17 : Berdebat adalah cara PDKT untuk mereka.
"Begini, nenek sudah memanggilkan orang WO untuk acara pertungan kalian. Karena hotel juga sudah deal" Ujar Nenek
"Di mana lokasi nya, Nek?" Tanya Senja
"Di Hotel Samudera, Jakarta Pusat" Ujar Nenek
Senja menganggukkan kepala. Jadi masih di kota ini, pikirnya
"Untuk cincin, sebaiknya kalian yang membeli. Pilih lah sesuai keinginan kalian" Ujar Nenek
"Baik, Nek" Ujar Senja sedangkan Bumi hanya menggangguk kepada Nenek nya
"Bumi sebaiknya kamu ganti baju, setelah itu antarkan Senja juga untuk berganti pakaian kerumahnya. Agar kalau kalian berbelanja nanti tidak membawa atribut sekolah" Titah Nenek
"Siap Nek" Ujar Bumi kemudian naik menuju kamarnya
"Senja, kamu sudah makan sayang?" Tanya Nenek
"Sudah, Nek" Jawab Senja
"Baiklah, nenek tinggal sebentar ya. Mau ngomong sama Bumi" Ujar Ranti
"Baik, Nek" Ucap Senja
Senja mengamati dengan seksama rumah ini, di sebuah tembok terdapat foto dengan ukuran besar di pajang. Seperti foto keluarga
Ada Neenk, Ayah, Bunda, dan Bumi. Ada 2 wajah yang tidak Senja kenal seorang pria tua yang duduk berdampingan dengan Ranti. Mungkin itu adalah Kakek dari Bumi
Tetapi seorang lelaki yang terlihat masih seumuran diri nya dan Bumi berada di samping Bumi dengan merangkul pundak lelaki itu
Wajahnya terlihat familiar di mata Senja. Tapi dia tidak ingat melihat wajah itu di mana
"Senja, ayo aku antar" Ujar Bumi
'Hah, aku? Maksudnya sekarang kami harus berbicara dengan aku-kamu' Pikir Senja
"Tidak usah geer, ini atas permintaan nenek agar kita lebih dekat" Ujar Bumi seakan mengetahui isi pikiran gadis itu
"Ya, ayo. Nenek di mana tidak pamit dulu gitu" Tanya Senja yang menghindari kata aku-kamu
"Aku sudah pamit tadi kepadanya. Katanya Nenek mau istirahat jadi lebih baik kita langsung pergi" Ujar Bumi kembali menggunakan kata aku-kamu membuat Senja agak..geli HAHAHAH
"Ya sudah ayo kedepan" Timpal Bumi meninggalkan Senja
"Yehh di tingalin, gimana sih" Ujar Senja menyusul Bumi
@bara.lvly16
"Bumi" Panggil Senja
"Naon?" Tanya Bumi
"Nanti setelah beli cincin kita balik lagi ke rumah lo?" Tanya Senja
"Iyaa, buat meeting sama WO nenek. Btw biasakan aku kamu, nanti Nenek dengar masih menggunakan lo gua, Nenek nyalahin aku lagi karen di rasa tidak ngasih tau kamu" Ujar Bumi memperingati Senja
"Aneh tau gak? Gak enak, Bum. Nanti depan Keluarga saja aku kamu nya. Kalo berdua gini biarkan saja tetap lo-gua" Saran Senja
"Boleh juga, tapi awas keceplosan ya pas nanti di acara juga" Ujar Bumi
"Iya iya, bawell" Ujar Senja
"Heh, ga boleh gitu sama suami" Ujar Bumi
"Huek, suami pala lo, baru juga calon" Ujar Senja
"Tetap aja harus hormat" Ujar Bumi
"Belum tentu jadi sama lo" Ujar Senja
"Lo gak mau sama gua?" Tanya Bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Cinta [✔]
Novela JuvenilKalau kalian mau baca, baca nya dari awal okay? Biar tau alurnya. Kalau udah baca jangan lupa voet!! Sebuah kisah cinta anak sekolah. Basmalah sebagai Senja, dan Raden Rakha sebagai Bumi. Tidak ada konflik yang dalam dan besar. Konflik hanya sebaga...