"Saya mau keluar kota beberapa hari, jangan aneh-aneh lagi" sindirnya, kemarin setelah men-takedown semua berita-berita tidak jelas tentang hubungan keduanya sikap Argan semakin sinis saja terhadapnya."Kemana? Ikut dong Mas" Raline mendekat membawakan secangkir kopi kesukaan suaminya.
"Gak, ini perjalanan bisnis" Argan mendengus, menerima secangkir kopi miliknya.
"Ya aku tunggu di hotel aja nunggu kamu balik gak bakal ganggu kok, aku bosan kalau harus di rumah terus, pengen liburan" sungutnya sambil mengedip-ngedipkan mata mencoba membujuk.
"Kalau saya bilang gak ya gak Raline" Raline menghela nafasnya, selalu saja begitu sial bagaimana dia bisa dekat sih dengan suaminya ini.
"Udah ikut aja Mbak, sekalian honeymoon. Nanti aku bilangin Bunda kalau lelaki satu ini tidak mau" tiba-tiba Raina datang menatap galak sang kakak.
"Gak sopan sekali kamu menguping pembicaraan suami istri" Argan menatap sengit kearah adiknya yang hanya acuh terhadapnya.
"Mbak beneran deh, kalau lo capek sama sikap besi satu ini bilang ke gue. Kemarin banyak banget anak kolongmerat yang tanyain Mbak Raline dan menerima dengan lapang dada status Mbak" ucapnya jujur sambil memanas-manasi sang kakak yang sudah menatapnya sangat tajam.
"Berani kamu ngomong gitu di depan Mas! Raline itu istrinya Mas jadi jangan sampai kamu berani tawarin dia ke orang lain. Udah kemarin buat ulah, bikin pusing aja kamu. Pulang sana" sungut Argan, membuat Raina menyungging senyum kemenangan. Kakaknya ini sebenarnya cemburu tapi gengsi aja.
"Bodoamat Mas Argan, gue gak perduli lo ngomong apa intinya nanti kalian akan jadi berangkat bareng udah fiks sih. Lo mau istri lo ini gue ajakin ke bar biar di rebutin sama anak-anak disana?" godanya memanas-manasi lagi, wajah Argan langsung saja memerah seperti menahan amarah.
"Pulang kamu Raina, gak usah ngajak-ngajak gak bener lagi. Mas bisa marah sama kamu" ucapnya tidak main-main, Raina terkikik pelan. Emang dasar manusia dengan segala egonya.
"Mas apa sih, Raina tadi aku suruh kesini kita mau buat kue bareng" bela Raline menatap lembut ke arah suaminya.
"Sama mau bikin konten ya Mbak! Viewer aku pasti langsung melejit pas ada Mbak Raline!" serunya dengan semangat. Raline hanya mengangguk menyetujui.
"Gak ada bikin konten-konten Raina, kalau kamu masih mau disini jangan ada bawa-bawa kamera! Atau buat-buat konten gak jelas" sungutnya masih sebal, entah kenapa Argan merasa kesal kalau Raline harus kembali jadi sorotan publik. Argan hanya ingin Raline menjadi seorang istri seutuhnya, lagian uang bulanan yang dia kasih menurutnya lebih dari cukup daripada harus bikin konten-konten di sosial media.
"Mbak, suami lo ngeselin banget asli. Kenapa sih lo tahan banget sama sikapnya" decak Raina menatap tajam sang kakak yang sekarang malah santai meminum kopinya.
"Gak usah pengaruhin orang Raina" desisnya.
"Udah ah kalian ini pagi-pagi udah bertengkar, Rai mending kamu langsung ke dapur dulu ya habis ini aku susul" Raina mengangguk berjalan dulu kearah dapur sambil memeletkan lidahnya ke arah sang kakak, meledeknya.
"Udah Mas, kamu kayak anak kecil aja. Udah siang nih kamu gak berangkat?" ucap Raline mengelus lengan sang suami.
"Ya udah saya berangkat, kamu gak usah buat-buat konten sama Raina lagi. Kalau duit dari saya kurang itu ngomong gak usah pakai kerja di sosmed segala" peringat Argan, menatap sang istri lekat.
"Iya Mas, semangat kerjanya cari uang yang banyak buat aku belanja" Raline cengar-cengir mengecup pipi Argan lalu mencium tangannya.
Di dalam hatinya Argan selalu suka saat Raline mencium tangannya. Dia merasa benar-benar dihargai sebagai kepala keluarga.
*****
"Beberapa misi udah berhasil ya Mbak?" bisik Raina di dalam dapur.
"Tapi aku kayak merasa sedikit bersalah sih Rai, buat dia marah-marah terus gitu" kemarin setelah obrolan panjang, akhirnya Raline menyetujui beberapa ide untuk menaklukkan hati Argan. Seperti membuat Argan cemburu, tetapi tetap Raline menjalani tugasnya sebagai seorang istri yang perhatian.
"Udah gak apa, Mas Argan emang perlu di gituin Mbak kalau gak gitu gak sadar-sadar dia"
"Iya makanya aku setuju aja sama ide kamu, lagian aku tuh kayaknya udah jatuh ke pesonanya mas mu itu Rai. Padahal dia cuek gitu ya tapi aku kayak merasa nyaman aja di dekatnya" jawab Raline jujur, entah apa yang membuat dirinya jatuh cinta ke seorang seperti Argan Anargya.
"Pesonanya emang gak bisa ditolak sih Mbak, makanya kan banyak cewek-cewek di luaran sana yang mau deket sama Mas Argan tapi Mas ku cueknya minta ampun sampek pernah ada yang gak digubris sama sekali. Emang deh besi satu itu, aneh banget" Raline tertawa mendengarnya, sejujurnya sebelum dijodohkan Raline tidak tau menau soal silsilah keluarga milik suaminya ini. Dia hanya sebatas tau kalau Rayhan selaku mertuanya merupakan seorang menteri keuangan begitu saja. Tidak pernah kepo juga, jadi saat pertemuan keluarga itu dirinya sedikit kaget ternyata Raygan yang berprofesi aktor, dan Raina sebagai selebgram merupakan anaknya Rayhan Swasono.
"Ya ada bagusnya juga sih Rai, sainganku cuma sifatnya aja" lalu keduanya tertawa bersama.
"Btw emang Mas Argan mau perjalanan bisnis kemana Mbak?"
"Nah aku juga belum sempet di kasih tau sih Rai, setelah menikah Mas Argan emang sibuk kerja tapi belum pernah perjalanan bisnis keluar kota baru kali ini, makanya aku kepo pengen ikut aja" Raina mengangguk paham.
"Tenang aja, Mbak pasti bakal ikut Mas Argan kok. Sekalian lah honeymoon tuh, mumpung ada kesempatan Mbak! Aku jadi bayangin sih seseru apa kalau kalian udah punya bayi pasti lucu banget dan good looking!" serunya heboh sendiri. Sepertinya Raina emang ketularan sang Bunda membayangkan betapa gemas-gemasnya ponakannya nanti.
"Kamu ini bisa aja, Aamiin deh doain ya Rai. Terimakasih udah jadi tempat keluh kesah ku, aku gak menyangka sih kalau adek bungsunya Mas Argan akan se-seru kamu aku jadi punya temen baru. Mbak Dea sekarang udah sibuk kerja aku jadi suka ngerasa kesepian tau, kalau ada kamu jadi ramai deh" Raina terharu memeluk kakak iparnya dengan sayang.
"Aku juga seneng banget deh bisa kenal Mbak Raline, ternyata aslinya malah se-asik itu! Aku justru seneng kalau Mbak Raline cerita-cerita sama aku, lagain aku juga lagi gabut di rumah liburanku masih lama disini jadi tenang aja Mbak kita masih punya banyak misi!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Melt Your Heart
ChickLitMenjadi anak dari seorang menteri keuangan dan influencer terkenal tidaklah membuat hidup Argan Anarghya Swasono menjadi gampang. Dari kecil sampai besar dirinya dididik begitu keras, di tuntut ini itu adalah sebuah hal biasa untuk dirinya. Namun di...