32. Kabar Buruk

3K 105 2
                                    

"Jadi selama ini lo nyamar jadi cowok culun yang bernama Adi?"

"Adi itu tetap nama gue. Begitupun Esa. Tapi sifat gue yang asli ada di Esa."

Ayna merautkan alis tampak bingung.

"Nama lengkap gue, Mahesa Adiatama."

"Lo ngapain harus nyamar gini ha?"

"Untuk berteman sama lo. Tapi sayang, lo ternyata udah curigain gue sejak awal. Dan sekarang gue ketahuan. Jadi gagal deh berteman sama lo sampai lulus.".

"Kok lo bisa tau gue curiga sama lo sejak awal?"

"Gue sempat nguping pas lo cerita ke teman lo."

"Gue bakal bilang ke semua orang siapa lo sebenarnya."

"Silahkan Ayna."

"Jangan gangguin gue!" Ayna hendak pergi. Lagi dan lagi tangannya di cekal.

"Lepasin!"

"Dari dulu sampai sekarang, perasaan gue gak pernah berubah, Ayna."

"Gue udah bilang beberapa kali waktu itu, gue gak suka sama lo."

"Gue hampir sama dengan Gavin, tapi kenapa lo gak bisa buka sedikit pun hati lo buat gue. Gue yang udah dari dulu ngejar lo, dan kenapa Gavin yang dengan mudahnya dapetin hati lo?"

"Esa, perasaan seseorang gak bisa dipaksa. Percuma kita menjalani hubungan kalau cuma sepihak."

"Tapi kita bisa coba jalanin hubungan dulu waktu itu, Na."

"Satu hal yang harus lo tau. Gue tipe orang yang gak suka dikejar terus kalau gue udah tolak. Tapi lo waktu itu terus memaksa dan bikin gue kesel. Itu yang bikin hati gue gak bisa buka hati ke lo. Dan waktu itu, posisi gue sedang menyukai orang lain. Gue susah pindah hati kalau gue udah suka sama orang."

"Siapa orang itu?"

"Satu sekolah sama gue sebelum gue pindah. Lo gak perlu tau."

"Lo bilang sekali lo menyukai seseorang, lo gak akan berpindah ke lain hati. Tapi kenapa lo bisa berpindah ke Gavin?"

"Sebelum gue mencintai Gavin, gue udah gak suka lagi sama dia. Setelah gue pindah ke sini, dan setelah Gavin putus dengan Laura, gue ditembak Gavin. Gue terima karena gue juga menyukai Gavin."

"Semudah itu lo langsung suka sama Gavin?"

"Karena yang menentukan adalah hati kita, Esa. Kalau hati kita cocok dengan hati orang itu, kita akan terima. Begitupun dengan hati yang gak cocok, hati kita akan menolak."

"Tolong balas perasaan gue sedikitpun, Ayna."

"Maaf Esa. Sampai kapan pun hati gue udah sepenuhnya untuk Gavin." Setelah itu Ayna hendak pergi. Namun detik berikutnya Esa mengunci pergerakan Ayna di tembok.

"Setelah kita ketemu di warung sate, lo seakan gak kenal gue."

"Gue sengaja. Waktu itu lo juga basi-basi seakan gak kenal gue."

Ayna memang mengenal Esa waktu itu. Dan Ayna hanya berpura pura tidak mengenalnya. Cowok yang mengejar Ayna dari dulu.

"Lo jangan macem macem Esa." Ucap Ayna saat Esa menatap bagian bibirnya.

Ayna berusaha melepas diri namun kekuatan Esa lebih kuat darinya.

"Gue bakal rebut first kiss lo, Ayna." Esa mendekatkan kepalanya membuat Ayna memejamkan mata.

Bugh!

Gavin muncul tepat waktu dan langsung menarik Esa dan melayangkan pukulan keras di rahannya. Esa yang tersungkur langsung bangkit dan membalas sekali pukulan ke Gavin. Gavin pun kembali memukul dan menarik kerah baju Esa.

GAVNA [Perjodohan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang