19. Cemburu

5.6K 174 11
                                    

Hari Minggu adalah hari untuk memuaskan diri melakukan aktivitas yang menyenangkan. Seperti Ayna dan Salma yang sedang ke mall untuk merefreshkan otak dengan berbelanja. Ayna dan Salma masih berkeliling mall dengan beberapa paper bag di genggaman masing-masing.

"Kita ke toko sepatu yuk." Ajak Ayna.

"Let's go."

Mereka memasuki salah satu toko sepatu branded di mall ini. Ayna mulai melihat-lihat tampilan sepatu yang cocok untuk suaminya.

"Lo mau beliin buat Gavin?" Tanya Salma.

"Gue belum beliin dia apapun, jadi beliin sepatu aja kali ini."

Beberapa menit memilih akhirnya Ayna mendapatkan sepatu yang menurutnya cocok untuk Gavin. Entahlah Gavin suka atau tidak. Setelah membayarnya, ia pun kembali menyusuri mall.

"Lo mau belanja apa lagi?" Tanya Salma.

"Udah cukup. Kalau lo?"

"Udah juga. Kalau gitu kita makan dulu, laper nih."

"Oke."

Kini Ayna dan Salma berada di salah satu tempat makan di dalam mall. Makanan yang dipesan sudah tersedia di hadapannya masing masing. Mereka pun mulai melahap makanannya.

"Gue punya ide, Na." Ucap Salma tiba-tiba.

"Ide buat apa?"

"Sekali kali lo harus kasih pelajaran sama Gavin."

"Pelajaran gimana maksud lo?"

"Intinya bukan pelajaran sekolah."

"Terus apa?"

"Deket sama cowok lain."

"Gak mau."

"Pura pura doang, Na. Lo kayak bikin Gavin cemburu gitu."

"Gavin gak bakal cemburu. Malahan Gavin nyuruh gue deket beneran sama cowok."

"Nah dari situ kita bisa liat, apakah Gavin bakal cemburu atau gak kalau lo jalan sama cowok lain di depan matanya sendiri."

"Kayaknya gak bakal cemburu deh."

"Coba aja dulu, Na."

"Gimana caranya?" Ayna pun menyetujui ide Salma.

"Hari ini kan Gavin lagi ke kafe sama Laura, terus lo juga harus jalan Sama cowok."

"Cowoknya siapa?"

"Devan."

"Ha? Masa gue nyuruh Devan ke Jakarta buat itu doang?"

"Kebetulan Devan lagi di Jakarta."

"Ngapain?"

"Soal itu nanti deh lo tanyain langsung sama Devan."

"Terus gimana gue bisa tau Gavin cemburu apa gak?"

"Gue bakal ke sana juga. Gue yang bakal perhatiin Gavin diam diam. Jadi lo tinggal ngobrol aja sama Devan."

"Terus gimana lagi?"

"Lo tenang aja. Gue yang bakal atur semuanya."

***

Setelah dari mall, kini Ayna dan Salma pergi ke kafe untuk menjalankan sebuah rencana.

"Hai."

Keduanya menoleh saat orang yang ditunggu sudah datang.

"Hai Devan. Udah lama kita gak ketemu." Balas Salma.

Devan hanya tersenyum. Mereka bertiga pun hendak masuk ke dalam kafe. Namun baru dua langkah, seketika Salma berhenti membuat keduanya ikut berhenti.

"Kenapa Sal?" Tanya Devan.

GAVNA [Perjodohan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang