Mading-Perpus-UKS

904 145 7
                                    

38 : Kalian memang pantas jadi pasangan, cocok abiezz

Hari ini adalah pengumuman hasil seleksi kemarin. Anak anak yang sudah mengikuti seleksi maupun tidak sudah beramai ramai mengerumuni papan mading. Dimana pengumuman sudah tertempel di sana.

Senja dan yang lainnya sudah berkumpul tidak jauh dari papan mading.

"Kira kira gua dapat apa ya?" Luna terus ingin menerobos kerumunan tapi di tahan oleh Betrand. "Nanti aja, tunggu sepi"

"Benar kata Betrand, buat apa lo desak desakkan kayak gitu" Senja ikut menimpali.

5 menit - 10 menit - 15 menit mereka menunggu. Setelah kerumunan berkurang, mereka kembali mendekat ke arah papan mading.

"WAHH SENJA BUMI KALIAN COUPLE NYA" Kia histeris melihat pengumuman tersebut.

Senja dan Bumi acuh tak acuh saja, mereka mengikuti seleksi kemarin bukan karena keinginannya sendiri.

"Pemaksaan itu" Ketus Bumi.

"Gapapa tau" Ujar Luna.

"Kalian memang cocok jadi pasangan tau gak" Ujar Raya.

"Cocok gylakk" Ujar mereka.

Senja dan Bumi memutarkan bola mata nya jengah. "Terus kalian jadi apa?" Tanya Senja.

"Wait, Gua bacain bentar" Ujar Alham.

"Yang jadi cinderella itu Senja, pangerannya Bumi. Ibu tirinya Luna, Saudari tiri cinderella nya Queen sama Citra" Alham memperhatikan papan mading itu.

"Ih kok gua ibu tiri anjir" Wajah Luna sendu.

"Saudari tiri lo Queen sama Citra. Akting mereka pasti gak main main" Ujar Kia menatap Senja.

"Tetap saja Cinderella akan bersama pangeran" Sela Raya.

"Benar tuh" Ujar Alham.

"Ayangnya pasti di belain" Ketus Darren.

"Serah. Ayang ayang gua" Alham merangkul pundak Raya.

"Gua sih gak peduli sama mereka, gua juga terpaksa ikut ini. Boleh di batalin aja gak sih?" Gerutu Senja.

Semua kompak menggeleng "Gak" Seru semuanya. Senja menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Ibu peri nya Raya, Prajurit nya Alham sama Darren, Raja nya Betrand. Terus pohonnya Kia sama Ebalind" Lanjut Kia.

"Ih kok gua jadi pohon anjir" Geram Kia.

"Cocok sama lo, lagian bagus lo jadi pohon, gak ada dialog sama sekali" Ujar Senja.

"Iya juga sih, tapi minimal yang lain lah, masa pohon" Kia menatap papan mading itu malas.

"Buatlah kostum pohon yang beda dari yang lain. Kan kamu pohon yang beda dari yang lain" Ujar Darren.

"Mode bucin" Ujar Raya.

"Sirik lo" Ujar Darren dan Kia.

"Untuk anak anak yang sudah terpilih sebagai karakter di dalam pentas drama nanti. Kita akan melaksanakan latihan mulai besok. Terima kasih" Ujar Miss Agitha lewat megaphone.

"Denger tuh, latihann" Ujar Luna di dekat telinga Senja.

Senja berdecak sebal dengan teman temannya. "Kelas yuk" Senja berjalan terlebih dahulu tanpa menunggu teman temannya.

"Yah di tinggal"

*

Di kelas Senja saat ini sangat ribut. Bagimana tidak, sekarang adalah jam kosong. Tidak ada guru, walaupun di berikan tugas para teman kelas Senja memilih mengerjakan nya di rumah.

Lentera Cinta [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang