PMM story-BAB 30 Dosen Baru

36 1 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Faris menjalani perkuliahan sebagaimana mestinya menjadi seorang mahasiswa kedokteran. Begitupun juga dengan shafia yang sudah memasuki perkuliahan di semester 5. Shafia kembali berteman dengan Leya yang kebetulan saat itu diterima di universitas yang sama dengan shafia.

Shafia juga mempunyai teman baru yang kini menjadi sahabat nya juga, dia "Safira Auliya Cahya" hampir mirip sifatnya dengan Nuha, dia penyabar dan humoris, selalu ada saja ide-ide dan candaan yang muncul dari pikirannya, jika disatukan dengan leya sudah shafia pastikan ia akan seperti prangko dan lem nya.
Shafia kembali bahagia setelah benar-benar melupakan dan mengikhlaskan segalanya tentang Faris.

Kini shafia tengah berlarian memasuki gedung fakultasnya, dan segera menaiki anak tangga karena lift nya penuh da harus mengantri dulu. Kalau saja dosennya itu tak memberikan kuis dadakan ia tidak akan susah payah begini harus menaiki tangga hingga lantai 4.

Sesuai informasi yang diberi tahu leya bahwa dosen yang mengadakan kuis dadakan inii adalah dosen baru yang menggantikan pak ibrahim yang sudah pensiun Minggu lalu. Dosen baru itu bernama Zayn Malik Habibie, dosen yang rumornya killer dengan sifat dinginnya, tapi sedikit humoris. Nyaris sempurna terlihat Sholeh dan alim mirip seperti anak dari kalangan kyai dan berwawasan ilmu agama yang tinggi.

Shafia menuju kelasnya dan berhenti tepat di depan pintu ruang kelas, namun ia ragu untuk membuka pintu karena sudah dipastikan dosen baru itu sudah ada didalam ruangan.

"Aduh pasti kena siraman qalbu, mana masih pagi ini" batin shafia, karena selama ini shafia tidak pernah telat ketika masuk kelas pagi

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu membuat semua orang yang berada didalam ruangan tersebut menoleh, tapi tidak dengan laki-laki yang berkemeja biru navy, ia masih fokus mengahdap laptop nya

Tak kunjung dibuka kan shafia pun memberanikan diri untuk membuka pintu ruangan itu

Kriek..

"Assalamu'alaikum pak" ucap Shafia

Tak ada jawaban dari dosen baru itu. Shafia melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam ruang kelasnya, entah apa yang dipikiran teman-temannya saat ini yang melihat shafia terlambat masuk kelas.

Hampir saja ia hendak duduk dikursi namun panggilan dari dosen baru itu memecahkan keheningan ruangan
Shafia Yumna Az-Zahra, panggil dosen tersebut

"Ehm iya pak ... s-saya" jawab shafia ragu seraya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa masuk ? Masih ingin mengikuti kuisnya ?" Tanya dosen baru itu

Shafia hanya menganggukkan kepalanya dengan antusias, akhirnya ia diperbolehkan untuk mengikuti kuis nya. Tapi sayangnya, tidak seperti itu. dosen barunya malah menyuruh shafia keluar dari ruang kelas dan akan mengikuti kuis sendirian diruang dosen.

"Silahkan keluar, dan kerjakan kuis diruangan saya nanti" ucap dosen baru

Shafia menatap tak percaya dengan apa yang barusan di katakan oleh pak dosen barunya. Ia berjalan menuju arah pintu dan keluar.

"Isshh awas aja itu pak dosen baru !!" Kesal shafia dengan menghentakkan kakinya ke lantai.

Shafia duduk di kursi panjang depan kelasnya dan membuka Al-Qur'an untuk muroja'ah hafalannya. Daripada ia harus duduk dan melamun selama 2 jam mata kuliah.

Kringg

Setelah bel berbunyi shafia bahagia akhirnya ia akan segera mengerjakan kuis. Ia melihat dosen barunya itu sudah keluar dari ruang kelas. Tak lama kemudian leya dan Cahya keluar menghampiri shafia.

"Ihh shafia, kok bisa telat sih ??" Tanya leya heboh

"Tadi masih bantu-bantu di ndalem Bu nyai" jawab shafia memelas

"Yaudah aku mau ke ruangannya pak dosen baru yang killer itu, kalian mau antar aku ga ?" Tanya shafia

"Ayo sekalian ke kantin" jawab leya. "Nah iya aku udah laper" imbuh cahya

_________

Ruang khusus dosen prodi Pendidikan Agama Islam
Shafia mencari nama dosen baru nya itu, setelah ketemu ia langsung berjalan menuju ke ruangannya

Tok.. tok.. tok..

Shafia mengetuk pintu ruang dosen tersebut, setelah ada sahutan ia langsung saja masuk ke dalamnya. Sedangkan leya dan Cahya sudah pergi ke kantin dan meninggalkan shafia sendirian.

Laki-laki yang menatap buku yang sedang ia baca kini menatap ke arah shafia, tatapan yang terlihat sangat tajam menurut shafia.

"wajahnya saja tampan tapi tatapannya kek harimau mau menangkap mangsanya" batin shafia

"Maaf pak saya shafia yang tadi terlambat mengikuti kuis" ucap shafia menjelaskan kembali

"ya saya sudah tau" balas Zayn singkat

" Tidak ada kuis untuk kamu, hanya saja sebagai penggantinya kamu buat makalah mengenai peran dan kedudukan perempuan dalam pandangan Islam, minimal 100 halaman, kalau mau lebih juga gapapa terserah kamu. Deadline besok dan kumpulkan diruangan saya setelah jam istirahat." ucap Zayn

Lahaulawalaquwwata Illa billahil 'aliyyil 'adhim batin shafia

"ganteng si iya tapi ngasi tugas banyak banget" lirih shafia namun terdengar oleh zayn

"Ekhm.. apa tugas saya keberatan? saya rasa tidak. Kerjakan dengan baik 'Shafia Yumna Az-Zahra' ucap Zayn penuh penekanan.

Shafia keluar dari ruang dosen itu, ia merasa seperti keluar dari gua yang berisi harimau-harimau kelaparan. Ia berjalan menuju ke ruang kelasnya.

"Shaf udah ngerjain kuis nya ? Cepet banget ga sampai 1 jam" tanya Cahya

"Hmm yaiyalah dosen baru itu ga ngasih aku kuis malah nyuruh bikin makalah. Mana deadlinenya harus besok banget setelah istirahat, dan kamu tau aku disuruh pak Zayn bikin makalah minimal 100 halaman" cerocos shafia panjang lebar

🍁🍁🍁

Jari jemari Shafia mulai mengetikkan satu persatu huruf yang ada di keyboard nya.

Peran dan kedudukan perempuan selama pandangan Islam.....
Wanita merupakan makhluk mulia. Didalam Islam sendiri, Islam tidak pernah membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Mereka memiliki derajat yang sama serta hak kewajiban masing-masing. Dalam firman Allah SWT. Surah Al-Hujurat ayat 13 menjelaskan
"posisi perempuan dalam pandangan ajaran islam pada dasarnya mempunyai posisi terhormat"
blaa...bla..bla.. dst.

beberapa jam kemudian..

"Huaaa akhirnya selesai juga tugas dari dosen killer baru itu" ucap Shafia lega

Shafia membereskan semuanya dan merebahkan tubuhnya untuk terjun ke alam mimpi sebelum besok ia akan berhadapan dengan 'es kutub berjalan'. Ya, Shafia menyebut dosen baru itu dengan sebutan 'es kutub berjalan'. Ada-ada saja memang sebutan Shafia pada dosen barunya ini.

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Follow juga deh hehe :))
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang