27 : Selamat Tinggal, masa lalu!
"Waaahhh lagunya menghanyutkan banget ya" Ujar Raya dengan mic di tangannya.
"Ya, kayak tatapan kamu buat aku" Canda Alham.
"Dih! Gak jelas" Ujar Raya dengan senyum yang coba ia tutupi.
"Itu mereka di suruh nge host, malah ngebucin" Ujar Senja.
"Tidak apa apa, sekalian PDKT" Celetuk Bumi.
"Gak yakin bakal jadi" Tatap Senja dengan ragu.
"Siapa tau ada keajaiban" Ujar Bumi.
"Ya, mungkin" Ujar Senja dengan senyum menatap lekat seorang Bumi. Bumi membalas tatapan Senja tidak kalah lekat.
"Ekhermm...ngatain adiknya bucin, tapi sendiri nya tidak ngaca!" Sindir Kia.
"Ehm, siapa yang bucin?" Tanya Senja memperbaiki sikapnya.
"Ngelak lu!" Umpat Darren.
"Jangan lo bentak Senja" Ujar Bumi dengan tatapan tidak bersahabat.
Darren menyengir dan menunjukkan deretan gigi-gigi nya. "Mangap, Bos."
"Oke, mari kita lanjutkan acara dengan penampilan solo dari Betrand!" Seru Raya.
Suara tepuk tangan menyambut maju nya Betrand di tengah - tengah panggung.
"Hai teman teman. Mungkin tidak banyak yang mengenal saya, karena notabene nya saya juga adalah murid baru" Ungkap Betrand. Beberapa dari siswa mengangguk, artinya mereka memang belum mengenal sosok Betrand.
"Baik, tidak usah berlama lama lagi. Kali ini saya akan membawakan Lagu Takkan Terganti oleh Marcell."
Suara alunan musik mulai di putarkan. Membuat Betrand bersiap siap untuk membawakan lagu nya.
"Telah lama sendiri, dalam langkah sepi. Tak pernah ku kira, bahwa akhirnya. Tiada dirimu, disisiku" Betrand mulai membawakan lirik lagu nya.
"Meski waktu datang, dan berlalu sampai kau tiada bertahan. Semua takkan mampu mengubahku, hanyalah kau yang ada di relungku. Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta. Kau bukan hanya sekedar indah, Kau tak akan terganti."
Sambung Betrand dengan lirik lagunya, Indah, semua penonton menikmati alunan suara Betrand yang merdu membuat semua mata terfokus kepadanya.
"Tak pernah ku duga (tak pernah kuduga). Bahwa akhirnya (dirimu dirimu oh). Tergugat janjimu, dan janjiku (dan janjiku). Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan, semua takkan mampu mengubahku. Hanyalah kau yang ada di relungku. Hanyalah dirimu, mampu membuatku jatuh dan mencinta. Kau bukan hanya sekedar indah. Kau tak akan terganti (tak akan terganti)."
Lirik kembali di disambungkan oleh Betrand membuat semua penonton histetis dengan suara yang ia miliki. Sangat berbakat!
"Meski waktu datang dan berlalu sampai engkau pergi. Semua takkan mampu mengubah ku, hannyalah kau yang ada di relungku. Hanayalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta. Kau bukan hanya sekedar indah. Kau tak akan terganti... Kau tak akan terganti"
Lirik terakhir, sangat dalam.
Bumi menatap wajah cantik di sampingnya. 'Kau tak akan terganti' Batin Bumi. Bumi memalingkan wajahnya ks arah panggung.
Senja berganti menatap wajah tampan di sebelahnya. 'Kayaknya gua udah mulai suka, sama lo. Tunggu lah sampai 100 persen, Bumi'
"Waahhh guys guys. Baik cewe maupun cowo nya sangat berbakat ya" Seru Alham.
"Wuhuu, yuk tepuk tangan nya guys. Hebat banget! Top" Seru Raya
"Wah Ray, solo nya udah nih. Berarti sekarang duet nya kannn" Tanya Alham kepada Raya
"Bener banget nih, Duet Maut" Tekanna Raya pada kata 'Duet Maut'.
"Yang paling Ditunggu-tunggu" Seru Alham.
"Sebelum itu mari kita iklan dulu" Celetuk Alham.
"Heh, ini konser live. Gak ada iklan-iklan" Tegas Raya.
"Oh ya lupa" Ujar Alham menepuk dahinya. Penonton selalu sakit perut di buat dengan dua host ini.
"Oke-oke guys. Mari kita biarkan mereka berduet maut." Celetuk Alham yang mendapat jitakan di dahinya oleh Raya. Kembali penonton di buat tertawa oleh kelakuan 2 anak ajaib ini.
"Oke guys, hari ini aku sama Betrand bakalan bawain lagu Selamat (Selamat Tinggal...)" Potong Luna.
"Oleh Virgoun dan Audy" Lanjut Betrand.
Alunan music mulai di putar. Betrand dan Luna bersiap untuk melontarkan bagian lirik nya masing - masing.
"Di tempat ini, di tempat pertama aku menemukanmu. Kembali ku datangi tempat ini. Tapi ku dengan yang lain." Betrand mengangkat mic nya dan mulai menyanyikan lirik awal.
"Samar ku dengar, suara yang s'lalu kukenal itu suaramu. Kau terlihat bahagia bersamanya. Dia kekasihmu yang baru." Kini Luna ikut menyambung lirik dengan mic di tangannya.
"Aku pun terdiam, saat gadis kecil berlari ke arahmu. Gadis kecil yang miliki mata indah, persis seperti matamu." Betrand kembali mengambil dan menyanbung lirik Luna.
"Aku pun tersenyum (Dan kau tersenyum), dan ku genggam tangan wanita di sampingku (Dan kau genggam tangannya, Dan kau genggam tangannya). Dan berkata lirih di dalam hati (Lirih hati). Tentang semua ini." Betrand kembali meyambung lirik diiringi suara Luna.
"Ayo kita nyanyi sama smaa!" Teriak Luna dengan mic di tangannya.
"Andai dulu kau tak pergi dari hidupku. Tak kan mungkin ku temui cinta yang kini kumiliki. Cinta yang menerima kekurangan. Dan merubah caraku memandang dunia." Sambung Betrand kembali.
Semua penonton ikut bernyanyi mengiringi lirik demi lirik. Bumi menatap Senja sambil menyanyikan lirik lagu tersebut dengan tatapan lekat. Dibalas dengan tatapan dalam milik Senja. Netra mereka bertemu, menangkap keindahan dengan wajah masing masing, sebelum akhirnya kembali fokus kepada lirik lagu.
"Andai dulu ku paksakan t'rus bersamamu. Belum tentu kisah kita berdua berakhir bahagia. Kisah yang mendewasakan kita berdua. Meski lewat luka." Luna mengangkat mic di tangannya dan kini mulai lagi untuk menyambung lirik Betrand.
Betrand mengangkat mic dan mulai bernyanyi, menyatukan suara nya dengan suara milik Luna.
"Satu hal yang kini aku mengerti. Meski berat bibir ini mengucap. Akan s'lalu ada kata selamat. Dalam setiap kata selamat tinggal."
(Music)
"Andai dulu kau tak pergi dari hidupku (dari hidupmu). Takkan mungkin kutemui cinta yang kini ku miliki (kumiliki). Cinta yang menerima kekurangan (dan merubah caraku). Dan merubah caraku memandang dunia (memandang dunia)." Betrand mulai lagi dengan liriknya dipadukan dengan suara milik Luna.
"Andai dulu kupaksakan terus bersamamu (Untuk bersamamu). Belum tentu kisah kita berdua berakhir bahagia. Kisah yang mendewasakan kita berdua.Meski lewat luka (Meski lewata luka). Meski lewat luka." Luna kembali mengangkat mic dan menyambung kembali lirik Betrand dengan alunan suara Betrand.
Kini mereka sama sama mengangkat mic nya dan mulai dengan lirik yang dinyanyikan secara bersamaan.
"Satu hal yang kini aku mengerti. Meski berat bibir ini mengucap. Akan s'lalu ada kata selamat. Dalam kata selamat tinggal."
"Selamat tinggal (Selamat tinggal). Samar kudengar. Di tempat ini. Suara yang selalu ku kenal, itu suaramu (Ditempat pertama aku menemukanmu)." Ditutup dengan lirik yang di nyanyikan mereka ber2.
.
.
.
.
.
To Be ContinuedGimana guys? Ada yang tau, atau ada yang pernah dengar, dengan lagu lagu yang aku tulis di atas?
Kalian suka gak sama lagunya? Nanti di part selanjutnya bakalan ada duet lagi guys. Semangat mabuk lirik lagu. Xixixi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Cinta [✔]
Fiksi RemajaKalau kalian mau baca, baca nya dari awal okay? Biar tau alurnya. Kalau udah baca jangan lupa voet!! Sebuah kisah cinta anak sekolah. Basmalah sebagai Senja, dan Raden Rakha sebagai Bumi. Tidak ada konflik yang dalam dan besar. Konflik hanya sebaga...