adem ayem ga ada masalah. Eh, tau-tau aja pas acara yayasan kemarin, gue dilabrak sama Anes, sama Aura juga. Mereka bilang gue gabung Kreatif cuma gara-gara Anes deket sama Herve, padahal gue gabung di situ setelah ditawarin sama Elen temen sekelas gue. Habis itu kata-kata mereka pas ngelabrak itu seakan ngebuat gue terkesan kaya pengkhianat, padahal mana ada gue berkhianat. Gue cuma keluar karena gue pengen berteman dengan circle yang lebih luas, ga cuma itu-itu doang," cerita Sena panjang kali lebar kali tinggi, "mana abis itu si Herve bilang kalo dia juga berantem sama Anes".

"Lah anjir playing victim banget itu circle, untung aja lo udah keluar. Udah deh, lo sementara ga usah berurusan ama geng Kreatif dulu. Soalnya mereka sepertinya problematik dan ga nganggep lo sebagai true friend mereka juga," komentar Aika.

"Herve awalnya kaga mau gue ceritain perkara gue sama Anes, karena gue rasa ga ada perlunya ya secara itu cuma masalah antara gue sama Anes yang ga ngelibatin Herve sama sekali. Tapi si Herve maksa dan bilang dia juga abis berantem sama Anes, makanya gue ngerasa ga enak ama Herve dan kesel ama Anes, trus jadi deh gue ceritain. Tahu respon dia gimana abis gue ceritain panjang kali lebar kali tinggi?" kesedihan Sena telah hilang sepenuhnya pada saat ini. Berterimakasihlah pada Aika, yang telah membuat kecerian dan tawa Shena kembali setelah tadi menangis karena masalah "pria". Yang sebenarnya cukup konyol tetapi dapat membuat cerita yang mengesankan apabila dikenang.

"Kamu nggak papa? You okay my girl?" Sena menirukan gaya bicara dan kata-kata Herve yang diucapkan padanya kemarin Sabtu.

"Nah, itu dia kata-katanya. Yang gila lagi, hari Sabtu itu si Herve ngomong kaya yang tadi gue omongin, hari Senin minggu yang sama dia flirting ama Anes. At this point lo bakalan tahu kalo gue berantem sama Anes gara-gara sindiran perkara Senin kemarin, yang soal gombalan itu. Eh udah kelakuan dia gitu, tiba-tiba dianya malah balikan sama Ananda. Itu sih yang bikin gue shock banget. Which is literally freak banget ga sih?" Shena menertawakan perilaku Herve yang terkesan sulit menjaga hati.

"Iya beneran anjir, semoga lo nemuin titik terang ya sama si itu, si temennya Herve yang sempet lo ceritain waktu itu," komentar Aika. Mereka berdua pun menutup sesi bercerita hari ini dengan penuh gelak tawa dan humor.






==Unbelievable==

[SUDAH TERBIT, OPEN ORDER] unbelievable // k-idols 01lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang