PMM story-BAB 26

37 1 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Masuk perkuliahan masih kurang 1 bulan lagi. Dari pada bosan dirumah shafia memilih untuk mengisi hari-hari nya dengan mengajar di TPQ milik Tante nya kak Maya. Pagi mengajar anak-anak pra sekolah dan sorenya mengajar anak-anak madrasah. Ia sangat telaten mengajarkan kepada murid-murid kecilnya itu walaupun terkadang ada yang tidak mau untuk setor bacaan jilidnya.

"Ustadzah shaf, hari ini ada tambahan les ngaji apa tidak?" Tanya salah satu murid perempuan shafia

Namanya Dania, murid madrasah yang pemberani dan selalu jujur dengan bicaranya, ia juga selalu membuat shafia tertawa dengan segala tingkahnya.

"Memang kenapa Nia kalau ada ?"tanya shafia

"ga ada apa-apa si us, Nia cuma malas aja hehe" jawab Nia dengan cengiran yang menampakkan gigi gingsulnya
Shafia hanya menatapnya dengan tatapan tajam dan gelang-gelang, ada saja tingkah laku dari murid perempuan satu ini.

Sepulang mengajar Shafia akan membantu bundanya untuk membereskan rumah, karena bi Mina lagi pulang kampung jadi shafia harus giat membantu bunda tercintanya.

🍁🍁🍁

Tina kembali ke rumahnya untuk beberapa Minggu ini, dan ia sudah memberikan pesan kepada Faris untuk menemuinya di taman dekat sekolah

Bangku taman

Faris tengah duduk dibangku taman, ia menunggu kedatangan seseorang yang ditunggu-tunggu selama ini.
"Assalamu'alaikum mas Faris" ucap Tina

"Wa'alaikumussalam" Faris mendongakkan kepala "sayang duduk sini"ucap Faris seraya menarik pergelangan tangan Tina

Faris memang memanggil Tina dengan sebutan 'sayang' sebagaimana orang-orang pacaran pada umumnya.

"Bagaimana kabarmu ?" Tanya Faris

"Baik mas, mas Faris sendiri gimana? Apakah merindukanku?" Tanya Tina balik

"Seperti yang kamu lihat? Haha" ucap Faris dengan tertawa. "Tentu aku sangat merindukanmu" jawab Faris

Dibalik canda dan tawa keduanya, ternyata ada orang yang tak sengaja menatap ke arah mereka yang terlihat seperti sangat bahagia sekali , 'shafia' matanya tak sengaja tertuju pada Faris dan Tina yang sedang berbincang berdua di bangku taman.

Shafia menunggu kedatangan Leya karena hari ini ia akan pergi ke mall untuk menonton film di bioskop. Leya tak kunjung datang, dan shafia pun meraih tas ransel kecilnya dan mengeluarkan buku diary yang bersampul kuning untuk menghalau rasa bosannya. Ia kembali menuliskan keadaan yang ada, merindukan taman ini yang dulu sering ia kunjungi saat sepulang sekolah.

Dear Muhammad Zayyid Al-Faris
Sampai detik ini tidak ada yang berubah
Perasaanku masih tetap sama, mengapa mengikhlaskan mu kian sulit seperti ini?
Padahal aku telah bersikap biasa saja padamu, mencoba untuk tak lemah di hadapan mu
Tidak banyak drama yang ku lakukan. Karena aku tau, takdir Allah tidak bisa untuk kupaksa dengan keinginanku
Aku harap ikhlas ku kian benar-benar dapat membuatku melupakan dirimu
-shafia

"Hey shafia, assalamualaikum sahabat ku yang baik dan cantik" sapa leya yang baru saja datang

"Wa'alaikumussalam salam leya" jawab shafia

Seusai berbincang-bincang sedikit, shafia dan leya menggerakkan motornya untuk pergi ke Mall.

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Follow juga deh hehe :))
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang