بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕Kebahagiaan menyelimuti keduanya dengan hadirnya buah hati mereka. Faris sudah tau penyebab kecelakaan yang dialami istrinya karena orang suruhannya yang memberikan informasi mengenai 'tina' dan tujuannya yang ingin menghabisi nyawa shafia. Sedangkan Tina yang hendak dipenjarakan oleh Faris pun memohon-mohon kepadanya untuk tak memasukkan dia dalam sel penjara ia juga meminta maaf atas perlakuan yang dilakukan dirinya kepada shafia.
"Ris aku mohon jangan masukin ke penjara. Gue minta maaf ris" ucap Tina dengan memohon. Faris masih tetap diam dan enggan berbicara.
"Aku ngelakuin ini semua karena aku cinta sama kamu ris tapi kamu malah meninggalkanku ketika aku pergi jauh di perantauan. Aku tidak rela ris orang lain mendapatkanmu sedangkan aku tidak bisa!!" Ucap Tina sedikit mengeraskan suaranya dan hendak memegang pergelangan Faris, namun dengan sigap Faris menepisnya.
"Tina!! Cukup!!"
"Jangan berani-berani memegang tangan saya" ucap Faris yang mulai dengan nada formal da sedikit emosi
"Kamu itu hanya dibutakan oleh cinta Tina. Asal kamu tau saya sudah tidak menyukaimu lagi. Lebih tepatnya benci !!" ucap Faris dengan sedikit membentak.Deg.
Tina pun tersentak dan menunduk ketakutan
"Saya tidak akan memasukkan mu kedalam penjara asalkan kamu tidak mengganggu lagi dikehidupan saya dan shafia. Dan jangan pernah menemui saya dan istri saya 'shafia' !!" Ucap Faris dengan menekankan suaranya
"Istri saya memang tidak tau permasalahan ini bahwa kamulah orang yang telah tega ingin mencelakainya, jadi saya mohon jangan pernah mengganggu ataupun menyakiti istri saya lagi !!" Kata Faris
"Aku minta maaf ris, maaf kan aku. Titip permintaan maaf ku pada istri shafia. Aku akan pergi dan kembali ke perantauan dan tidak akan menggangu kehidupanmu lagi" ucap Tina.
"Saya sudah memaafkan" ucap Faris singkat
Tina masih tetap berdiri ditempatnya, ia tak kunjung pergi.
"Cepat pergilah!!" Usir Faris🍁🍁🍁
"Assalamualaikum" ucap Faris memasuki rumahnya
"Wa'alaikumussalam " jawab Fatih dan Maya yang berada di ruang keluarga bersama Azmi& Ayna
"Eh ada bang Fatih" ucap faris yang menyalami tangannya. "Sudah lama bang ?" Tanya Faris
"Belum lama kok barusan aja sampai" kata Fatih
Faris berjalan menuju ke dapur, disana istri dan bi mina sedang menyiapkan makanan dan minuman untuk kakaknya. Ya, bi mina ditugaskan oleh bunda Rida untuk membantu dirumah shafia karena ia tidak tega melihat putrinya yang harus menjaga dan merawat bayinya dengan sendirian ketika Faris kembali bekerja.
"Sayang.." ucap Faris mengahampiri
"Eh mas Assalamualaikum" ucap shafia dan menyalami tangan Faris
"Kamu balik aja kesana ya biar mas yang bantu menyiapkan sama bi mina" ucap Faris
"Gapapa mas ini udah selesai kok" ucap shafia yang berjalan membawa nampan minuman
Ruang keluarga
"Udah dek gausa repot-repot kamu duduk aja temani anakmu" ucap Maya
"ah gapapa kak cuma sedikit aja buat cemilan" jawab Shafia
"Haloo ganteng ini paman Fatih dan bu lek Maya" ucap fatih. "Ayo bangun ini juga ada kak Adam dan kak Yusuf" imbuhnya yang menimang bayi mungil itu.
Sedangkan Ayna masih diberikan ASI oleh shafia dalam gendongannya."Ohya kakak disini tinggal dirumah ayah bunda berapa lama?" Tanya shafia
"Sepertinya selamanya dek, kakak udah di tetapkan pindah kantornya didaerah sini. Untung-untung Kakak mau jaga bunda dan ayah dimasa tua juga hehe" ucap Fatih
"Hmm iya, shafia juga akan sering main kesana kalau begitu" jawab shafia
__________
Kamar
Walaupun dirumah ada bi Mina yang membantu, tapi shafia masih ingin merasakan untuk merawat anaknya dengan kedua tangannya selagi ia bisa. Karena ia tidak mau melewatkan masa-masanya menjadi ibu yang baik.
"Mas, shaf udah ganti popok Azmi dan Ayna. Boleh bantu jagain bentar ?" Ucap shafia dari balik dinding yang kaca yang menyekat antara kamar dan ruang kerja faris. Dan Faris yang membaca buku kesehatan di ruang kerja yang ada di balik kamarnya pun meletakkannya diatas meja dan segera menghampiri Shafia.
"Apa sayang ?" Ucap Faris
"Shaf mau mandi dulu tolong jaga azmi sama Ayna bentar ya"ucap Shafia
"Dengan senang hati sayang, ucap Faris lalu mengecup kening Shafia
Cup.
Shafia berjalan ke arah kamar mandi. Sedangkan Faris tengah bermain dan mengajak bicara anaknya walaupun kedua bayi mungil itu belum bisa menjawabnya.
"Assalamualaikum anak-anak baba" ucap Faris. Faris yang gemas pun menempelkan hidungnya kepada kedua bayi mungil itu secara bergantian.
"Utututu jangan nangis dong Ayna sayang, baba kan cuma gemas sama kalian"ucap Faris dan menggendong Ayna untuk menenangkannya. Ia melantunkan shalawat hingga Ayna tertidurAllahumma Sholli wa sallim ala sayyidina muhammadin sohibil busyro sholatan tubassiruna bihaa
wa ahlana wa awlaadanaa wa jamii'a masya'khinaa
wa muallimiinaa wa tholabatanaa wa tholibatinaa
min waumina hadza ilaa yaumil akhirohShafia yang baru saja keluar dari kamar mandi pun tersenyum mendengar suara Faris yang bershalawat. Yang dulunya saat shafia sulit untuk tidur dan selalu dibacakan sholawat kini ia melakukannya juga kepada putri kecilnya.
Author
Hmm author jadi ikut senang melihat kebahagiaan merekaJangan lupa vote teman-teman ✨
Author senang jika kalian memberikannya
Thank You 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]
SpiritualCerita Tamat ⚠️ Happy Reading 💕 Kisah seorang perempuan yang mencintai dalam diam kepada seorang laki-laki, teman satu kelasnya saat ia bersekolah dulu yang kini telah berstatus dokter. Dia selalu menyebut namanya dalam setiap do'a di sepertiga mal...