1.

47K 2K 6
                                    


Menggunakan pakaian terbuka merupakan hobi paling menyenangkan untuk seorang Raline, gadis cantik itu bahkan mengoleksi berbagai lingerie seksi di lemarinya yang hanya bisa dia pakai untuk tidur saja.

Aturan di keluarga besarnya melarang keras seorang anak perempuan untuk berpakaian seterbuka itu di depan publik. Apalagi, Ayahnya sekarang menjabat sebagai seorang panglima TNI, namanya sangat di hormati oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia.

Maka dari itu sikap dan kesopanannya sangat di perhatikan oleh publik. Untung saja Raline selalu bisa menjaga sikap. Anggun dan elegan adalah sebuah keharusan bagi Raline Itzel, jangan lupakan dirinya juga gadis yang cerdas bahkan sering kali Raline di undang untuk menemani presiden sebagai juru bicara menemui para tamu luar negeri.

Raline terlihat sempurna, membuat namanya sering kali di sebut dan diagung-agungkan sebagai calon menantu ideal.

"Papa! Papa tega banget jodohin aku sama om-om? Aku gak mau Pa, ini keterlaluan, aku masih muda Papa!" ucap gadis cantik itu dengan berapi-api.

"Raline jaga bicaramu, Papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk bicara tidak sopan begitu" ucap Adi, pria dengan umur setengah abad lebih, matanya menatap tajam ke arah putrinya.

"Tidak sopan dari mananya Papa? Papa tau sendiri umurku masih dua puluh satu! Cita-cita ku masih banyak, apa belum cukup dari kecil aku selalu menuruti Papa? Aku sudah besar, sudah bisa memilih calonku sendiri tanpa Papa ikut campur didalamnya" tutur Raline, dengan nada suara tinggi. Lalu berbalik arah, meninggalkan ruang tamu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Urus anakmu Mega, malam ini kita akan berangkat jam tujuh" ucap Adi, menghela nafasnya pelan, merasa lelah dengan kelakuan putri semata wayangnya.

"Kamu terlalu keras terhadapnya Mas" sahut Mega, menatap suaminya yang hanya bisa terdiam. Mega tau suaminya telah berpikir keras, sebuah kesepakatan bersama tentang perjodohan ini memang bukan keputusan yang gampang, Adi telah berpikir jauh-jauh hari tentang konsekuensi yang akan diterimanya, termasuk di benci oleh anak perempuannya sendiri.

*****

"Sayang, mukamu jangan cemberut begitu ya. Mama tau kamu gak suka sama semua ini, tapi Mama mohon jaga nama baik keluarga kita ya?" ucap Mega mengelus-elus rambut sebahu milik Raline dengan sayang.

Raline mengangguk. "Dia? Bukannya seorang aktor yang namanya sedang naik daun Ma?" ucap Raline berbisik. Menatap lelaki di depannya yang terlihat tampan.

"Iya, itu adiknya, mereka berdua kembar. Kamu akan menikah dengan kakaknya bukan dengan adiknya" sahut Mega, ikut berbisik menjawab pertanyaan putrinya.

Raline mengangguk lagi, menatap wajah asing di depannya, sampai suara seseorang membuat Raline menoleh, menatap ke sumber suara.

"Maaf saya telat" ucap lelaki dengan setelah kemeja dan jas. suaranya terdengar lembut, lelaki itu terlihat menyalami kedua orang tuanya  bergantian sampai akhirnya duduk tepat di depannya.

"Kelihatannya sibuk sekali ya Nak Argan ini, bisnisnya lancar?" ucap Adi menatap Argan dengan senyum hangatnya.

"Kebetulan tadi macet aja Om, Alhamdulillah semuanya lancar" sahut Argan sopan.

"Kenalan dulu dong sama anak Om?" ucap Adi menggoda. Membuat Raline yang tadinya mengalihkan perhatian kini menatap lurus ke arah pria itu.

"Argan" ucap Argan singkat mengulurkan tangannya ke arah Raline.

"Raline" ucap Raline tak kalah singkat, menatap Argan dengan senyum miring andalannya. Ini lumayan seru, Argan akan menjadi tantangan baginya.

"Mari, di makan dulu, setelah ini kita bisa mengobrol lagi dengan santai" ucap Rayhan memecahkan keheningan setelah Raline dan Argan berkenalan.

******

"Sialan, cantik banget dia Mas! Kenapa gak gue aja ya yang di jodohin? Kalau modelan kayak Raline tadi sih gue gak bakal nolak, bodynya apalagi kelihatan mantep banget" ucap Raygan menatap Raline yang sedang berbincang dengan Alaina, terlihat begitu anggun dan cantik sekali.

"Ya udah lo bisa bilang ke Ayah, gantiin posisi gue, gue belum siap menikah" ucap Argan santai menoleh ke arah Raline yang menurutnya tidak menarik.

"Lo gila? Om Adi jelas-jelas milih lo sebagai calon menantunya bukan gue, lagian gue juga gak siap ninggalin ribuan fans gue demi menikah" ucap Raygan dengan senyum kecut.

Argan menghela nafas panjang. "Gue bingung, cara batalin ini semua gimana ya Ray?"

Raygan melongo, menatap kakaknya dengan sorot mata tajam. "Mas lo gak usah aneh-aneh ya? Lo tau sendiri gimana Ayah. Lagian apa susahnya nerima Raline? Dia cantik, cerdas, bodynya oke, tiap malam lo bakal dapat servis Mas! Apalagi yang lo cari? Nikah dengan Raline juga buat perusahaan lo makin di kenal publik gue jamin pasti bakal banyak investor yang berbondong-bondong ke kantor lo habis nikah"

"Sialan lo" umpat Argan menatap kesal ke arah adiknya yang mulutnya tidak bisa di kontrol sama sekali. Apa katanya tadi servis? Argan bahkan tidak minat sama sekali dengan gadis itu.

"Nurut aja Mas udah, Pak Adi juga bukan sembarang orang. Kalau lo sampai buat hal gila bukan hanya karir lo yang hancur, karir gue dan Raina juga bakal kena imbasnya!" Ucap Raygan memperingati.

Argan mengangguk mantap. "Gue tau, gue bakal berhati-hati, karir lo dan Raina bakal aman gue jamin. Gue akan main aman. Lo tau gue gak sebodoh itu Ray"

****

"Gila beneran lo? Masa sih? Mbak Raline Itzel? Kok mau sama Mas Argan? Ini beneran gila sih Mas" ucap Raina, anak bungsu dari Rayhan dan Alaina. Kebetulan Raina ini sedang berada di Belanda untuk melanjutkan pendidikannya.

"Mas juga kaget! Lo tau gak sih jawaban kakak triplek kita apa tentang Raline?"

"Apa!?" sahut Raina penasaran menatap penuh tanya kakaknya di layar handphone miliknya.

"Katanya Raline gak menarik, emang orang tolol sih, pengen gue jitak lagi. Tau lah, Argan tuh tipenya yang gimana" ucap Raygan gregetan, Raina sendiri langsung memukul jidatnya.

"Awas aja tuh orang! Udah untung-untung Mbak Raline mau, dia pikir dia siapa coba? Sekelas Mbak Raline di tolak? Gila Mas, gue pengen jedukin kepalanya Mas Argan di tembok biar sadar!" sungut Raina menggebu-gebu, gregetan.

"Ya nanti lo coba ngomong, gue tadi udah bilang, kayaknya dia punya rencana sendiri itu buat batalin perjodohan ini, mungkin kalau lo yang ngomong tuh orang bisa sadar dikit lah" sahut Raygan pasrah.

"Beres, nanti gue kabarin lagi. Habis ini gue ada kelas soalnya Mas" jawab Raina mengacungkan kedua jempolnya sambil tersenyum manis.

Melt Your Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang