Bab 10 : Pemberitahuan
Deru motor milik Bumi terdengar saat memasuki pekarangan rumah milik Senja. Setelah Bumi mematikan mesin motornya, Senja kemudian turun dari motornya
"Terima kasih ya, sudah mengantar gua pulang" Ujar Senja
"Iya sama sama, dan maaf juga lo jadi telat pulang karena urusan tadi" Ujar Bumi merasa bersalah
Senja menautkan alisnya. "Kenapa lo minta maaf, ini kan bukan salah lo. Lagian juga si Ilham yang membuat gara gara" Ujar Senja
"Iya tetap saja, gua merasa harus meminta maaf" Ujar Bumi kekeuh
"Iya iyaa"
"By the way, lo kenal sama Ilham" Tanya Bumi kepada Senja
"Hm"
"Kenal?" Ujar Bumi mengulangi pertanyaan nya
"Besok aja lah, udah malam nanti lo di marahin Bonyok lo karena telat" Ujar Senja
"Ya elah jawab bentar aja" Ujar Bumi
"Besok! Udahhh pulang sana. Gua masuk duluan" Ujar Senja memilih masuk ke dalam rumah agar tidak di tanyai macam macam oleh Bumi
Bumi yang di suruh pulang atau mungkin Senja hendak 'Mengusir'nya pun mengenakan kembali helm fullface nya kembali setelah ia sempat membukanya
Deru motor nya terdengar saat melaju keluar dari pekarangan rumah Senja. Senja bernapas lega saat mendengar kepergian motor Bumi dari rumahnya
"Sanju" Tiba tiba seseorang memanggil namanya membuat sang pemilik nama terlonjak kaget
Senja mengelus elus ddanya karena terkejut. "Hampir aja melayang ni jantung" Ucapnya
"Kenapa kamu" Tanya Gabriel
"Huhh....ternyata Papi, ngagetin tauu" Ujar Senja dengan wajah cemberut
Gabriel terkekeh pelan melihat mimik wajah putri sulungnya. Ia terlalu gemas dengan pipi chubby milik Senja
"Iiihhhhhh putri kecilnya papi sudah besar ternyata" Ujar Gabriel mencubit kedua pipi putri sulung di depannya, membuat sang empu agak kesakitan
"Iihh papii, nanti makin melar ini pipi Sanju" Ujar Senja memanyunkan bibirnya
Hal itu membuat Gabriel tertawa gemas
"Ya sudah, ayo masuk. Kakek kamu sudah menunggu" Ujar Gabriel merangkul Senja menuju ruang keluarga
"Senja bersih bersih bentar ya Pi, bau ini" Ujar Senja
"Okee, cepetan yaa" Teriak Gabriel saat Senja sudah melangkah menuju ke lantai 2 dimana kamarnya berada
@bara.lvly16
Senja menuruni anak tangga dengan balutan piyama tidur berlengan panjang ber warna navy lengkap dengan celana panjangnya yang berwarna senada
"Malam semuaa" Ujar Senja kemudian menjatuhkan bokongnya di salah satu sudut sofa yang masih kosong. Ia lalu mengambil bantal yang ada di belakangnya kemudian memeluknya erat erat
"Malam cucu, kakek" Ujar Kek Bimo yang sedang menonton TV bersama Raya
"Malam, anak papi" Ujar Gabriel
"Kenapa lama banget sampai di rumahnya?" Tanya Sophia tanpa menjawab salam anaknya
"Ini tuh gara gara si Raya!" Ujar Senja melirik sinis Adiknya tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Cinta [✔]
Fiksi RemajaKalau kalian mau baca, baca nya dari awal okay? Biar tau alurnya. Kalau udah baca jangan lupa voet!! Sebuah kisah cinta anak sekolah. Basmalah sebagai Senja, dan Raden Rakha sebagai Bumi. Tidak ada konflik yang dalam dan besar. Konflik hanya sebaga...