42 : Pentas seni drama yang banyak drama nya
Hari ini adalah saatnya pentas drama di SMA Andromeda. Semua sudah bersiap di belakang panggung dengan make up dan kostum nya masing masing.
"Ini penonton nya sudah pada datang belum sih?" Luna mengintip sedikit dari samping panggung untuk melihat ke arah kursi penonton.
"Baru dikit woy. Padahal bentar lagi mulai" Ujar Kia ikut mengintip dari belakang Luna.
"Bawa santai aja kenapa sih, ribet banget lu berdua" Ujar Senja.
"Harus" Kompak Kia dan Luna.
"Heh Luna, lo cocok tau jadi ibu tiri. Penampilan lo meyakinkan" Ujar Alham.
"Yee lo juga cocok tuh jadi ajudan nya si Raja" Ujar Luna.
"Berisik aja lo semua" Ujar Bumi.
"Yee kita kan menghilangkan kegugupan biar pas pentas berjalan lancar" Ujar Alham menaik turunkan alisnya.
Betrand dan Darren hanya memperhatikan kawan-kawannya sambil duduk. Memang bagus Betrand balik dari luar negeri jadi Darren ada teman pendiamnya, wkwk.
Sementara itu Queen dan Citra sibuk di pojokkan. "Gimana pun caranya kita harus gagalin si Senja tampil sama Bumi" Bisik Queen di samping Citra.
"Ya gimana cara nya? Kostum udah di pakai gimana mau rusakinnya?" Ujar Citra.
"Lo mikir dong! Kan properti nya bukan cuma baju" Ujar Queen menatap Citra dengan kesal.
"Terus apa? Sepatunya?" Tanya Citra.
"Mana sepatu nya?" Tanya Queen.
"Itu di sana" Citra menunjuk sebuah kotak dengan dagunya.
Senyum licik timbul di wajah Queen. "Kerjain yuk" Ujar Queen.
"Gimana caranya?"
Queen mendekatkam wajahnya pada telinga Citra kemudian membisikkan rencana busuk yang ada dalam pikirannya.
*
Suasana semakin ramai, banyak orang tua siswa dan para undangan yang telah berdatangan dan mendudukkan dirinya di kursi penonton.
Lima belas menit lagi, drama Cinderella oleh siswa Andromeda akan segera dimulai.
Semua orang tua sudah tidak sabar untuk melihat penampilan putra dan putri nya hari ini.
Orang tua Senja dan juga Bumi juga tidak luput dari antusias nya para penonton. Mereka juga menunggu penampilan Bumi dan Senja sebagai Putri dan Pangeran nya.
Salam pembukaan dari MC, pidato, dan d'oa bersama menjadi awal acara hari ini.
Luna, Queen dan Citra masuk ke atas panggung dengan dialog mereka. Suara tepukan tangan para penonton dan undangan memenuhi ruangan.
"Ella! Ella" Teriak Queen sebagai saudara tiri Ela (Senja).
Ela (Senja) keluar dengan banyak peralatan masak di tangannya. Dengan baju yang lusuh sebagai kostum nya. "Kenapa Kak?" Lirihnya.
"Kenapa! Kamu tanya kenapa!? Ini lantai nya masih kotor, apa saja pekerjaan kamu di rumah ini, Ella?" Bentak Citra.
"Sekarang saya tidak mau tau cepat kamu pel lantai ini!" Bentak Luna.
"T-tapi Ella sedang memasak Ibu" Ujar Senja terbata-bata.
"Ya itu urusan kamu!" Ketus Luna.
Senja berlari ke sana kemari, mencari alat pel, kemudian berlari untuk melihat masakan nya semata-mata agar tidak hangus.
Disisi lain 'Kerajaan'
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Cinta [✔]
Teen FictionKalau kalian mau baca, baca nya dari awal okay? Biar tau alurnya. Kalau udah baca jangan lupa voet!! Sebuah kisah cinta anak sekolah. Basmalah sebagai Senja, dan Raden Rakha sebagai Bumi. Tidak ada konflik yang dalam dan besar. Konflik hanya sebaga...