Hayyy author kembali, lagi susah buat nulisnya belum ada ide hhehehhehe
44 : Siapa suruh main rahasia-rahasiaan!
Sore tadi Bumi dan seluruh anggora Drazelious sedang berkumpul di markas untuk menunggu kedatangan seseorang yang sangat penting menurut mereka.
"HOLLA EPERIBADIII" Suara yang sudah seperti toa itu mengagetkan seluruh anggota yang tengah berkumpul.
"Lama banget datangnya, kemana aja lo" Ujar Bumi.
"Lo kira perjalanan dari Sidney sampai sini gampangan, lama tau" Umpat orang itu.
"Udah, sana duduk" Titah Bumi.
"Lagian kenapa lo datang ke markas, kenapa tidak langsung pulang?" Lanjut Bumi.
"SURPRISE" Teriak nya.
"Bisa gak kalau ngomong gak usah teriak?" Kesal Alham.
"Daru dulu selalau cempreng" Imbuh Darren.
"Berisik lo semua" Ucap orang itu.
"Udah besok langsung ke sekolah, nenek udah daftarin lo. Kalau saatnya sudah tiba, kita pulang" Ujar Bumi yang di angguki orang itu.
"Bukti nya mana?" Tagih Bumi
*
Pagi ini Senja tidak di antar oleh Bumi. Lelaki itu mengatakan ada urusan kepada Senja jadi tidak bisa mengantarkannya.
Senja juga tidak bisa berangkat bersama Raya karena adik nya itu akan berangkat bersama Alham.
Terpakasa Senja di antarkan oleh supir. Karena motornya disita oleh Bumi karena tertangkap keluar malam malam.
Salahnya juga, keluar rumah tanpa mengabari orang rumah. Jadi mereka semua khawatir karena ponsel Senja juga ia tinggal di rumah.
"Udah siap non?" Tanya supir pribadi nya saat Senja sudah keluar dari rumah.
"Sudah pak, ayo kita berangkat" Ujar Senja lalu masuk ke dalam mobil. Setelah Senja masuk, barulah supirnya memasuki mobil dan menjalankannya keluar rumah Raveena.
Saat perjalanan Senja terlihat bengong dengan tatapan kesal. Dari kemarin sore Bumi tidak dapat menghubungi dirinya.
Belum lama ini Bumi menegur nya agar meluangkan waktu untuk memberi kabar agar dia tidak mencemaskan Senja walau hanya sedikit kabar lewat chat.
Tapi lihat lah, saat ini dia juga melakukannya dan membuat Senja merasa cemas.
'Lihat aja, sampai sekolah gua omelin tuh anak' Sebal Senja.
Saat sampai di sekolah Senja melihat Bumi sedang menunggu di koridor, Senja hendak menghampirinya namun ia urungkan saat melihat seorang perempuan berdiri menghanpirinya.
Seorang gadis, ya seorang gadis. Bumi terlihat ramah pada gadis itu bahkan ia menggandeng tangannya menuju kelas.
Senja meremas ujung rok yang ia pegang. Bumi tidak pernah memperlakukan nya seperti itu. Lantas dia siapa?
Bumi pasti melupankannya karena gadis itu. Tanpa terasa butiran bening membasahi pipinya tetapi dengan cepat Senja menghapusnya dengan kasar.
Ia berjalan dengan cepat ke arah kelas bahkan menyalip Bumi dan gadis itu tanpa Senja memandangnya.
"Senja" Panggilan itu membuat Senja berhenti dan menengok ke belakang.
"Buru-buru amat lo, mau ngapain emang?" Tanya Bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Cinta [✔]
Подростковая литератураKalau kalian mau baca, baca nya dari awal okay? Biar tau alurnya. Kalau udah baca jangan lupa voet!! Sebuah kisah cinta anak sekolah. Basmalah sebagai Senja, dan Raden Rakha sebagai Bumi. Tidak ada konflik yang dalam dan besar. Konflik hanya sebaga...