PMM story-BAB 7

46 2 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

"Assalamu'alaikum" ucap Faris masuk ke dalam rumahnya

"Wa'alaikumsalam, sayang sudah pulang kamu nak" ucap Lestari (ummah faris) yang sedang duduk diruang tamu

"Alhamdulillah iya um, ohya kak Khansa mana?" tanya Faris

"Kakakmu ada dikamar mau siap-siap berangkat kajian" jawab Lestari

Tidak lama khansa turun dari tangga dan menuju ke ruang tamu

"Apa um, ini Khansa sudah siap" ucap Khansa

"Sama siapa kak ke kajian?" tanya Faris

"Sendiri, tapi kakak udah janjian sama maya adik kelas sekaligus sahabat kaka waktu dipondok" jawab Khansa

"ohh" jawab Faris singkat dan langsung pergi ke kamar.

"ummah, Khansa berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum" ucap Khansa dan bersalaman kepada ummah Lestari

"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya nak" jawab ummah Lestari

Di tempat kajian

"Mbak khansa, Assalamu'alaikum" sapa Maya melambaikan tangannya

" Maya.. ya allah, wa'alaikumsalam. Bagaimana kabarmu sekarang may?" kata khansa

"hamdalah sehat dan baik-baik saja" jawab Maya

"ohya ini siapa?" tanya Khansa pada Maya

"ah iya.. kenalin ini Shafia, adiknya teman kuliahku" jawab Maya

"Shafia kak" ucap Shafia berkenalan pada Khansa

"eh iyaa,panggil saja kak Khansa" balas Khansa dengan senyum yang merekah

Ya Shafia ikut kajian lagi bersama Maya, teman kak fatih yang sudah dianggap seperti kakanya sendiri oleh shafia

"Yaudah yuk kita masuk ke masjid, biar dingin sedikit hehe" ucap Maya

Masjid al-akbar
Kajian pun di mulai..
Shafia mendengarkan dengan cermat, dan ia pun sibuk dengan jari jemari tangannya yang lihai menari di atas kertas buku kecil yang indah itu

Reminder shafia
Dek,
Kalau seseorang mau meninggalkanmu
Lepaskan ia sepenuhnya.
Jangan setengah-setengah
Sebab untuk apa Bersama sesorang yang tak lagi ingin bersamamu dan untuk apa pula mati-mati an menyimpan nama seseorang yang tak lagi ingin berada dalam hatimu
Ingat, hatimu lebih berharga dari itu.
-Ustadzah Halimah Alaydrus

Setelah kajian, Khansa mengajak Maya dan Shafia mampir ke café dekat masjid al-akbar tersebut.

"Ohya may, kapan kamu wisuda?"tanya Khansa

"Minggu depan mbak" jawab Maya

"Kamu sekarang sudah praktek dimana mbak? Apakah buka tempat praktek sendiri?" tanya Maya

"Aku ikut di rumah sakit punya saudaranya ummah, di RS. Aisyah" jawab Khansa

Khansa dan maya memang berbeda 5 tahun, namun walaupun berbeda usia tidak membuat mereka tidak dapat bersahabat, Khansa selalu memberikan nasihat-nasihat baik kepada Maya, Maya pun begitu menerima dengan baik nasihat yang diberikan Khansa layaknya wejangan dari kakak untuk adiknya, mereka selalu akrab semenjak ia masih berada dipondok.

"ohya dek shaf, kamu sekolah dimana?"tanya Khansa

"Shafia sekolah di MA islami kak" jawab Shafia
"lho? Sama dong kayak adekku, tapi laki-laki hehe, dia sok ganteng dan dingin irit juga kalo ngomong" balas Khansa khansa
Shafia hanya membalas Khansa dengan anggukan

Maaf part kali ini pendek

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang