Alasan Bumi

1.3K 136 0
                                    

"Iyaa"

Setelah selesai dengan pakaiannya, Senja kemudian turun untuk makan malam

Senja duduk di meja makan bersama adik, mami dan papi nya

Di tengah candaan mereka saat makan, Senja ingin memberitahukan apa yang di katakan Miss Agitha kepadanya tadi di sekolah

"Hmm, Mi, Pi, Senja tadi di sekolah di tawarin menjadi kandidat ketua OSIS" Ujar Senja ketika makanan yang ia kunyah sudah di telan

"Wahh hebat anak Papi, bisa di pilih jadi kandidat" Ujar Gabriel

"Iya, selamat ya sayang. Semoga kamu ke pilih" Ujar Sophia

"Justru itu, Senja belum jawab mau atau tidaknya" Memang Senja belum menjawab karena dia masih ragu. Belajar dan mempertahankan prestasinya saja sudah cukup menguras tenaga, di tambah jika dia mengurus OSIS, dan sekolah

"Terus kamu mau apa tidak?" Tanya Sophia

"Ya menurut Mami sama Papi lebih baik Senja terima atau tidak? Tanya Senja balik

"Mami sama Papi sih yes tapi balik lagi kamu nya gimana? Kalau kamu mampu ya terima kalau enggak juga tidak masalah" Ujar Gabriel

"Iya bener sayang, terserah kamu" Ujar Sophia

"Tapi Kalau Kak Sanju jadi ketua OSIS aku bakalan jadi adiknya Ketua OSIS dong" Ujar Raya dengan berbinar

"Emang kenapa kalau lo jadi adik nya Ketua OSIS?" Ujar Senja

"Hehehe, gak apa apa juga sih" Ujar Raya cengengesan. "Tapi ya kak, mending kakak terima aja deh, lagian sekolah pilih kakak karena kakak pasti bisa di percaya" Timpal Raya lagi

Senja tidak merespon apapun dengan perkataan Raya. Senja hanya lanjut memakan, makanan yang telah tersaji di atas piringnya

Setelah selesai makan, Senja kemudian naik ke atas menuju kamarnya.

Senja menarik kursi belajarnya kemudian duduk. Dia membuka halaman buku dan mulai mengerjakan tugasnya untuk besok

Jam menunjukkan sudah malam, tangan Senja pegal karena sejak tadi sibuk menulis, akhirnya semua selesai

Senja menghempaskan tubuhnya ke atas kasur untuk beristirahat. "Besok deh gua tentuinnya, lagian kan kalau mau jadi KETOS harus siap sibuk" Ucap nya sebelum pergi ke alam mimpi

***

Pagi hari telah tiba, sang surya mulai menyinarkan cahayanya. Dari celah celah jendela, cahaya masuk ke dalam kamar Senja

Terlihat Senja yang sedang memakai sepatunya, ia bangun pukul 04.45,jadi jam segini dia sudah siap

Setelah selesai mengikat sepatunya, ia berjalan menunu cermin. Mengambil sunscream dan mempoleskan sedikit di wajahnya. Ia mengambil lip balm dan mengoleskan nya sedikit di bibirnya

Senja adalag gadis yang tidak mau ribet, tidak terlalu tertarik kepada make up tetapi untuk lipbalm dan sunscream masih bisa di nego untuk ia pakai

Dia mecepol rambut panjangnya, dia terlihat sangat cantik walau hanya dengan make up tipis tipis karena memang parasnya sudah cantik

"Tidak perlu polesan sana sini, lo kan udah cantik dari lahir njaa" Ujar nya kepada pantulan cermin. Senja terkekeh dengan ucapannya sendiri

Senja mengambil tasnya yang sudan siap dengan buku yang ada di jadwal hari ini

Senja berjalan menuruni tangga sambil tersenyum senang. Entah ada hawa apa tapi rasanya Senja sangat bahagia

"Morning Pi, Mi" Ujar Senja kemudian duduk bersama keluarganya

Lentera Cinta [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang