18

27.2K 1.4K 0
                                    


Beberapa hari terakhir, semenjak ada adik iparnya Raline jadi merasa punya teman baru. Setelah menikah dengan Argan Raline lebih sering di rumah daripada menghabiskan waktunya diluar, tapi berhubung adik iparnya ini butuh teman akhirnya mau tak mau dirinya juga ikut, ke salon, beli baju, dan banyak lagi kegiatan yang mereka lakukan berdua.

Seperti sekarang ini keduanya sedang sibuk mencari baju dengan model-model terkini.

"Mbak, habis ini kita cari lingerie gak sih?" ucap Raina, membuat Raline menghela nafas. Lingerie kemarin yang sudah dia beli banyak saja belum terpakai lagi loh, suaminya itu kembali lagi ke mode awal cueknya minta ampun. Raline sih tidak ambil pusing, yang penting uang belanjanya lancar aja udah soalnya kalau mikirin Argan terus bisa kurus dirinya.

"Lingerie ku masih banyak Rai, gak dulu deh" jawabnya jujur, membuat Raina memicingkan matanya curiga.

"Mas Argan gak pernah nyentuh Mbak?" bisiknya pelan, mencoba mencari tahu kebenaran dari mata Raline.

"Udah, tapi akhir-akhir ini Mas Argan lagi sibuk banget kamu juga tau jadi ya gak sempet" padahal memang hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja.

"Beneran? Ke cafe dulu deh Mbak gak enak ngobrol kayak gini" lalu keduanya akhirnya memasuki cafe yang lumayan sepi untuk menjaga privasi mereka.

"Aku lihat-lihat beberapa hari ini ada yang aneh sama sikap Mas Argan, kayak apa ya dia sedikit bimbang gitu kalau boleh tau sejauh apa sih Mbak hubungan kalian?" Keduanya duduk berhadapan saling mengamati.

"Aku juga gak tau Rai, Mas Argan tuh susah untuk dipahami. Sejauh ini hubungan kita ya biasa seperti pasangan pada umumnya, tapi kamu tau sendiri sikap mas mu itu yang kelewat cuek kalau ditanya ya jawab singkat banget" eluhnya jujur entah kenapa dirinya berani bercerita langsung ke adik iparnya ini.

"Dari dulu Mas Argan emang cuek banget sih Mbak, tapi kalau sama orang yang dia sayang dia bakal lembut dan gak se-cuek itu. Menurutku ya Mas Argan ini lagi bimbang sama hubungan yang kalian jalani ini. Mbak gak coba ngobrol sama Mas Argan?" sarannya.

"Boro-boro mau ngobrol habis pulang kerja ya mandi terus tidur. Pagi-pagi juga sarapan langsung berangkat kerja, gitu terus siklusnya Rai. Aku kadang juga capek tapi gimana lagi? Aku udah berusaha deket sama dia, hilangin gengsiku tapi tetap aja dia sama gak ada perubahan. Apa sih yang buat dia segitunya Rai?"

Raina mengedipkan matanya, merasa sangat bersalah dengan sikap dan perilaku kakaknya itu. Astaga, seorang Raline aja di anggurin begitu loh, gak habis pikir Raina.

"Aku waktu itu masih kecil sih Mbak, jadi gak tau secara pasti apa yang buat Mas Argan bisa se-cuek itu sama cewek-cewek. Tapi dulu pernah aku lihat dia nangis banget di depan Bunda, kayak yang pokoknya terpukul banget gitu kata Bunda Mas Argan lagi patah hati gitu doang, aku juga gak terlalu perduli tapi seiring berjalannya waktu sikap Mas Argan semakin dingin, sampai Bunda khawatir banget" ceritanya terus terang, menatap Raline yang terlihat masih penasaran dengan cerita cinta masa muda Argan.

"Mas Argan gak pernah deket sama cewek manapun sampai-sampai keluarlah berita kalau Mas Argan tuh gay, soalnya setiap di deketin perempuan dia kayak anti banget Mbak. Bunda udah khawatir pusing segala macam, tapi Mas Argan bilang sama Bunda kalau dirinya normal dan memang lagi malas aja untuk menjalin hubungan dengan wanita. Ayah juga udah kayak biarin aja anakmu itu dia masih mau membangun bisnisnya sampai di usia kemarin aku kaget banget dia akhirnya mau menikah Mbak! Aku kaget jujur, terharu juga apalagi istrinya ini Mbak Raline"

Raline tersenyum, menepuk-nepuk pundak Raina yang sampai berkaca-kaca menceritakannya. Gay apanya suaminya itu benar-benar seratus persen normal! Dia ingat sekali malam itu.

"Aku seneng banget Mbak, aku berdoa semoga dengan nikah sama Mbak Raline Mas Argan jadi lebih manusiawi lagi, gak selalu kerja-kerja terus. Aku berharap banget semoga kalian bisa langgeng. Jadi Mbak, bisa gak jangan menyerah sama Mas ku? Dia sebenarnya penyayang banget Mbak aku tau, tapi dia gengsi aja. Pelan-pelan Mbak, aku tau kalau Mas Argan udah ada rasa, kelihatan banget dari matanya tapi dia masih bimbang. Aneh banget emang orang satu itu"

"Aku udah meyakinkan diriku sendiri kok Rai, kalau Mas Argan bisa jadi suami idaman ku, aku tau itu. Doain ya" lalu keduanya saling berpelukan memberikan semangat satu sama lain.

"Btw, Mbak udah gak aktif sosmed ya? Banyak banget yang dm aku tanyain keberadaan Mbak dimana sama sibuk apa aja loh" nah ngomong soal sosmed memang semenjak menikah dia benar-benar off tidak membuka sama sekali sosial medianya. Setiap hari dirinya cuma disibukkan dengan pekerjaan rumah lalu kalau senggang ya mencoba resep-resep baru bersama Bi Nur begitu terus.

"Iya semenjak menikah aku males banget buka-buka sosial media Rai" jawabannya, bahkan tadi saat di mall dia bertemu beberapa penggemarnya yang menuntutnya untuk segera aktif sosmed.

"Kenapa? Semua foto juga Mbak hapus-in kan ya? Pasti fans Mbak udah kangen banget itu, aku di dm mulu loh. Mau live gak? bareng aku aja deh Mbak nanti pasti pada kaget banget followers aku"

"Iya Rai, lebih nyaman aja gitu off sosmed. Boleh deh sekalian nyapa" lalu keduanya live bersama, view-nya benar-benar di luar dugaan gila, semuanya langsung menanyakan Raline.

*****

Beberapa berita langsung saja muncul di beberapa laman, padahal cuma gara-gara Raline live sebentar. Beberapa spekulasi tentangnya mulai bermunculan, ada yang negatif ada yang positif. Ini yang Raline tidak suka, semua orang selalu kepo dengan kehidupan pribadinya.

Raline memasuki rumah dengan menenteng beberapa paperbag berisi barang-barang mewah yang dia beli bersama adik iparnya tadi. Soal Raina, gadis itu sudah dia antar pulang ke rumah mertuanya.

"Dari mana aja kamu?" Suara bariton itu mengagetkan Raline, dirinya melirik suaminya lalu berjalan mendekat.

"Perasaan aku tadi udah ijin sama kamu Mas" jawabnya santai meletakkan belanjaannya di sofa.

"Pengen banget ya cari sensasi begitu?" kini Raline menatap serius ke arah suaminya, apa tadi katanya sensasi?

"Maksud kamu apa?" tanyanya tidak terima.

"Saya kira kamu off sosial media karena memang pure ingin menjadi istri yang baik dan memang keinginan kamu sendiri, tapi apa? Dengan live di Instagram adik saya kamu seperti memberikan spekulasi yang bisa menjatuhkan nama baik suamimu" Argan mendengus menunjukkan beberapa berita yang menurutnya sangat tidak jelas.

"Aku gak ada niatan begitu, dari awal kamu juga tau kalau aku memang mau off sama sosial media karena benar niatan aku sendiri, para penulis berita aja yang aneh-aneh. Lagian aku tadi cuma nyapa fans aku doang? Aku juga bilang kalau pernikahan ku sama kamu bahagia banget. Kenapa kok jadi ada berita kamu larang aku aktif sosial media? Nanti aku telfon Mbak Dea biar masalah ini cepet selesai"

Melt Your Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang