Lo siapa?

784 112 0
                                    

25 : Nyadar! Lo bukan saingan Senja...

Setelah pelajaran pertama berlangsung kini semua sahabat ini berkumpul di kafetaria sekolah hanya untuk mengisi perut mereka.

"Betrand, lo sekolah di sini?" Tanya Kia.

"Yaaa" Jawab Betrand.

"Pacar lo emang kayak gini apa gimana, Lun?" Tanya Kia membuat Betrand dan Luna tersedak.

"Hahaha, kaget merekanya" Ujar Darren.

"Biasa aja" Sahut Luna.

"Mereka sih biasa saja, lihat tuh si Bumi sama Senja. Mereka harus selalu duduk berdua" Ujar Kia menunjuk Bumi dan Senja yang duduk berdampingan dengan dagunya.

"Sembarangan! Siapa yang tadi suruh gua duduk di sini?" Kesal Senja.

"Kalian yang bikin kayak gini" Sinis Bumi.

"Pasangan full muka datar" Ujar Alham menopang dagunya dengan kedua tangan.

"Dari pada lo! Pasangan full berantem" Sindir Darren.

"Sama siapa? Gua baik baik saja kok sama semua orang" Bela Alham kepada Darren.

"Siapa lagi kalau bukan sama si Bocah" Tunjuk Senja kepada Raya dengan dagunya.

Raya yang notabene nya sedang makan malah di seret padahal tidak dapat nimbrug. Raya menatap Senja sinis "Gua diam saja lho perasaan" Ujar Raya.

"Sabar Ray" Ujar Luna menepuk bahu Raya yang memang duduk di sampingnya.

Dua gadis berpenampilan alay, datang menghampiri meja Senja dkk.

"Hai Bumi, mau aku suapin gak?" Tanya Queen, teman sekelas Bumi di kelas 11 IPA 1.

"Enggak! " Ketus Bumi.

"Iiihh kok kamu gitu sih sama aku" Rengek Queen dengan menarik narik lengan Bumi.

"Heh! Cewe sinting, ngapain lo kesini" Bentak Kia.

"Jangan ikut campur" Ujar Citra, teman Queen.

"Lo jangan dekat - dekat sama Bumi ya! Lihat dia sudah punya tunangan" Timpal Darren menunjuk Senja.

"Mereka kan tidak saling cinta" Celetuk Queen membuat Bumi menatapnya dengan tatapan menusuk. Membuat nyali Queen yang tadi nya membara bara menjadi menciut seketika.

"Siapa bilang?" Tanya Bumi.

"Kan memang kalian di jodohkan, dan baru saling mengenal tidak mungkin langsung suka" PD Queen.

"Kalau gua bilang gua cinta sama Senja gimana?" Tanya Bumi dengan senyuman miring.

"Aku gak percaya" Sahut Queen.

"Cih! Aku kamu" Sindir Senja.

"Kenapa lo? Sirik!" Bentak Queen sambil mendorong Senja dari kursinya.

"Queen, jangan lo berani bentak Senja apalagi sampai nyakitin dia! Gua cukup sabar sama lo karena lo perempuan, tapi ternyata lo gak pantas di kasih sabar" Bentak Bumi tak kalah keras dengan bentakan yang Queen lontarkan kepada Senja.

Bumi membantu Senja berdiri karena sempat terjerumus ke bawah karena ulah Queen.

"Kita pergi dari sini, gak usah ngeladenin orang sinting kayak dia" Ucap Bumi lembut kepada Senja. Bumi memegang bahu Senja karena seperti nya lutu gadis itu terluka.

Bumi meninggalkan kantin dan segala keributannya dengan Queen dan Citra. Teman temannya yang melihat itu cukup terkejut dengan perhatian Bumi kepada Senja.

Lentera Cinta [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang