38. Kelulusan dan Akhir yang Indah

3.2K 92 4
                                    

"Sayang lepasin tangan kamu." Ayna berusaha menjauhkan tangan Gavin dari pinggangnya.

"Gak mau."

"Gav."

"Lima menit lagi."

"Gak ada lima menit."

'Tiga menit lagi deh."

"Gak ada tiga, dua, atau satu menit. Ayok bangun."

"Masih pengen peluk kamu sayang." Ucap Gavin manja.

"Tapi kita harus ke sekolah. Ini hari terakhir kita ke sekolah loh."

"Iya lima menit lagi."

"Udah lewat lima menit."

"Baru kehitung sekarang."

"Kamu peluk aku udah dari semalam loh."

"Masa sih?"

"Jangan pura pura lupa deh."

"Nyaman peluk kamu. Besok besok kalau tidur peluk kamu lagi ya."

"Iya. Tapi kamu harus bangun sekarang. Nanti kita lambat. Aku juga baru mau make up."

"Iya deh. Kalau gitu tolong bangunin."

"Mulai deh udah manja."

"Manja sama istri gak salah Ay."

"Yaudah ayok bangun sayang."

"Cium dulu."

Tanpa sepatah kata, Ayna langsung mencium pipi Gavin. "Udah sana mandi."

Gavin pun beranjak ke kamar mandi, sedangkan Ayna mempersiapkan baju untuk suaminya yang akan dipakai di hari kelulusannya hari ini.

Beberapa menit mereka berdua sudah siap dengan pakaian yang rapi.

"Cantik." Puji Gavin sambil memeluk Ayna dari belakang.

Ayna tersenyum di depan cermin, menatap mata Gavin dari pantulan cermin.

"Istri gue cantik banget." Pujinya kembali lalu mencium pipi Ayna dari samping. Ia menumpukkan dagunya di leher Ayna.

"Suami aku juga ganteng banget. Suami siapa sih?" Ayna mengusap pipi Gavin lembut.

"Ayna Ayunda."

"Aku gak sabar sayang dengan kehadiran Gavin junior atau Ayna junior." Ucap Gavin sambil mengusap perut Ayna.

"Sabar ya."

"Bentar lagi."

"Hm. Yaudah ayok berangkat."

Gavin pun menjauhkan tangannya dari pinggang Ayna lalu berganti menggenggam tangan Ayna.

"Sayang, cium pipi aku dulu."

"Kamu mau lipstik aku nempel di pipi kamu?"

"Boleh."

"Gak. Nanti merusak pemandangan di wajah ganteng kamu."

"Kan itu bekas bibir istri aku sendiri."

"Ya tetap aja."

***

Hari ini adalah wisuda kelulusan SMA Mekar Bangsa. Setelah tiga tahun belajar di sekolah ini dan akhirnya mereka semua bisa lulus.

"Happy graduation sahabatku." Ucap Salma menghampiri Ayna dan Gavin.

"Happy graduation juga untuk sahabat ku." Balas Ayna sambil mereka berpelukan sesaat.

"Gak nyangka banget kita lulus di sekolah yang sama."

GAVNA [Perjodohan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang