Pentas Seni (Prepare)

774 125 6
                                    

37 : Pemilihan untuk pentas seni drama

Setelah waktu istirahat berakhir. Para siswa tidak mendapat pelajaran di jam ke-2 karena akan di adakan pemilihan.

"Baik teman teman silahkan tulis tema yang kalian suka di dalam kertas tersebut dan masukkan ke dalam kotak di sini. Tema yang paling bagus akan kami gunakan dalam drama pentas seni tahun ini" Jelas Bumi dengan mic di tangannya.

Setelah pengumuman tersebut semua siswa memasukkan tema mereka ke dalam kotak besar yang sudah di sediakan untuk di pilih nantinya.

"Baik, karena sudah selesai kalian bisa membubarkan diri kalian masing masing, terima kasih" Lanjut Senja.

"Mau di pilih sekarang?" Tanya Senja kepada OSIS yang lainnya.

"Boleh, nanti sekalian cari tokoh tokoh nya" Saran Sisi.

"Boleh tuh" Imbuh Kalvin.

"Ya sudah kalau begitu kita keruang OSIS dulu" Bumi mengangkat kotak yang sudah berisi dengan tema oleh siswa siswi lainnya untuk di bawa ke ruang OSIS.

*

"Eh Lun, lo pilih tema apa?" Tanya Kia kepada Luna.

"Bts" Jawab Luna dengan cengirannya.

"Fiks sih gak bakalan di pilih" Ujar Alham.

"Yaps, karena kan gak semua nya suka sama plastik" Ujar Darren.

"Enak aja plastik! Mereka itu lebih ganteng dari pada lo tau" Ujar Luna.

"Kalau lo Ray, pilih apa?" Tanya Kia kepada Raya.

"Gua pilih musik" Ujar Raya.

"Gua pengen tahu, punya siapa ya. Yang bakalan di pilih?"

"Pengumuman, untuk tema yang akan di pakai sudah kami pilih. Ini adalah tema milik 'Kiara Anastasya' yaitu Cinderella" Ucap Bumi

Kia yang mendengar tema nya akan di pakai merasa sangat kegirangan sampai melompat lompat memeluk Darren.

"Darren aku menang" Kia masih setia memeluk Darren. "Iya, selamat ya Ki" Ucap Darren.

"Ini bukan lomba" Ujar Luna.

"Gak ada menang menangnya" Imbuh Raya.

Kia menyadari akan banyaknya mata yang melihat Kia dan Darren pun melepaskan pelukannya. "Maaf" Lirih Kia di telinga Darren.

"Kalian sirik aja" Ujar Kia melirik Raya dan Luna.

"Untuk pemilihan karakter kalian bisa ke aula untuk mencalonkan diri, terima kasih" Akhir pengumuman Bumi.

Senja berlajan mendekati Bumi yang sedang berada di dekat mic.

"Bumi" Panggil Senja dan semakin mempercepat langkahnya menemui lelaki itu.

"Kenapa?"

"Apakah para OSIS bisa mencalonkan diri sebagai karakter nya?"

Bumi nampak berpikir terlebih dahulu. "Boleh aja sih, kan panitia nya bukan OSIS" Jelas Bumi.

"Ohh"

"Kenapa? Lo mau ikutan seleksi juga?" Tanya Bumi dengan tatapan menyelidik.

"Dih apaan kagak lah, itu ada yang nanya" Senja kemudian berjalan meninggalkan Bumi.

Bumi melamun memperhatikan kepergian Senja. Sebuah tangan memegang pundak nya dengan sigap Bumi membalasnya.

"Ishhh, sakit Bum" Alham merintih kesakitan dengan cekalan tangan Bumi.

Lentera Cinta [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang